Ini awal kisah Shasya
Happy reading❤️Kringgg
Alarm di kamar Shasya berdering, menunjukkan pukul 05.00 pagi. Shasya pun bangun, lalu berlari kecil ke kamar mandi. Tak butuh waktu lama Shasya hanya membutuhkan waktu 10 menit untuk mandi. Mengingat hari ini adalah hari pertama sekolahnya di jenjang SMA. Ia pun bergegas mengambil seragam sekolah di lemari, lalu beranjak ke depan cermin untuk menyisir rambutnya, memoleskan sedikit make up di wajah halusnya, lalu menyemprotkan parfum kesayangannya.
"Shasya udah selesai belum siap-siapnya? Kalau udah langsung turun ke bawah kita sarapan ya nak." Seorang wanita paruh baya yang bernama Rita muncul di depan pintu kamar Shasya.
"Udah selesai kok ma, nanti aku nyusul"
Ucap Shasya kepada mamanya.🦄🦄🦄
Dengan langkah ringan Shasya menuju koridor sekolah barunya sambil menundukkan kepalanya. Dari arah belakang terdengar teriakan seseorang.
"SHASYAAA!" Teriakan seseorang yang tak lain adalah sahabat Shasya yaitu Jasmine, Shasya pun menoleh ke arah teriakan tersebut sambil menunjukan senyum manisnya.
"Ihh Jasmine jangan teriak-teriak dong, malu tau diliatin banyak orang!" Ucap Shasya sebal sambil menjitak dahi Jasmine.
"Ihh Shasya sakit tau, lagian sih lo jalannya nunduk gitu emangnya ada tai ya di lantai?"
Ucap Jasmine terwata sambil menyentuh dahinya yang masih sakit.Lalu Jasmine menoleh ke kiri dan menemukan dua sosok sahabatnya yang sedang berjalan ke arah Shasya dan jasmine sambil bergandengan tangan.
"PACARAN TEROSS!"Teriak Jasmine kepada kedua sahabatnya yang tak lain adalah Rean dan Dira yang sudah 3 tahun pacaran.
"Dari pada lo sendiri mulu pasti gak laku!" Diselingi dengan gelak tawa Shasya dan Dira.
"Ihh Rean mah kalo ngomong suka bener" ucap Jasmine yang merasakan kretek-kretek di hatinya.
"Udah ahh ayo kita langsung ke lapangan aja" Ucap Shasya sambil melerai kedua sahabatnya itu berjalan menuju ke lapangan sekolah.
Brukkk
"Ehh lo kalo jalan pakek mata dong!" ucap seorang cowok bernama Bagas dengan ketusnya lalu Shasya terbangun
"Ehh yang ada jalan itu pake kaki tau!" Ucap Shasya tak kalah ketusnya.
"Ternyata lo masih sama ya kayak SMP dulu, masih songong dan belagu!" Ucap Bagas sambil menunjuk Shasya dengan jari telunjuknya.
"Kalo iya emang kenapa?" Tanya Shasya dengan santainya.
"Kita itu kakak kelas lo, jadi sopan dikit sama kakak kelas" jawab Bagas terdengar sedikit nyolot.
"Terus lo pikir gue takut gitu? Ya bodoamat" Ucap Shasya sambil tersenyum meremehkan.
Daffa yg sedari tadi melihat adu mulut antara Bagas dan Shasya hanya menunjukkan wajah datarnya dan tatapan tidak suka setelahnya Daffa pergi begitu saja bersama teman-temannya.
Seru gak?
Jangan lupa vote dan coment!
Maaf kalo ada typo msh bljr soalnya🙏TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY
Novela JuvenilKisah gadis remaja bernama Shasya Angelistha yang bertemu dengan Daffa Albarasta si most wanted sekolah. Mereka saling membenci entahlah, tidak ada yg tau kenapa mereka tidak pernah akur. Namun, seiring berjalannya waktu Daffa mulai menyadari bahwa...