Dalam perkemahan ada satu hal yang sangat di tunggu-tunggu oleh para siswa, yaitu api unggun. Tapi sekarang masih hari pertama bagi mereka.
"ANAK-ANAK SORE INI KITA FREE. BAGI YANG INGIN BERJALAN-JALAN SILAHKAN ASAL JANGAN TERLALU JAUH!"
Itu lah pengumuman yang didengar sore hari menjelang malam, membuat semuanya siswa bernafas lega.
"Kemana ya kemana??" Gunam Aluna dalam tenda
"Ke neraka aja sono" timpal Rena yang baru saja masuk tenda
"Lo tau ren, itu tempat pertama liburan gue buat lo"
"Idih sorry gue penuh pahala dan Lo penuh dosa!"
"Curut gak tau diri" desis Aluna sambil mendelik lalu berjalan meninggalkan tenda
"Lo ga mau jalan jalan?" tanya Aluna lagi
Rena merebahkan tubuhnya dan menggeleng.
"Ckk! Molor aja terus, sekalian jangan bangun bangun, buat latihan meninggal!" sewot Aluna sambil berjalan keluar
Aluna berjalan tanpa arah, banyak yang tengah berlalu-lalang berfoto dan sebagainya. Mata Aluna mencari Regan, namun sayang hasilnya nihil.
"Ckk tau bakal dicariin jadi ngumpet kek nya" gunam Aluna
Mata Aluna mencari lebih detail lagi, tepat saat arah jam jarum 4 Aluna melihat Regan yang tengah berbicara dengan wanita.
Aluna sudah berniat melangkahkan kakinya, namun tiba-tiba terdengar sebuah nyanyian yang sangat melukai gendang telinganya
"Baruu kusadari cintaku bertepuk sebelah tangan..." Daniel bernyanyi dengan lantang
Aluna yang merasa tersindir mendelikan matanya.
"Eh kutu baja, lo nyinyir gue?"
Bukannya menjawab, Daniel malah tertawa keras.
"Ada apa nih emak-emak pada rame?" tiba tiba Reza dan Dimas datang
"Nih sobat lo gilaknya udh overdosis! Bawa aja langsung ke kuburan" sinis Aluna
"Hahaha... Aduhh Aluna Alunaa, lo mau tau ga cewek yang lagi ngobrol sama si Regan?" ucap Daniel to the point
"Hah? Si Regan dari tadi gak ada karena lagi ngobrol sama cewek?" beo Dimas
"Masa sih?" sambung Reza
Aluna hanya menghela nafas, rasanya sangat memuakan dan entah kenapa sangat terasa sakit.
"Lunn??" panggil Daniel karena melihat Alua hanya terdiam
"E..hh?? Emang-"
"Ikut gue!" tiba tiba varo menarik tangan Aluna
"Lepasih!!" ucap Aluna sambil menahan tangan varo, suara cukup kencang sehingga menarik beberapa perhatian siswa.
Bahkan Regan pun sampai membalikan badannya, tapi percayalah wajah Regan tetap datar.
"Dia siapa sih Aluna??" bisik Reza
"Ikut gue!" Paksa varo dengan tatapan tajam
"Enggak!" teriak Aluna semakin kencang
"Ehhh ehh ehh ini ada apa??!" ucap Daniel mencoba membantu Aluna
"Lo jangan ikut campur!" Tegas Varo
Aluna semakin tidak mau, perasaannya takut, sangat takut. Aluna membutuhkan Rena, namun sahabatnya itu tidak muncul sama sekali.
"Ckk! Jangan cari masalah di sini deh! Lo ngapain paksa paksa tuh kuman satu" sambung Dimas
Bukannya membantu Dimas malah menghina Aluna.
KAMU SEDANG MEMBACA
SI MESUM INSYAF (ON GOING)
Random"Cium dulu!" ucap Alunara keukeuh "Nggk!" "Ya udah gue gak mau pergi" tolak aluna sambil mendekat "Minggi-" Cupp Alunara mencium pipi Regantara dengan cepat, secepat kilat "BYE YAYANG REGANTARA!!" teriak alunara yang langsung berlari karena takut...