Part 4

6.2K 713 189
                                    

DENIAL
Part 4

Ps : Dibuat untuk memenuhi asupan para pemuja Soukoku, Shin Soukoku, maupun Pra-Sousoku. Keseluruhan part dari cerita ini murni karangan Author sendiri, meskipun beberapa hal masih akan menyerempet hal-hal yang benar-benar terjadi baik di manga maupun anime BSD. Selamat menikmati~

.

.

.

-oOo-

.

.

.

Atsushi terbangun di pagi hari dengan badan yang terasa pegal. Kelopak matanya tertutup tak kuasa menahan sapaan sinar mentari yang memasuki ruang kecil itu. Sejenak dia berusaha mengatur pandangannya, mengumpulkan kesadarannya. Pria itu berusaha untuk bangkit dari futonnya, namun ternyata tidak bisa. Tubuhnya seolah sedang tertindih sesuatu. Manik senja nya tebelalak lebar ketika mengetahui sesosok yang sedang melingkarkan tubuhnya padanya dengan memeluk mesra..

“AKUTAGAWA?!?!” Jerit Atsushi ala-ala perempuan yang seolah sedang diintip saat mengganti baju.

Sementara itu, sesosok yang merasa ketenangannya terganggu mulai mengusap kelopak matanya dan perlahan terlihat manik kelam yang melirik tidak suka.

“Berisik, Jinko.”

“Siapa yang menyuruhmu berada di sini?!”

“Haa? Ini kamarku, tentu hak ku untuk berada di sini, dasar tamu tak tahu malu.”

Sejenak manusia jejadian itu memutuskan untuk mengedarkan pandangnya ke sekeliling dan ia benar-benar merasa asing. Perlahan wajahnya memerah malu. Sudah mengganggu tidur tuan rumah dengan berteriak di pagi hari.

“Err, baiklah aku minta maaf. Tapi mengapa aku berada di sini?”

“Kau lupa? Semalam kau menyetujui saran Chuuya-san untuk tinggal bersamaku.”

“…”

Keadaan hening sesaat. Manusia harimau itu berusaha untuk memutar kembali ingatannya dan seketika bersemu. Mengutuk diri sendiri betapa bodohnya ia dengan sukarela menjadi aktor dalam drama picisan yang gratisan itu.

“Bagaimana? Apakah nyawamu telah terkumpul dan mencerna kejadian ini?” Tanya Akutagawa sembari mendudukkan diri nya.

“A-ah, iya.” Cukup, Atsushi tidak mau memperpanjang kontak mata dengan pria pucat yang usia nya sedikit lebih tua darinya itu. Hati bergejolak malu namun ia tetap harus berpegang teguh pada perkataannya. Lagi pula, ia tak ingin merepotkan Dazai atau pun Chuuya lagi seperti hari yang lalu.

“…”

Tak terbiasa dengan keheningan, terlebih ia masih merasa asing dengan tempat tinggalnya yang baru itu, ia memutuskan untuk kembali memulai percakapan.

“Kemana adikmu? Bukankah dia tinggal di sini juga?”

“Hm. Dia tidur di kamar yang lain tentunya, baka. Mungkin saat ini ia sedang memasak sarapan di dapur. Sebaiknya kau mandi saja dulu, kita bergantian.”

“E-eh, tapi kan aku belum bertegur sapa dengannya sama sekali! Tamu macam apa aku ini?” Sahut Atsushi tidak setuju.

“Tamu? Kau telah menjadi bagian dari rumah ini juga, Jinko.” Ujar Akutagawa sembari terbatuk kecil.

“Oi, kau baik-baik saja? Tunggu sebentar ku ambilkan air minum dulu.” Tanpa membiarkan sulung Akutagawa merespon, pria bersurai putih keperakan itu melesat meninggalkan ruangan.

DENIAL (Akutagawa x Atsushi - Bungou Stray Dogs) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang