20

143 17 7
                                    

Hay semua
Gimana kabarnya?
Kangen  cerita ini gak?
Seru gak sih?
Beri masukan dong:(
Aku bingung dah lama gak buat:(

Langsung aja deh

Happy reading guys♡

^^^^


Rafi menatap nayya tak percaya, seolah nayya hanya bercanda. Baru inu ia melihat nayya seperti ini, sebelumnya hanya merubah sifatnya saja.

"Nay kamu ga bercanda kan?"tanya rafi

"Nay?"pangil ajeng menatap nayya

"Nay, kamu ga akan kemana-mana kan?"lanjutnya

Nayya menatap abangnya jengkel, "Pertanyaan yang bodoh. Bang nayya ga bercanda, nayya pamit maaf kalo gangu"ucapnya lalu ingin bangkit dari duduknya namun di tahan oleh putra

Putra menatap nayya tak percaya. Matanya berkaca-kaca. Ia menahan tangan nayya, "Nay"pangil putra lirih

Nayya hanya tersenyum dan melepaskan tangan putra. Membuat putra menatapnya kecewa, "Nath ikut gw!"ucapnya menarik tangan kenath

Setelah sampai di depan pintu kamar putra. Nayya membalikan badanya, "Semoga bahagia ya sal put"ucapnya senyum sambil menangis

Nayya dan kenath pun keluar kamar putra. Nayya tergesah-gesah menarik tangan kenath membuat kenath meringis.

"Lu cwe tenagannya kuat juga ya"ringis kenath yang hanya di diamkan oleh nayya

Setelah mereka sampai di rumah pohon, nayya naik terlebih dahulu di ikuti kenath dengan wajah bingungnya. Nayya duduk di ikuti kenath dan posisi mereka sekarang saling berhadapan. Nayya menatap kenath lekat

"Nath gw punya permintaan buat lu"ucap nayya yang sedari tadi hanya diam

Kenath mengangkat satu alisnya bingung, "Apa?"

Nayya mengehang nafasnya, "Gw mau lu putusin salma dan lu jauhin dia biar putra bisa bahagia sama salma"ucap nayya dengan satu tarikan nafas

Kenath tercengang, "Ga akan nay gw ga akan ngelepasin salma gitu aja"bantah kenath

"Gw mohon nath"ucap nayya menangis

"Apa harus lu ngorbanin perasaan lu sendiri dan apa harus gw juga ngorbanin perasaan gw demi putra bahagia? Iya?"bentak kenath dengan mata yang merah akibat marahnya

Baru kali ini nayya melihat kenath marah besar denganya. Memang perasaan tak bisa di paksa namun ia harus bagaimana? Dia tak bisa seperti ini.

"Nath"pangil nayya lirih

Kenath menatap nayya dalam lalu menghelang nafasnya, "Ga semua orang bisa bahagia nay, gw tau lu sakit hati tapi apa salma akan bahagia sama putra? Mungkin putra lagi banyak masalah makanya dia kaya gitu nay, jadi plis kali ini lu belajar untuk dewasa"ucapnya lembut

"Gw cuman ga mau liat putra ga bahagia nath!! Kurang sabar apa gw ngadepin dia? Kurang apa gw coba sampe-sampe dia milih salma dari pada gw?! Dia lagi sedih, apa gw pergi? Dia lagi banyak masalah, apa gw tingalin dia? Ga kan?. Dia dingin sama gw apa gw tingalin gitu aja? Dia sakit?Apa gw ga perduli sama dia? Ga kan!!! semua itu ga gw lakukan?!. Jadi Kurang apa gw nath kurang apa??!! Gw udah cukup sakit hati sama ervin, jangan di tambah dia!. Sakit nath sakit, kalo emang lu ga mau ngikhlasin salma. yaudah gw cuman mau bilang jangan cari gw kalo gw ga ada, jangan cari gw!!"ucap nayya panjang lebar samhil menangis

Kembalilah!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang