8 ~pertemuan di pasar~💕

7 2 0
                                    

   "Allahuma sholi a'la muhammad, yarobbi sholi a'laihi wassalim.
Allahuma sholi a'la muhammad, yarobbi sholi a'laihi wassalim~" Gita tengah asik bersholawat dengan suara lirihnya sembari menyiram tanaman di depan rumahnya.

  Tanpa Gita sadari ibunya melihat sambil tersenyum dari jendela di dalam rumah,,
  "Ya Allah jagalah gita,,bahagiakan lah selalu anak hamba ya allah,jadikanlah dia anak yang Sholeha,amiin" ibunya Gita berdoa saat melihat anaknya yang sedang menyiram dengan senangnya,,

Setetes bulir bening keluar dari mata sang ibu,karena terharu dengan anak sulungnya itu..gita harus sekolah dan bekerja paruh waktu,untuk membantu ibunya memenuhi kebutuhan hidup mereka.
      Karna sudah 2 tahun yang lalu ayah gita meninggal dunia.
"Maaf kan ibu nak,,"lirih ibunya Gita dalam hati.

  "Alhamdulillah selesai juga,,"ujar Gita saat selesai menyiram tanaman di depan rumah nya..
"Hey kamu pohon mangga,,berbuah yang banyak ya! Hihi.. aku mau makan rujak soalnya" ucap Gita sambil memegang pohon mangga yang barusan ia siram itu 😂

  
   "Git..udah selesai nyiramnya?" Tanya ibu keluar dari rumahnya.
"Udah Bu,,lihat Bu,pohon mangga nya udah berbunga, sebentar lagi Gita bakal panen mangga kayaknya hihihi.."ujar Gita cengengesan..
"Iya git, bunganya juga Alhamdulillah banyak,,nanti kalo udah berbuah,kamu yang manjat ya ambil mangga nya" jawab ibunya meledek Gita,
"Gita kan gak bisa manjat Bu.."rengek Gita pada ibunya..
"Hmm..yaudah iya,,ibu mau kepasar dulu ya,kamu jagain Aisyah sebentar" ucap ibunya sambil berjalan menuju pagar rumahnya..

Gita langsung lari dan menghadang ibunya seperti seorang polisi sedang menilang pengendara sepeda motor..

"Ibu mau beli apa ke pasar? Biar Gita aja.."ucap gita karna gak mau melihat ibunya kecapean..
"Udah biar ibu aja..Gita istirahat dulu aja di rumah"tolak ibunya tapi tidak di turuti oleh Gita.. dan akhirnya ibupun mengalah dan memberi Gita catatan belanjaan..
Gita pun pamit untuk pergi kepasar.

.
.
.
.
..
.
.
    Sesampai di pasar Gita mulai menjalankan misinya,mencari belanjaan yang tertulis di daftar belanjaan.

    "Hey cantik,Abang temenin ya belanja nya"tiba tiba ada seorang laki laki yang memegang tangan gita. Refleks Gita langsung melepaskan tangannya dari genggaman lelaki gondrong tersebut.
Tapi sial tenaga Gita tidak sebanding dengan tenaga lelaki gondrong itu.

Entah sengaja atau benar benar tidak melihat, orang orang yang ada di pasar itu seolah tidak peduli dengan tindakan pelecehan yang Gita alami.

Gita pun berteriak dan meminta tolong,dan akhirnya seorang kakek penjual sayuran di pasar itu mencoba membantu Gita.
Tapi kakek itu malah di dorong oleh laki lagi gondrong tadi.

"Hey lepaskan dia!" Teriak seseorang dari arah belakang Gita.suaranya tidak asing di telinga gita.
dan benar saja yang teriak barusan adalah Reyhan.

Reyhan pun membantu kakek itu berdiri.

"Lepaskan dia!" Titah Reyhan sambil berjalan menuju Gita dan laki laki gondrong atau pereman tadi.

"Heh anak ingusan..siapa kamu hah!? Berani beraninya ikut campur urusan gw lu! Mau jadi sok pahlawan lu!?" Pereman itu sukses membuat emosi Reyhan memuncak.
"Sebelum gua emosi,gua suruh sekali lagi buat lu lepasin tangan gita!"ujar Rey dengan nada tegas menahan amarahnya

"Ooh jadi lu kenal gadis ini?sini lu! langkahkan gw dulu" tantang pereman tadi. Dan akhirnya adu jotos pun terjadi..

Gita tidak bisa berbuat apa apa selain minta tolong,matanya berkaca kaca dan tidak lama kemudian air matanya tumpah melihat teman nya yang sedang kewalahan melawan pereman itu.hingga akhirnya terdengar suara sirine polisi,mungkin salah seorang yang ada di pasar itu memanggil polisi.

Pereman tadi kebingungan dan memilih untuk melarikan diri,tapi polisi berhasil menangkap pereman tadi.

   "Alhamdulillah"ucap Gita dan langsung menghampiri rey yang sedang terduduk di tanah.
   "Rey..kamu babak belur"ujar Gita
Rey hanya meringis kesakitan,
"Aku bawa ke rumah sakit ya?"ujar Gita dan langsung membopong Rey untuk berdiri,
"Eh eh gak usah git,,gua gak papa kok,cuman babak belur dikit doang"ujar Rey tapi masih di bopong Gita
    "Terus sekarang gimana?emang kamu  bisa bawa motor sendiri?" Tanya Gita hawatir.
  "Gua bawa mobil kok,dan gua ada keperluan sebentar kepasar ini"jawab Rey

"Keperluan apa?mau aku bantu?" Tawar Gita
  "Gua di suruh umi buat kasih ini ke pak Aden,katanya dia yang jualan daging disini,pak Aden kemarin udah nyelamatin umi dari perampokan,tapi belum sempat bilang terima kasih karena pak Aden bilang harus buru buru ke pasar ini"jelas Rey sambil menunjukan sebuah amplop yang sepertinya amplop berisikan uang.

  "Hmm...ya udah aku bantu cariin ya"tawar Gita
"Yakin gak papa git?nanti ngerepotin kamu lagi"tanya Reyhan tidak enak
"Gak papa dong Rey,kamu juga barusan nolongin aku"jawab gita,dan akhirnya mereka pun mencari pak aden sama sama.

              ###


Assalamualaikum readers...
(Gak ada yang baca juga😂)

Jangan lupa voment nya ya~~💕

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 15, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

secret admirer (Pengagum Rahasia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang