Hai hai hai ~~~ author update lagi 💜
Jangan lupa untuk vote dan komen ya yeorobun ^^Happy reading 💜
.
.
.
.
.
.
.Hari ini merupakan hari terakhir Bangtan berada di New York. Kini mereka tengah berada di airport lounge untuk menunggu keberangkatan mereka.
"Manager-nim, mengapa kita belum berangkat sampai sekarang ? Aku ingin tidur." Rengek Tehyung pada Hana.
Hana yang masih sibuk dengan ponselnya hanya menjawab seadanya, "Ada badai, jadi tidak bisa berangkat sekarang."
Melihat Hana yang perhatiannya hanya pada ponsel, Taehyung pun merebut ponsel tersebut dari tangan Hana. "YAK! APA - APAAN KAU INI ?! KEMBALIKAN PONSELKU." Ucap Hana dengan sedikit berteriak. Namun Taehyung semakin menjauhkan ponselnya dari jangkauan Hana.
"Habisnya kau hanya fokus pada ponselmu, harusnya kau memperhatikan kami." Ujar Taehyung.
"Aku fokus pada ponsel juga untuk kesuksesan kalian dan kalian juga bukan anak kecil yang harus diperhatikan setiap saat, kembalikan ponselku Taehyung-ah!".
Hana pun tak mampu mengambil ponselnya yang di angkat sangat tinggi oleh Taehyung. Hal ini disebabkan karena perbedaan tinggi badan Hana dan Taehyung yang cukup jauh. Tinggi badan Taehyung 178 cm, sedangkan tinggi badan Hana hanya 163 cm. Namun Hana tetap berusaha meraih ponsel miliknya.
Aksi jahil Taehyung sukses menarik perhatian para member. Mereka hanya tertawa melihat betapa susah payahnya Hana merebut ponsel dari tangan Taehyung. Hingga akhirnya Hana memiliki ide yang cemerlang. Hana pun menggigit tangan kiri Taehyung dengan cukup kuat. Melihat Taehyung yang kesakitan, para member yang lainnya hanya tertawa tanpa membantu Taehyung lepas dari gigitan Hana.
"Ahhh appo! appo! Ini ponselmu, tapi lepaskan gigitanmu." Ucap Taehyung sambil memberikan ponsel tersebut pada pemililnya. Hana pun langsung melepaskan gigitannya dan merebut ponsel itu dari tangan Taehyung.
"Jangan macam - macam padaku." Ujar Hana sambil tersenyum puas.
Taehyung pun mengusap - usap bekas gigitan Hana. "Kau curang, harusnya kau berusaha menggunakan tinggi badanmu, dasar kurcaci."
Setelah mendengar ucapan Taehyung, Hana pun mendekatkan dirinya ke arah Taehyung. Lalu mendongakkan kepalanya agar dapat menatap wajah tampan milik Taehyung. "Lebih baik kurcaci dari pada alien." Ucapan Hana sontak membuat para member kembali tertawa. Muncul desiran aneh dalam diri Taehyung saat Hana menatapnya sedekat itu. Hana pun menampilkan smirknya, lalu kembali duduk di kursinya.
"Dasar kurcaci." Gerutu Taehyung.
'The plane with the departure number JFK0824 to South Korea was delayed again for the next 10 minutes, the passengers were asked to wait in the space provided.'
Terdengar suara pemberitahuan dari pihak maskapai penerbangan. "Aigoo, aku ingin pulang dan tidur di kasur kesayanganku." Ucap Hoseok sambil memanyunkan bibirnya yang dianggukkan oleh para member. Hana hanya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum. Disaat - saat seperti ini mereka terlihat seperti anak kecil, pikir Hana.
Hana kembali berkutat pada ponselnya. Wajahnya tampak serius membaca email dari para kolega kerja BTS. Namun Hana tidak menyadari 1 hal, bahwa sedari tadi Namjoon tengah memperhatikannya. Namjoon terlihat sangat intens memperhatikan gerak gerik Hana.
"Namjoon-ah, ku perhatikan sedari tadi kau sedang memperhatikan Hana. Apa ada yang salah dengan dirinya ?" Ucap Jin yang berada di sebelah Namjoon. Namjoon tampak gugup saat tiba - tiba ia tertangkap basah oleh Jin bahwa ia sedang memperhatikan Hana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny of Life Hana
FanfictionJung Hana, seorang gadis yang 'terpaksa' mendedikasikan beberapa bulan dalam hidupnya untuk menjadi manager boygrup terkenal asal Korea Selatan, BTS. Hana percaya bahwa ini adalah takdir dari Tuhan.Takdir pun telah menuntun ke tujuh laki - laki ters...