Ada Luka

7 0 0
                                    

“makasi ya rei, udah anterin aku pulang” kata Jennie

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“makasi ya rei, udah anterin aku pulang” kata Jennie

“iya udah jam segini juga. Kamu masuk gih besok mau ketemu dosen di kampus kan?” jawab Reihan. “Nanti aku telfon ya, aku tinggal sekarang kamu harus mandi jangan main hape lagi.”

“Hahaha iyaa.. langsung mandi deh sekaraaang” jawab Jennie sambil mencubit pipi Reihan.

“hehe Oke-oke aku balik sekarang ya. Pintu inget di kunci. Bye....” Reihan berbalik badan dan pergi.

Belum lima langkah dia berjalan, Reihan berbalik lagi dan memeluk Jennie.

“Love You..” kata Reihan pelan berbisik di telinga Jennie. Ia mencium bibir Jennie, lalu pergi dengan wajah merah.

Jennie pun terdiam sebentar, masih kaget dengan yang dilakukan Reihan. Setelah jennie ingat-ingat lagi dia resmi pacaran dengan Reihan sejak 6 bulan yang lalu. Kontak fisik seperti itu jarang dilakukan Reihan karena dia memang pria yang baik. Ia menghargai Jennie sebagai seorang gadis yang harus dia jaga.

Sikap inilah salah satu yang membuat banyak wanita, termasuk Jennie menyukai Reihan. Pribadinya yang baik, otak yang cerdas ditamah wajah yang tampan dengan tubuh tinggi berwibawa. Siapa yang bisa menolaknya? Haha.

Jennie tersenyum lalu membuka pintu dan masuk ke dalam apartement.

Di dalam kamar apartement Jennie pun terdiam. Wajah tersenyumnya pun pudar.

Perlahan dia berjalan kearah jendela dan membuka korden kamarnya. Matanya kembali seperti tadi, menatap dengan kosong dan redup. Seakan menumpahkan suatu perasaan yang sudah ia tahan sejak tadi, Jennie pun mulai menangis. Menangis dengan sekencang-kencangnya. Sejadi-jadinya. Seolah ada yang membuka luka dalam nya dan menyiraminya dengan air garam. Lirih sekali.

Dia pun terduduk di lantai. Sambil menangis dia membuka tas nya. Dia mengambil buku kecilnya. Ada sebuah foto yang membuat ia menangis. Lagi-lagi foto itu. Foto dirinya menggunakan seragam sekolah SMA. Foto dirinya berdiri di depan gerbang sekolah bersama seseorang yang meletakan lengan dan tangannya di bahu Jennie. Foto dirinya dengan seseorang yang sangat berarti dalam hidupnya. Foto dirinya bersama Dimas. Iya Dimas. Dimas yang menghilang tepat 5 tahun yang lalu dari hidup Jennie. Menghilang begitu saja tanpa jejak, meninggalkan kenangan dan luka yang sangat dalam.

Jennie's Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang