chapter 5

24 6 2
                                    

Dipagi hari yang cerah ini, naura sangat merindukan sosok keluarga di dalam rumahnya, yang terdapat kehangatan dimeja makan saat sarapan tapi... itu semua sirna semenjak Ia memasuki umur 6 tahun.

Ia terus memandangi sekeliling ruang keluarga dalam rumahnya.

"Huffftt, Ya tuhan apakah ini semua akan terus begini?aku tak mau jika terus selamanya begini." (Bergumam dalam batinnya).

"Ehh non udah bangun yah, Ayok non sarapan dulu nanti terlambat sekolahnya."(ujar seorang wanita dengan lembut Ia adalah bi inem, pembantu rumah tangga sekaligus yang mengasuh Naura sejak kecil).

(Ia terkaget dan membuyarkan lamunannya dan memilih untuk duduk di meja makan menikmati roti yang berisi selai coklat dan segelas susu hangat dipagi hari ini).

"Biiii!naura berangkat yah hati" dirumh bii."(ujarnya dan langsung menaiki motornya).

"Iyh non hati" dijalan."( ujarnya dan menatap kearah naura yang hendak pergi dengan tatapan yang penuh kasih sayang karena orang tuanya yang selalu saja memikirkan pekerjaannya).

Sesampainya di sekolah...ralat tepatnya di parkiran sekolah.Ia melihat ada seorang laki" berubuh tegap tinggi,dan memiliki ketampanan yang membuat wanita seperti cacing kepanasan bila melihatnya tersenyum yang tidak lain adalah ADITYA ZEIN ANGGARA.

Naura melihat laki" itu selalu memandangnya namun ia berusaha untuk mengacuhkannya.
Naura segera melenggangkan kakinya dari parkiran dan segera menemui sahabatnya.

Namun baru beberapa langkah Ia merasa ada yang mencekal tangannya. Naura terkaget lalu menepis tangan laki" itu dengan kasar.

"JANGAN SENTUH TANGAN GW!,GW GAK ADA WAKTU BUAT LO!."(dengan berteriak).

Adit hanya tersenyum dan membiarkan Naura pergi ke kelasnya.

"Lu keliatan beda, dan gw yakin bisa dapetin lu." (Gumamnya sambil menatap naura dengan senyum sampai gadis itu hilang dari pandangannya).

Di sepanjang koridor Davin dan Adit berjalan bersama menyusuri koridor dan sukses membuat gadis" yang melihatnya terpanah oleh ketampanan mereka berdua.

"Woyyy ganteng banget dua"nya!."
"Pantes ajah ganteng orang sepupuan."
"Anjirr koleksi cogan gw bertambah."
"Itu milik gw dong."

Itulah seruan orang" tentang mereka berdua.

Davin dan adit adalah most wanted di sekolahnya dan terkenal dengan sikap dinginnya.
Mereka sangat irit dalam berbicara.Sampai" banyak membuat orang lain kesal.

Adit dan Davin masuk ke Ruangan kepala sekolah dan mengobrol dengannya karna ada urusan penting yang harus di selesaikan.

Tok tok tok...

"Masuk."(ujar seorang bapak" yang sedang duduk dimeja kerjanya).

Mereka berduapun masuk dan duduk di kursi yang sudah disediakan.

"Ada apa kalian kesini ada yang ingin dibicarakan?."

"Jadi gini pak,Adit ingin sekali pindah kelas pak, ia ingin sekelas dengan saya."( ujar davin dengan lantang).

"Tapi mengapa kamu tidak nyaman dikelas itu?."(ujar kepsek dengan bingung).

"Bukan tidak nyaman pak,tapi saya ingin menghabiskan waktu saya disini bersama sepupu saya ini dan kami ingin mengenang masa" dimana kami satu sekolah dan satu kelas dulu pak."(ujarnya dengan lembut).

Kepsek itu terlihat berfikir apakah ia harus menuruti keinginan mereka ini?..

"Ayah sudah bicara tadi pak, Ia juga mengizinkannya."(ujar davin).

Senja Yang RumitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang