Jangan lupa Vote+Coment kalian ya blurb blurb...!
Warning, Typo!
Happy Reading!!!!!
( ╹▽╹ )
Sharine sudah tiba di Los Angeles International Airport atau LAX di Amerika Serikat bersama dengan kedua bodyguard nya. Seharusnya, Gaby ikut bersamanya hari ini. Namun gadis itu tiba-tiba memiliki masalah pribadi dadakan, membuat Sharine mau tak mau sendirian dan merasa jenuh saat berada di pesawat.
Dia mengedarkan pandangannya di LAX, berniat mencari temannya.
Ngomong-ngomong, Los Angeles- Internasional Airport atau LAX merupakan salah satu bandara tersibuk di dunia. Tapi jika memiliki uang, tak perlu ikut merasakan atau melihat kepadatan bandara, karena bandara memiliki terminal pribadi mewah, di mana tamu-tamu mendapat pelayanan kelas A.
The Private Suite, tempat yang ditujukan untuk melayani tamu-tamu kelas atas tersebut memiliki wilayah pengamanan dan pintu masuk sendiri. Jadi, tidak ada lagi namanya harus mengantre dalam antrean panjang atau pun kerumunan banyak orang. Tamu khusus tidak hanya mendapatkan ruang pribadi lengkap dengan kasur untuk dua orang, melainkan juga kamar mandi dan bahkan pantry yang melayani makanan sebelum perjalanan panjang. Ada pula delapan orang tim yang khusus ditugaskan untuk melayani setiap ruang suite. Tak berhenti di situ, masih banyak kelebihan dan kemewahan yang ditawarkan di sini. Di antaranya seperti makanan gratis hingga pelayanan pijatan di dalam ruang. Bagi wanita, mungkin ini yang dicari, layanan manicure dan potong rambut juga disediakan. Bagi yang membawa anak, ada taman bermain untuk membuat mereka tetap terhibur sembari menunggu penerbangan. Hebatnya lagi, bisa juga meminta dokter untuk selalu siaga di ruang suite. Kemewahan yang tampak lainnya adalah jika penumpang umum perlu berjalan lebih dari 2.000 langkah untuk menuju kursi pesawat, mereka yang mendapat layanan mewah ini hanya perlu 70 langkah.
Sharine melambai sambil tersenyum lebar melihat sosok yang dia cari ada didepan mata. Dia berlari, dibelakangnya kedua bodyguard nya itu melangkah menyusulnya sambil membawa koper yang diambil tadi.
"I Miss you so bad." Sharine memeluk erat Lucy, dibalas oleh gadis itu sendiri.
Setelah puas berpelukan, Lucy merangkul temannya itu. "Tumben, gak pake pesawat pribadi. Ada apa nich?."
"Bosen gue." Jawab Sharine cepat. "Fasilitas nya sama kok, lagian. Bedanya orang asing satu pesawat sama gue, jadinya gue gak ngerasa sendiri."
"Gaby?."
"Dia ada urusan."
Lucy mengangguk. Dia mengecek ponselnya, berniat menghubungi seseorang yang ikut dengannya ke bandara untuk menjemput Sharine.
"John, Where are you?." Lucy menggeram kesal karena John tiba-tiba menghilang bersamanya.
Sudah hal biasa jika pergi kemana pun bersama teman-teman, kemudian John hilang ditengah jalan. Alasannya satu, laki-laki itu jika menemukan sesuatu yang menarik perhatiannya, maka dia secara tidak sadar akan memisahkan diri dari rombongan.
Merepotkan.
John memutuskan sambungan nya secara tiba-tiba tanpa membalas ucapan Lucy, sehingga Lucy jengkel.
Gadis itu tersentak, saat pegangan tangan dirinya dan Sharine tiba-tiba terlepas. Dia mendonggak, kemudian mendengus kala si Curut yang dia cari barusan sudah ada di depan mata.
"Kangen buanget, loh." John memeluk Sharine erat, kemudian mengangkat gadis itu keatas kemudian berputar sebentar.
"Pake angkat-angkat gue segala. Untung badan gue ringan."
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SECRET OF SHARINE
Fiksi RemajaSharine dengan segala rahasianya. Sialnya, keluarga yang sudah membuangnya dulu, kini kembali memintanya untuk pulang. Gila. 5 tahun lebih, mereka kemana saja?