BINHWAN SOFT MOMENTS [✔]

🔼Thank you Jinani🔞(2)🔼

Hello Childreennn~

But this story isnt for Childreenn~

Not for children...

🔞🔞🔞

🔞🔞🔞

🔞🔞🔞

🔞🔞🔞

🔞🔞🔞

🔞🔞🔞

.
.
.

Sesampainya dikamar, jinhwan segera melepas jaket dan topinya lalu dengan cepat masuk ke dalam selimut.

Hanbin yang berjalan dibelakang jinhwan menutup pintu lalu tak lupa menguncinya.

Ia segera membuka bajunya dan hanya menyisakan celana panjangnya saja.

Hanbin dengan tergesa segera menyusul jinhwan untuk masuk ke dalam selimut.

Jinhwan menahan tawanya sambil terus memejamkan matanya.

"Kau akan terus membelakangiku hm..?" Hanbin berbisik sambil mengecup pelan telinga jinhwan.

"Ish.. geli bin..." jinhwan mendorong wajah hanbin agar menjauh dari telinganya.

"Jinani..."

"Hmm..?"

"Bukankah seharunya kita melanjutkan yang tadi..." Hanbin memeluk erat tubuh jinhwan yang masih setia membelakanginya.

"Aku tidak mau bin..."

"Lalu bagaimana dengan ini..." hanbin menggesekan bagian bawahnya yang sudah setengah bangun karena aktivitas mereka tadi di studio.

"Hm..?"

"Otte ?"

Jinhwan yang merasakan junior hanbin yang menyentuh bokong sintalnya pun segera berbalik menghadap hanbin.

"Kau bangun..?" Jinhwan menatap hanbin tak percaya. Sedangkan hanbin hanya bisa menganggukan kepalanya.

"Kau tadi menggodaku..."

Hanbin memajukan wajahnya untuk mencium jinhwan. Tapi jinhwan malah memundurkan wajahnya.

"Wae....?" Hanbin merenggut tak suka pada jinhwan.

"Ya ! Aku tadi menggodamu agar kau mau pulang...!"

"Kau sudah menginap di studio selama tiga hari kim hanbin..!"

"Kau bahkan tidak mengirimiku pesan... kau tidak menelfonku..!"

"Selesaikan itu sendiri...!" Jinhwan mendorong pelan dada hanbin agar menjauh darinya.

Hanbin hanya terdiam dengan mulut terbuka setelah ia dimarahi oleh jinhwan.

Hanbin semakin merenggut, ia kemudian mengenggam tangan jinhwan sambil memasang wajah memelasnya.

"Haissh.. anak ini..."

"Jangan memasang wajah itu, aku tidak akan kasihan padamu..."

"Hmmm...?" Hanbin semakin mencemberutkan bibirnya sambil mengarahkan tangan jinhwan menuju bagian bawahnya.

"Woah... kim... kau..." wajah jinhwan memerah ketika menyentuh milik hanbin yang sudah mengeras sempurna.

"Ish.. Bagaimana bisa ia bangun padahal aku tadi memarahinya bukan menggodanya.." jinhwan bergumam dalam hati.