Dihari ketika langit gelap
Sinar sulit menerobos segala celah
Segala penjuru tertutup oleh kabut
Awan tak lagi menampakan wujud
Suasana berubah gelap gulita
Namun sebuah titik tampak dikejauhan
Semakin dekat semakin terang
Semakin lama semakin jelas
Cahaya dari lilin kecil itu kukuh bersinar
Terpaan angin ribut menggoyahkan
Tapi tak mampu memadamkan
Walau sinarnya tergambar lemah dan renta
Namun mampu menerangi kegelapan
Selalu setia dan sabar menunggu waktu
Menanti poros yang berputar
Menunggu giliran akan berakhirnya tugas
Ketika nanti datang sang maha sumber
Mengambil alih segala tugasnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Setiap Rasa
PoetryMungkin bukan kata yang menyentuh Tidak juga baris yang bermakna dalam Hanya tumpahan untuk menyapa sebuah rasa