Awal

0 0 0
                                    

Sorry for thypo yang bertaburannn
Selamat membaca readers
Bhayyy

~ Your my light, your My light ~
Alarm handphone berbunyi, seorang gadis terbangun dari mimpi indahnya.

"Jam 3 pagi", gumamnya.

Iyapun segera mengambil wudhu dan melanjutkan niatnya untuk solat tahajud hari ini, menuangkan segala keluh kesahnya kepada Sang Pencipta. Ayunda Maharani seorang siswi kelas 10 di salah satu SMA Nusa Bangsa yang notabennya sekolah favorit diseluruh jakarta. seorang gadis yang sedang berusaha menjadi lebih dekat kepada sang pencipta.

Setelah melaksanakan solat tahajud, Iapun membaca Al- Qur'an selagi menunggu adzan subuh berkumandang.

AYUNDA POV
sembari menunggu adzan subuh aku membaca ayat suci Al-Qur'an. Tak terasa air mataku menetes merenungi segala dosa yang kuperbuat selama ini. Aku yang tidak bisa membahagiakan orang tuaku dan selalu menyusahkan mereka.

" Ma, pa maafin yunda ya, belum bisa bahagian kalian," ucapku pelan.

Tak terasa Adzan subuh pun berkumandang, segera ku usap air mataku. Akupun pergi untuk mengambil wudhu dan melaksanakan solat subuh.

Setelah solat subuh akupun langsung mandi dan mengenakan pakaian sekolahku.

" oke, siap yunda udah cantik, " ucapku sambil membenarkan kerudungku didepan cermin.

Akupun turun dari kamarku yang memang dilantai 2, menuju meja makan untuk sarapan bersama orang tuaku.

"Assalamu'alaikum ma,pa," sapaku

"Waalaikumussalam" jawab mereka bersama

" cie mama sama papa so sweet banget deh, jawab salam aja barengan" ledekku kepada mereka

" udah, udah jangan becanda terus, sanah makan sama papa, Tegur mamaku.

" Oke, ma," ucapku sambil duduk di meja makan.

" De, nanti kamu berangkat sekolahnya dianter bang arim aja yah, papa ada meeting pagi ini. Ucap papaku.

Ya Papaku, Narendra adalah seorang direktur perusahaan NARENDRA CORP. Dan mamaku lina seorang ibu rumah tangga. Aku juga mempunyai seorang kakak laki laki namanya Muhammad arim revandi. Itulah kenapa aku dipanggil adek, dan kakakku dipanggil abang. Abangku ini seorang mahasiswa semester akhir disalah satu universitas ternama di jakarta.

" Yahh, ko gitu sih pa, kan papah udah janji mau nganterin yunda, gimana sih." rajukku

"Maafin papa ya de, soalnya meetingnya dadakan, papa janji deh, kapan kapan kita jalan jalan, jangan marah ya,"

"Yaudah iya deh, iya." ucapku dengan lesu

"Yaudah, papa berangkat dulu yah, yang bener sekolahnya, jangan lupa do'a ,oke,

" iya pa, hati hati ya pa, ucapku

" Papa berangkat ya, Assalamualaikum,

" waalaikumussalam, jawabku dan Mama dari dapur.

" papa udah berangkat yah, de? Tega banget, masa ngga pamitan sama mama, mama cuma denger salamnya aja,"

" yaelah ma, nanti juga ketemu, lebay deh mama," ejekku sambil memakan roti panggang coklat, kesukaanku.

Mamaku memang orang yang ceria, namun kadang sedikit lebay gitu, makanya nurun keanaknya nih :v

"Kamu kenapa belum berangkat sekolah, udah sing loh ini, nanti kesiangan, inget ini hari senin." omelnya

" Iya ma tau ini hari senin kalo hari minggu libur dong, yunda ngga berangkat sekolah," ucapku sambil terkekeh

" nih anak kalo dibilangin,yah. Sana bangunin abangmu, pasti dia belum bangun, abis soalt subuh dimasjid dia tidur lagi pasti"

" oke, ma" ucapku sambil pergi menuju kamar abangku

" bang, bangun bang, papah suruh abang nganterin yunda, cepetan nanti yunda telatt, teriakku sambil menggedor pintu kamarnya.

" BANG ARIMM, teriakku sekali lagi.

Karena tak ada jawaban, akupun memutar knop pintu, dan ternyata tidak dikunci. Akupun masuk kedalam kamar dan ternyata abangku masih tidur didalem selimut.

" Bang, bangun bang" teriakku, sambil menarik selimutnya

" hmm, apaan sih de, orang lagi tidur juga, jawabnya

" Anterin yunda sekolah bang, papa ada meeting, mang maman (supir keluargaku) kan lagi pulang kampung,

" lima menit lagi ya, abang masih ngantuk,

" ngga boleh, ini udah siang, nanti yunda telat. Gerutuku

" yaelah, iya deh iya, tunggu
dibawah abang ganti baju dulu, ucapnya sambil bangun dari kasurnya.

" Jangan lama lama," perintahku sambil keluar dari kamarnya.

Setelah beberapa menit, abangku pun turun dari kamarnya.

" Ayo de, cepetan."

" Iya, iya."jawabku

" Ma, kita berangkat yah, pamit abangku

" Iya, hati hati, jangan ngebut, oh iya bawa mobil aja, jangan bawa motor kasian adekmu kalo naik motor,

" Iya ma iya, Assalamualaikum." ucapku dan bang arim

" Waalaikumussalam, jawab mamaku

Disaat perjalanan, aku dan bang arim selalu aja ribut, entah karena pilihan lagu yang diputar atau yang lainnya. Saat sedang ditengah perjalanan, tiba tiba mobilpun berhenti.

" loh bang, ko berhenti, kan belum nyampe sekolahan,

" Ngga tau de, ini mobilnya berhenti sendiri, mogok kali ya, perasaan baru diservice deh.

Akhirnya bang arim turun danmengecek kenapa mobilnya berhenti.

" yah de, bannya kempess, ucapnya

" yah gimana dong, udah siang nih, nanti telat."

" kamu naik taxi aja ya, nanti biar abang panggi tukang bengkel buat ambil mobilnya,"

"kelamaan bang, nanti yunda telat."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 28, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Suddenly LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang