“Jangan biarkan kedekatanmu dengannya mempengaruhi promosimu terhadap Series ini, Saint”
Saint mengernyit bingung, “Apa maksudmu, Phi?” Tanyanya.
P’Chen mengangkat bahunya sok tidak peduli, “Rating peminat Series terbarumu sudah mulai banyak bahkan sebelum series ini tayang. Bukankah itu bagus?”
“Lalu?”
“Kau belum paham juga? Bayangkan jika ditengah promosi seriesmu ini kau masih berhubungan dengan pasanganmu di series sebelumnya! Semua yang kau lakukan akan sia-sia! Dan mereka akan terus meminta momen Perth-Saint, bukannya ZeeSup!” P’Chen menjelaskannya sedetail mungkin.
Saint mulai merenung. Apa tidak apa dia melakukan itu?
“Jadi aku harus menhindari Perth?”
P’Chen menggeleng pelan, “Kau tidak harus menghindarinya, cukup kurangi interaksimu dengannya”
“Tapi besok kita akan berada dalam satu event yang sama, bagaimana mungkin aku bisa menghindarinya?”
“Kau atur saja, lagipula event besok juga mengundang Mean, Plan, dan SBFive kan?”
Saint mengangguk.Jadi, dia harus menghindari Perth?
**
Perth menyadari semuanya, Saint tak lagi ramah padanya seperti dulu, tak lagi mengintilinya, tak lagi mengganggunya, dan bahkan lebih memilih berdempetan dengan Mean sepanjang acara.
Dan dirinya tahu jika penyebabnya adalah karena Saint ingin menjaga nama baik series barunya.
Tidak apa, toh dia tidak keberatan dengan itu semua, Perth selalu mendukung apa saja yang dilakukan Saint.
Tapi kenapa jantungnya berdenyut nyeri sekali?
Sulit rasanya melupakan kenangan kebersamaan mereka selama ini, belum lagi banyak sekali notifikasi dari para penggemarnya yang terus mengirimkan foto Perth Saint padanya, jadi jangan salahkan di ajika sampai saat ini Perth masih ‘baper’ dengan karakter Ae yang jatuh cinta setengah mati pada Pete.
“Melamun terus!” Tegur Bas pada Perth yang hanya diam saat istirahat.
Perth tersenyum tipis, sebenarnya dirinya belum lama mengenal Bas yang sudah lebih dulu terkenal darinya, namun rupanya Seniornya ini sangat ramah hingga membuatnya nyaman.
“Tidak ada apa-apa, kok” Ucap Perth pelan, kemudian mengulurkan tangannya pada beberapa panitia untuk menerima air mineral, dan menyalurkannya pada para bintang tamu acara satu-persatu.
Dari sini pun dirinya bisa menyadari jika Saint masih saja menghindarinya, pria manis itu bahkan duduk jauh sekali dari tempat duduknya.
Bas mengikuti arah pandangan Perth, “Kau menyukainya, ya?” Tebaknya.
“Apa?! Tidak kok! Dia kan Phi-ku” Jawab Perth tergagap, terlalu kaget setelah mendapat pertanyaan dari Bas secara tiba-tiba.
“Kau bisa membodohi perasaanmu sendiri, tapi kau tidak bisa membodohiku” Ucap Bas tiba-tiba, nada bicaranya pun terdengar dalam dan pelan, seperti menceritakan kisahnya sendiri.
“Aku juga pernah mengalami apa yang kau rasakan, Perth” Lanjutnya, Perth tersentak kaget, jadi Bas pernah menyukai lawan mainnya di Seriesnya sendiri? Seperti dirinya?
Pria berwajah manis itu terbahak melihat ekspresi Perth, “Tidak perlu terkejut seperti itu! Sebenarnya ini sudah lama sekali, dan sejak awal aku tahu jika semuanya tidak akan berjalan lancar”
“Maksudmu?”
“Aku dimanfaatkan”
Eh?
KAMU SEDANG MEMBACA
LONELY (One Shoot)
Fanfiction"Kini tidak ada lagi PerthSaint, yang ada hanya ZeeSup" - Perth Tanapon. "Apa maksudmu?!" - Saint Suppapong