Chapter 0

921 99 7
                                    

Taeyeon sedang menjilati mousse dari sendok kecilnya saat ia menangkap sosok Yeri yang berjalan ke arahnya dengan ekspresi wajah lelah seperti habis berlari. Di tangan kurus namun berototnya, Yeri menenteng beauty case warna miliknya. Ia tahu dengan jelas seberapa berat beauty case itu dan semua kosmetik yang ada di dalamnya bahkan bukan untuk dirinya.

"Eonni," Panggil Yeri dengan lirih saat sudah dekat dengan meja Taeyeon berada. Sudah terbiasa dengan wajah letih Yeri setiap kali ia pulang bekerja, Taeyeon hanya tersenyum maklum dan mengibaskan tangannya agar Yeri langsung duduk di depannya.

"Hari yang berat?"

"Eonni, kau tahu bekerja di sana setiap harinya selalu merupakan hari yang berat. Ah, udaranya gerah sekali. Aku benci musim panas."

Mendengar hal itu, Taeyeon merasa ia juga tidak suka dengan musim panas karena udaranya yang kering. Apakah karena kita berdua lahir saat peralihan dari musim dingin ke musim semi? Pikirnya. Yeri mengangkat tinggi tangannya untuk memanggil pelayan untuk memesan minuman seperti yang sering ia pesan di kedai ini. Taeyeon seperti biasa tidak banyak bicara dan hanya memperhatikan gerak-gerik Yeri seakan gadis yang lebih muda dan sudah dia anggap adik itu adalah hal paling menyenangkan untuk dilihat. Tapi, itu sebelum Yeri sadar dengan tatapannya dan tertawa kecil karena malu.

"Kenapa Eonni melihatku seperti itu?"

Taeyeon mengangkat bahu, "Kenapa? Aku kan punya mata."

"Tidak, maksudku kau terlihat seperti ingin mengatakan sesuatu."

"Heol! Bagaimana kau bisa tahu?!"

"Apa maksud Eonni. Kita sudah tinggal bersama selama lima tahun. Bagaimana aku tidak bisa menyadari hal sekecil itu."

Taeyeon membuka mulutnya namun ia tutup kembali, sedikit tertegun karena baru menyadari kalau mereka memang sudah tinggal bersama selama itu. Ditambah lagi mereka adalah sepupu. Tidak heran Yeri bisa menebak dirinya. Taeyeon baru saja akan benar-benar bicara namun ditunda kembali saat pesanan Yeri sudah tiba dan dirinya meminta izin untuk minum terlebih dahulu sebelum Taeyeon melanjutkan apapun yang ingin ia katakan.

"Apa kau masih betah bekerja di ESEM?" Tanya Taeyeon langsung saat Yeri sudah meminum minumannya sedikit.

Yeri tidak heran kenapa sepupu, dan bahkan teman-temannya, suka sekali menanyai seperti itu. Betul kalau ia kerja rodi di sana tapi, "Eonni, aku akan dengan senang hati pindah ke agensi lain, bahkan yang masih berkembang pun. Masalahnya, aku belum lama di ESEM dan apabila aku keluar dari sana dan belum tentu ada agensi yang mau menerimaku, mau makan apa aku?"

"Sedikit disayangkan bakatmu hanya untuk mendandani trainee untuk evaluasi mereka dan back dancer yang seringnya tidak disorot," Tidak terlalu menangkap jawaban Yeri ke otak, Taeyeon langsung saja mengeluarkan sesuatu dari tote bag yang ada di sebelahnya dan mengeluarkan beberapa lembaran kertas dan meletakkannya di depan Yeri, "Tujuanku ke sini adalah ingin berdiskusi denganmu untuk comeback idol yang sementara ini aku pegang."

Imajinasi Yeri langsung memunculkan sosok idol multitalenta yang saat ini memang Taeyeon pegang. Siapa namanya? Ah, iya. Lee Taeyong. Idol ini baru saja debut dua bulan yang lalu dan perkembangannya bisa Yeri tebak dia akan sukses ditambah wajah yang tampan. Sedikit bingung memang kenapa Taeyeon bisa menjadi make up artist idol ini untuk sementara, padahal Taeyeon adalah make up artist tetap idol lain sekaligus pemilik agensi tempatnya bekerja, Kang Daniel.

Freezing MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang