SECRET ADMIRE

441 51 48
                                    

NielCham Fanfiction

Yaoi

Kang Daniel

Park Woojin

.
.
.

Punggung itu lagi. Entah kenapa punggung itu adalah objek favorit untuk Woojin pandangi. Matanya akan selalu memotret dimana punggung itu ada. Melihat dari jauh sepertinya sudah membuat Woojin seperti mendapat lotre. Tersenyum-senyum sepanjang hari seperti orang idiot.

Ini bukan sekedar rasa suka atau kagum. Begitu jawabnya jika ditanya. Tetapi ia hanya diam memandang dari jauh tanpa mau mencoba untuk berkenalan. Bagaimana mau maju. Seperti hari ini. Woojin bukan satu satunya pengagum Daniel, Kang Daniel.

Sang primadona sekolah yang digandrungi semua orang bahkan luar sekolah sekalipun. Ia bukan hanya seorang siswa berprestasi yang selalu menang disetiap olimpiade. Tetapi juga seorang model yang namanya sedang naik daun.

Jika Daniel sudah menginjakkan kaki disekolah. Semua siswa siswi akan berteriak histeris layaknya paduan suara, tetapi dengan suara yang sangat jelek.

Daniel adalah pemuda yang baik. Ia selalu tersenyum atau melambaikan tangan saat disapa. Siapa yang tidak akan tertarik oleh pesonanya jika seperti itu.

Woojin bahkan memenuhi kamarnya dengan poster-poster juga majalah-majalah Daniel. Ia rela memotong uang jajannya demi membeli itu semua. Ia bahkan membeli kamera super besar dengan harga mencekik hanya untuk agar bisa mendapat hasil foto terbaik dari Daniel.

Ia akan tiba tiba merubah penampilannya menjadi seorang pencuri dengan pakaian serba hitamnya. Baju hitam, celana hitam, sepatu hitam, topi hitam, masker hitam.

Ia akan mengikuti grombolan wanita wanita cantik bersuara lucu yang juga membawa kamera super besar seperti yang woojin bawa.

Aneh memang, padahal ia bisa langsung meminta foto pada Daniel hanya berdua. Jangan lupakan fakta bahwa mereka satu kelas.

Woojin bahkan rela meninggalkan catatan pelajarannya demi memandang wajah Daniel yang sedang serius menulis. Katanya, Daniel yang sedang serius itu berkali-kali lipat lebih tampan.

"Kau tidak akan pintar dengan hanya memandang Daniel"

"Biarkan saja"

"Dia tidak akan tahu jika kau tidak memperkenalkan diri"

"Ish! Kau ini kenapa sih Changbin?! Sudah menulis saja sana! Diamku ini adalah emas tahu!"

Selalu seperti itu.
.
.
.

Woojin juga suka meletakkan susu pisang juga sandwich digagang pintu loker Daniel beberapa kali. Tidak hanya Woojin juga sih. Woojin juga akan menghubungi teman kelasnya yang lain untuk menyuruh mereka menghubungi dan memberi tahu tugas-tugas hari itu pada Daniel jika Daniel sedang tidak masuk sekolah karena pekerjaannya.

"Woojin" Lucas yang sedari tadi menemani Woojin melihat Daniel bermain basket mulai jengah. Dia lapar dan ingin kekantin tapi ditengah perjalanan Woojin malah memekik dan menggeretnya ke pinggir lapangan basket hanya untuk melihat sang punjaan. Siapalagi kalau bukan Kang Daniel.

"Hmm" Woojin bergumam dengan tidak mengalihkan dan menghentikan senyuman kelewat lebarnya. Lucas takut bibir Woojin sobek sangking lebarnya ia tersenyum.

"Mau sampai kapan ? Aku sudah lapar. Kalau kau mau tetap disini aku tinggal" Demi Tuhan, cacing cacing diperut Lucas sudah mengrogoti kulit perutnya sangking laparnya.

"Ish! Mengganggu saja! Yasudah ayo! Dasar menyebalkan!" Hei! Siapa yang menganggu, Woojin yang tadi menarik Lucas untuk melihat pertandingan basket tidak bermutu ini dan siapa yang menyebalkan. Woojin bahkan pergi ke kantin duluan sekarang meninggalkannya! Astaga.

-SECRET ADMIRER-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang