Setelah mengangkat telepon, Donghae kembali ke ruangan Namjoon untuk berpamitan pergi. Entah itu pergi kemana, tidak ada yang tahu kecuali Donghae dan Tuhan.
"Namjoon-ah? Ahjussi pergi dulu ne?" pamit Donghae.
"Ah ne. Hati-hati ahjussi," ucap Namjoon.
Donghae hanya membalasnya dengan anggukan lalu pergi keluar ruangan meninggalkan mereka semua.
"Hyung?" panggil Jungkook seusai menyelesaikan acara makannya.
"Wae?" sahut Namjoon, Jimin, Taehyung secara bersamaan karena mereka adalah kakak Jungkook semua.
Jungkook yang baru sadar jika dia memanggil mereka semua dengan sebutan hyung langsung menyambungnya dengan nama hyung mereka yang akan diajak berbicara.
"Ah. Maksudku Namjoon hyung. Hyung bagaimana keseharianmu? Apakah sangat berat?" tanya Jungkook sembari meneguk air minum yang ada di sebelahnya.
"Kookie-ya... Keseharian hyung memang berat. Tapi hyung sudah menerimanya dengan ikhlas jadi hyung rasa itu memang tidak berat. Hanya melelahkan saja bila dilakukan setiap harinya," jelas Namjoon secara lisan dan detail tanpa tersisa.
"Berarti saat ini hyung lelah donk. Karena hyung sudah di titik paling atas," sahut Jimin.
"Bisa jadi. Karena hyung sudah lama menantikan salah satu dari keluarga hyung kembali ke hyung," ujar Namjoon.
"Bukan salah satu hyung, sebentar lagi semua akan menyayangi hyung lagi," ucap Taehyung membenarkan.
"Bagaimana bisa?" Jungkook menatap Taehyung penasaran, begitu juga dengan Namjoon dan Jimin.
"Ada deh. Nanti hyung lihat saja," Taehyung tersenyum jahil dan membuat Jungkook merasa kesal.
"Ish! Hyung! Main rahasia-rahasian,"
Jungkook memukuli punggung Taehyung tanpa ampun karena Taehyung tidak memberi tahu apa yang dia ingin tahu.
Taehyung hanya meringis kesakitan karena ulah Jungkook, dia sekilas melirik Jimin dan Namjoon untuk meminta pertolongan tapi mereka hanya diam saja sambil menertawainya.
"Aduh-aduh. Jangan memukuli hyung donk! Sakit ini," protes Taehyung.
Jungkook menjeda pukulannya dan menatap Taehyung tajam, "biar saja. Salah siapa main rahasia-rahasian,"
Lalu dia kembali memukuli Taehyung, sampai Jimin dan Namjoon dibuat tertawa kembali. Tapi kali ini tawa mereka lebih keras terutama Namjoon yang sudah lupa bagaimana caranya bahagia dan tersenyum.
"Hyung... Akhirnya aku bisa melihatmu tersenyum lagi. Aku berharap, semoga ke depannya kau akan tetap tersenyum. Karena aku tidak mau kau lupa bagaimana caranya tersenyum," batin Taehyung di sela-sela tawa mereka berdua.
Meskipun dia menahan sakit akibat pukulan Jungkook, dia merasa senang karena Namjoon bisa kembali tersenyum.
🌟🌟🌟🌟
"Bagaimana keadaannya?"
"Di baik-baik saja. Mungkin sebentar lagi dia akan kembali melihat dunia terutama anak-anaknya,"
"Bagus. Kamsahamnida anda telah menjaganya selama ini,"
"Tidak perlu berterima kasih. Saya ikhlas. Kalau begitu saya pergi dulu,"
"Nee,"
Namja berjas putih itu akhirnya pergi keluar ruangan dan menyisakan 1 sosok namja yang sedang menatap namja lainnya tertidur di sebuah ranjang rumah sakit tersembunyi ini.
Alasan rumah sakit ini tersembunyi adalah tidak ada surat resmi apapun dari pemerintahan walaupun dokter di rumah sakit ini adalah dokter berbakat lulusan terbaik.
Mereka tidak mau terikat pemerintahan karena mereka ingin mengobati pasiennya secara ikhlas tanpa pamrih.
Untuk gaji mereka sebulan, semua sudah ditentukan oleh pemilik rumah sakit karena pemiliknya adalah orang terkaya ketiga di dunia.
Maka itulah, jika orang tidak mampu membayar biaya pengobatan, mereka tidak akan memaksa ataupun meminta mereka membayarnya.
Sungguh mulia hati pemilik rumah sakit ini.
"Sudah 10 tahun kau tertidur. Kuharap besok kau bangun untuk melihat dunia yang kau harapkan selama ini. Tidak salah aku membawamu ke rumah sakit ini, karena hanya rumah sakit inilah yang percaya jika kau masih hidup...
..... Kim Heechul,"
TBC
Hello gais!
Lemon comeback!!!
Udah sebulan yha kaga update, eits! Tapi sekarang udah update. Jadi jangan komplen lemon yah!! Jangan lupa vomment!!
[14-07-19]
Lemonahwall
KAMU SEDANG MEMBACA
[3] I NEED U - [KNJ]
Fiksi Penggemar[END] Manusia adalah makhluk sosial bukan? semua pasti membutuhkan bantuan kan? tidak mungkin semua hal bisa dilakukan dengan sendirian. Tapi kenapa? satu namja ini tidak pernah dibantu oleh siapapun. Dan bahkan dia bangkit dengan sendirinya untuk m...