Apa itu sahabat ?....
hai aku Dina aku tinggal sama keluarga sempurna aku berumur 11 tahun dan aku ingin naik kelas 6, aku di sekolah tidak mempunyai siapa-siapa hanya aku sendiri aku iri meliha teman teman bermain tetapi aku pemalu dan penakut.
pada suatu hari ayah dan ibuku memutus kan untuk pindah rumah ke Jakarta dan aku mengikuti saja kemana ibu dan ayah pergi. Di perjalanan dari Bali ke Jakarta aku memikirkan apakah aku bisa dapat teman di Jakarta ? aku pun sangat bingung. saat aku sampai di Jakarta aku pun merasa takut karena baru pertama kali, saat sampai di rumah baru di Jakarta aku merapihkan barang-barang ku di kamar, malam pun tiba saat aku mau tidur aku memikirkan nya lagi apakah aku akan dapat teman?.
Malampun berlalu aku sarapan dengan ibuku, karena ayahku harus berkerja di kantor sebagai kariawan, tapi ayahku dapat memenuhi kebutuhanku dirumah. Saat aku sarapan aku menanya kan sesuatu kepada ibu " ibu kapan aku mulai sekolah lagi di sini" Ibupun menjawab "belum tentu nak ayah masih berkerja keras untuk mendapat kan uang untuk sekolahmu nak" akupun mengerti saat ini ayah sedang mencari nafah. 2 hari kemudian adalah hari yang sangat gembira bagi keluargaku yaitu adalah, ayahku di angkat sebagai Derektur aku pun bahagia karena aku dapat bersekolah lagi, namun rasa senangku menjadi hilang karena aku takut tidak mempunyai teman, ayahku terlanjur sudah mendaftarkan ku ke sekkolah faforit di Jakarta.
keesokan harinya aku bersiap -siap untuk berangkat sekolah,saat tiba di sekolah aku dintarkan oleh ayahku ke kelas, saat dikelas aku diminta untuk memperkenalkan diri "hai aku Dina aku baru pindah dari Bali" dan aku hanya bilang itu saja, aku dipersilakan diri untuk duduk dekat Nina, saat aku duduk dekatnya dia bilang "hai aku Niana"akupun menjawab "hai"
Isirahat pun tiba aku meneluarkan bekalku dan memakanya,saat aku sedang makan Nina menghampiri ku "hai Dina bolehkah aku makan di dekat mu" dia bertanya, akupun menjawab "silakan" aku pun berfikir lagi apa dia akan menjadi temankku ?. saat aku sedang makan dia bertanya lagi " kamu mau gak jadi sahabatku" aku pun berfikir aku hanya ingin teman tidak sahabat karena aku belum terlalu kenalnya, mempunyai sahabat bukan semudah itu sahabat adalah orang yang selalu ada buat kita dan selalu bersama kita, taman hanyalah orang yang dapat ditemukan dengan mudah, aku pun menjawab " mungkin kita teman saja karena kita belum terlalu kenal" dia punmenjawab "baiklah".
Keesokan harinya aku pun berangkat sekolah, saat di kelas dan saat jam istirahat aku sedang melihatkan sekitar di kelas karena aku tidak punya teman jika aku ada teman aku akan mengobrol dan bercanada tawa bersama nya Nina dan teman nya yang bernama Velin mengajak ku mengobrol bersama " hai Dina kenalkan dia namanya Velin dia sahabat aku " kata dia " hai velin " sambutku dan disitu aku mulai dekat dengan Nina dan Velin dan pada suatu hari aku memutuskan untuk menjadi sahabat mereka dan aku juga menjadi orang terheboh dikelas, rasa takutku hilang seketika Tetapi aku menyesal karena hanya dapat kelas 6 saja kita bersahabat dikit lagi aku akan SMP, memang sahabat bisa terpisah melepaskan sahabat bukanlah mudah harus butuh perjuangan agar tetap bisa bersatu.
saat hari belajar terakhir dan saat tidak ada guru "bagamaimana kita tetap bersahabat kalau kita berbeda sekolah" velin bertanya " tidak tahu"jawabku, "mukin persahabatan kita akan hancur" kata Nina, aku, Velin dan Nina sedang memikirkannya dan tidak ketemu juga. aku putuskan untuk memberhentikan persahabatan kita sampai sini Velin dan Nina pun setuju,
saat kita sudah SMP Nina dan Velin satu sama SMP tetapi aku berbeda dari mereka dan mereka membangun persahabatan lagi tanpa aku, Velin dan Nina bisa satu sama SMP karena orang tua mereka saling kenal dan sering bertemu sedangkan orang tuaku tidak kenal dengan orang tua mereka aku pun meminta ayahku untu pindah sekolah untuk pindah ke SMP mereka, ayahku berfikir dan memindahkan ku ke SMP Nina dan Velin.
Pagi pun tiba dan aku sangat berharap dapat mengembalkan persahabatn yang sudah terpisah, beruntungnya aku sekelas dengan mereka dan aku duduk dengan Velin dan saat aku duduk Nina dan Velin memelukku dan disitu aku dapat mengembalikan persahabatan ku yang terpisah.
