Langit mulai meredupkan cahayanya dan angin yang sedang berhembus semakin terasa dingin. "Jae, Win .. pulang yuk udah malem nih gue nanti diomelin nyokap," ujarku sambil memeluk lenganku sendiri dengan kedua tangan karena merasa kedinginan.Kedua lelaki itu tetap tidak mendengarkan ucapanku dan sibuk menikmati langit yang indah. Ya, aku tahu bahwa malam ini langit masih menunjukkan keindahannya, ia tak pernah bosan selalu membuat kami bertiga takjub untuk melihat keindahannya.
Aku mendengus kesal karena aku tersadar kembali dari lamunanku ketika angin malam kembali berhembus dengan kencang menerpa kulit tipisku, Ah kenapa aku tidak membawa jaket ya tadi, bodoh banget lo Thea.
"Eh ayuk pulang, gue kedinginan!" Teriakku dan akhirnya berhasil didengar oleh mereka,
Mereka membalikkan tubuh secara bersamaan, ck kaya anak kembar saja kelakuannya. "Iya, iya ah bawel banget lo." ujar seseorang dengan suara beratnya, dia adalah Jaehyun. Dan untuk pria di sebelah Jaehyun dia adalah Winwin, pacarku, hm sebenarnya kami belum resmi untuk dikatakan sebagai pasangan tetapi Winwin pernah mengatakan kepadaku kalau dia akan segera menjadikan diriku pacarnya.
"Iya, iya ah bawel lo."
Seketika Jaehyun langsung beranjak menghampiriku dan memberikan jaketnya padaku, "nih pake, biar lo ga kedinginan". Winwin hanya melirik sekilas ke arah Jaehyun sambil berkata, "apa nih maksud lo kasih jaket ke cewe gua?" itu lah perkataan yang terucap dari mulut Winwin, ya, aku tahu benar kalau ia sedang cemburu melihat perempuan yang ia sukai sedang diperhatikan oleh lelaki lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Kami
Fanfiction"Kalo lo disakitin sama dia, gua bakal maju karena gua diciptakan Tuhan untuk menjadi perisai lo." ujar lelaki tersebut, Inilah kisah tentang kehidupan persahabatan dan percintaan kami bertiga.