1

8 0 0
                                    

Wanita itu bersembunyi, mengendap ngendap dan
"Baaaa" teriak wanita itu mengagetkan sahabatnya

Merasakan hal itu sang teman pun berkata " Laura!!!!!!" Berteriak geram,

Melihat reaksi sahabatnya yang menurut ia lucu seketika ia tertawa
"Apaan seh lu, ngagetin gua aja, pagi pagi juga" gerutu kyungjoo

" hahaha maafin gua, eh lu udah siap pr bahasa indonesia?" Tanya laura pada sahabatnya itu

" udah dong, end lu gua tebak pasti belum" jawab kyungjoo dengan nada meledek

Laura memutar bola matanya malas, "pinjem buku lo, gua mau liat" ucap laura menduduki tempat duduknya yang bersebelahan dengan tempat duduk kyungjoo

"Noh" ucap kyungjoo memberi bukunya pada laura, "hoh-_" dengan cepat laura mengambilnya lalu menyalin jawaban kyungjoo

"Auk ah, percuma aja lu di kasih pinter, tapi pinter otak lu kagak lu gunain" ucap kyungjoo seraya melihat sahabatnya itu

" auk ah peduli amat gua" ketus laura dan kyungjoo hanya memutar bola matanya malas,

" gimana jungkook mau suka ama lu, sedangkan elu ae pemalas" sindir kyungjoo di iringi tawa kecil

"Apa lu bilang?" Ujar laura menaikkan kepalanya, sedari tadi ia memang menundukkannya karna ia sedang menulis,

"Idih santai ae kali, gua kagak bilang apa apa, cuman itu tu anak belakang sedang gosip" bohong kyungjoo

"😑" hanya ekpresi itu yang laura pasang, tak lama kemudian bel pun berbunyi dan itu pertanda sudah masuk, murid murid pun mulai memasuki kelasnya

Mendengar itu laura menutup bukunya kasar lalu memanyunkan bibirnya,

"Kenapa harus pelajaran ini?" Kesalnya saat tahu pelajaran fisika akan di mulai,

Dosen pun memasuki kelas, laura masih tetap dengan wajah datar dan dinginnya, ia bersandar dan menaikkan sebelah kakinya ke meja, serta melipat kedua tangannya di depan dada,

Kyungjoo menyenggol laura sehingga laura hampir terjatuh, "dosen udah masuk tuh, sikap lu" ucap kyungjoo tanpa merasa bersalah sedikit pun,

Laura pun menurunkan kakinya serta memperbaiki cara duduknya sesaat kemudian seorang dosen berkaca mata pun masuk

Dan pelajaran pun dimulai selama 3 jam setelah itu kelasnya selesai dan di persilahkan untuk pulang

3 jam kemudian.......

Laura dan kyungjoo memang sudah terbiasa jalan kaki setiap pulang maupun pergi sekolah, saat di perjalanan tiba tiba langkah laura terhenti,

Ia melihat poster BTS, tertera di situ BTS akan mengadakan konser, yang tidak lama lagi, bibir laura tertarik sehingga membentuk bulan sabit yang sempurna,

Perlahan senyum itu memudar, dan di gantikan dengan air mata yang menetes, melihat sahabatnya tak ada lagi di sampingnya kyungjoo pun melihat kebelakang,

Dengan cepat ia pergi menuju laura kemudian menarik tangannya, " ayo kita pulang" ucap kyungjoo menarik tangan laura,

" gua gak akan bisa ngeliat konser itu" gumam laura kemudian mengikuti kyungjoo menuju rumah masing masing

MALAM...

" ra kenapa mukanya cemberut terus?" Tanya karin mama laura, mendengar itu sontak laura menghentikan aktifitas makan malamnya,

Ia menatap mamanya dan kemudian ia sedikit tersenyum " gak ada ma," jawabnya kemudian kembali memakan makan malamnya,

Dan karin hanya menghela nafas panjang, "eh lu kagak cemberut karna BTS ada konser kan? dan lu tahu bahwa lu kagak bisa nonton" ujar vino abangnya laura

Seketika laura terbatuk batuk, ia tersedak, dengan cepat karin mengulurkan air minum dengan cepat laura mengambil lalu meminumnya hingga habis

Vino sedikit menyinggung senyumnya, "sudah pasti itu jawabannya" ketus vino di iringi tawa kecil tapi dengan nada meledek

Laura hanya menatap vino sinis, ia tidak akan melawan vino di depan kedua orang tuanya,

Makan malam pun selesai dengan tegang, tak ada kata terucap satu pun, tidak seperti biasanya,

" laura," suara bariton itu memanggilnya, dengan cepat laura menoleh ke arah suara itu, " hmm?" Jawab laura kepada sang ayah

" apa benar yang di bilang bang vino?" Ucap nanda, laura menghela nafasnya panjang, melihat itu nanda kembali berkata

" mau berapa kali papa bilang? Kamu gak boleh ngeliat BTS lagi, kamu harus lupain semuanya, papa gak mau dengar di rumah ini ada kata kata yang menyangkut korea korea-an, tentu kamu tahu peraturan di rumah ini" ucap nanda dengan nada marah,

Ntah kenapa nanda, karin dan vino sangat benci dan tidak suka pada orang bermata sipit dan berkulit putih, seperti ras china, jepang dan korea

Sedangkan laura sendiri adalah seorang kpopers, ia kpopers yang terletak di lingkungan haters kpop,

Mendengar itu laura menatap mata sang ayah dalam, air mata mulai berkumpul di matanya dan akhirnya keluar, "why??" Tanya laura kemudian lari ke kamarnya yang berada di lantai 2

Nanda hanya menarik nafasnya gusar, ia begitu marah pada laura karna masih memikirkan hal hal semacam itu, hal seperti itu hanya bisa melalaikan laura, dari ibadah,perkerjaan, dan lainnya pikir nanda,

Laura lari ke kamarnya kemudian menguncinya,ia melompat ke kasur lalu menangis, "why???? Why?? Hikss why??" Ucap laura di iringi tangisnya


A DREAM OF SPRING✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang