The Beginning

5.9K 322 262
                                    

Akademi Hyakkaou, tempat dimana nilai akademis bukan penentu segalanya. Status dan kedudukanmu disini bukan ditentukan seberapa pandai kau dalam pelajaran, tetapi...

Seberapa hebat kau dalam berjudi.

Saat pagi, sekolah ini sama seperti sekolah lain pada umumnya. Siswa belajar, guru mengajar. Ada kegiatan ekstrakurikuler, ada OSIS, ada organisasi dan klub.

Namun, ketika jam belajar usai, seluruh area sekolah berubah menjadi tempat perjudian. Seluruh siswa beramai-ramai memenuhi spot-spot kasino atau permainan poker. Beberapa ada yang bermain pachinko, ada juga yang memainkan roulette. Tak jarang juga yang membuat permainan mereka sendiri.

Sang raja tertawa terbahak-bahak sementara para budak menunduk lesu karena ketidakwarasan takdir menyeret mereka semakin dalam ke jurang keputusasaan. Para bangsawan terus menyanjung. Yang mampu akan membayar, yang licik menggeser kedudukan raja, yang bangkrut akan turun kasta menjadi budak.

Jadi, dimanakah statusmu? Apa kau seorang raja? Atau seorang budak?

-

-

-

Namaku Luz. Aku siswa kelas X Akademi Hyakkaou. Seperti mayoritas siswa yang lain, aku berasal dari keluarga kaya raya. Bahkan, ayahku cukup disegani di negeri ini dan negeri-negeri lain. Kemampuanku dalam berjudi tidak buruk. Bahkan, katanya diatas rata-rata.

Aku mengalahkan 'raja' angkatan kakak kelas di hari pertama tahun ajaran baru. Tetapi di kalangan kelas X ini belum ada raja. Jadi, paling tinggi aku hanyalah seorang bangsawan.

Pagi itu aku tengah membaca sebuah buku di kelas, seperti biasanya. Begini-begini aku orang yang rajin. Sejujurnya, sih, aku tipe orang yang tidak suka hal yang merepotkan. Tubuhku memang besar dan cukup kekar, tapi aku malas meladeni perkelahian. Meski kuakui ternyata bermain poker itu asyik juga.

Tiba-tiba aku mendengar murid cewek yang sedang ngerumpi di depan kelas berbisik-bisik. Atmosfer kelas tiba-tiba berubah mencekam. Seluruh mata di kelas ini tertuju ke satu arah di ambang pintu. Aku yang sadar juga ikut menatap. Seorang pemuda berseragam siswa masuk dengan santainya. Rambutnya sehitam gagak, dan matanya sebiru samudera pasifik yang dalam. Di lehernya, tergantung sebuah kalung yang bentuknya mirip nametag dengan tulisan 'Pochi' cukup besar dan jelas terbaca.

Aku menyipitkan mata. Takajou Soraru, siswa yang sedang gempar dibicarakan di kalangan siswa kelas X.

"Ohaiyou, Luz-kun!"

Juga, orang yang sekarang suka mengusik keseharianku.

Benar, orang ini bernama Takajou Soraru. Jangan tertipu dengan tinggi tubuhnya yang dibawah rata-rata cowok SMA ini. Meski tinggi tubuh kami hampir beda 20 senti, kami sepantaran.

Orang ini jadi beken karena pada hari pertama masuk di akademi ini, dia sudah mengenakan kalung 'Pochi'. Di Akademi Hyakkaou, seseorang yang kalah judi sampai bangkrut dan tidak bisa membayar hutangnya akan mengenakan kalung bertuliskan 'Pochi' untuk laki-laki dan 'Mike' untuk perempuan. Yang berarti, mereka diperlakukan seperti budak bahkan hewan peliharaan.

Takajou Soraru sudah menjadi 'hewan peliharaan' sebelum ditetapkan sebagai murid di akademi ini.

Tidak satupun siswa dapat menebak kenapa bisa begitu. Meskipun aneh, tetap saja semua memperlakukan dia semena-mena. Tetapi kelas ini sedikit berbeda. Hanya aku yang berani bicara dengan dia. Benar, ini semua karena aku.

Perlakuan teman sekelas sebelumnya sama seperti siswa kelas lain dan kakak kelas. Soraru diperlakukan seperti budak, hewan peliharaan. Karena memang seharusnya begitu yang terjadi pada para 'Pochi' dan 'Mike'. Tetapi sejak minggu lalu, anak kelas ini akan berpikir ribuan kali sebelum mengajak Soraru bicara.

Fake Me [Soraru Utaite Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang