Sambil menunggu hasil dari seleksi penerimaan siswa dan siswi baru,aku dan kembaranku menghabiskan waktu libur sekolah bersama teman teman sekampungku di tepian sungai Rupit.
Ade adalah salah satu teman sepermainan ku, rumahnya berhadapan dengan rumahku ,selain dari Ade ada eko keturunan jawa, mempunyai kulit hitam manis hampir di seluruh tubuhnya dipenuhi warna kecap,hanya gigi nya saja berwarna putih.Disela waktu libur masih panjang kami membuat tim sepakbola dan tim perang ala perang dunia ke dua.ditepian sungai Rupit terdapat satu buah tanah lapang dan beberapa pohon kelapa menghiasi lapangan sepakbola.
Meski lapangan sepakbola telah tersedia di dekat SD negeri terusan,kamo memilih lapangan tak berumput di dekat rumah kami sendiri, apalagi kejernihan sungai Rupit membuat hawa panas di badan kami bisa di obati dengan cara mencebur ke sungai Rupit.Tim sepakbola dan tim perang,kami beri nama RRAERT,cukup bagus untuk dikenang di masa yang akan datang.
Tim RRAERT adalah tim legendaris di kampung ku,RRAERT singkatan dari nama nama pemain tim kami,R pertama itu nama ku Rae,R kedua nama kembaran ku Rie,A adalh Ade ,E artinya Eko,R ketiga adalah rame,dan T adalah tauhid..Baju-baju kamipun dicoret mengenakan spidol permanen warna hitam.
Baju depan terdapat nama tim kami RRAERT dan di belakang nya no punggung serta nama pemain, menarik nya baju kaos yg kami coret pun beda-beda warna, dengan penuh semangat berandai-andai menjadi pemain timnas Indonesia, seperti Gonzales, Irpan, Bambang Pamungkas, Hamka Hamzah dan penjaga gawang Markus horison,di tahun yang pas pesta sepakbola AFC cup Indonesia menjadi tuan rumah.
Aku di barisan terdepan dengan membawa kan bola plastik seharga 15 ribuan , sambil bersorak menyanyikan lagu Garuda Indonesia,kami segera menuju lapangan tanpa rumput di tepian sungai Rupit.Tiba di lapangan yang kami beri nama stadion h.yusup Kakek dari teman dekat ku Yayan, tim-tim dari kampung sebelah telah menunggu kedatangan kami.salah satu tim terberat kami adalah tim ABCD gang sepakat.bagaikan tim Indonesia vs Jepang.
disore itu cuaca mulai mendung, suara langit pun mulai terdengar, sambil melakukan pemanasan di stadion h.yusuf hujan pun mulai turun,kami segera menantang tim ABCD untuk melakukan pertandingan lawan pihak kami.
"Hei,,, Riska ayo kita memulai pertandingan"tantangku
"Ayo siapa takut"jawab RiskaPertandingan tanpa wasit segera dimulai, wasit saat itu adalah kami para pemain dan suporter,apabila salah satu pemain melakukan pelanggaran, para pemain lain dan suporter berhak mengambilkan tindakan,atau berhak teriak, seperti hands ball,dan lain sebagainya.
"Hayo....hayo....hayo..."suara suporter mulai menggema dari pinggir lapangan
Dengan penuh semangat aku mulai melakukan serangan kepada pihak lawan,set set bola tetap berpihak kepadaku ,aku lakukan trik ala Gonzales,para pemain lawan mulai tertipu mengikuti langkahku,
"Hayo hayo hayo"suara suporter terus menggema
Dan....."gol............gol......gol....."
Alhamdulillah gawang lawan kebobolan dengan trik yang aku pelajari lewat menonton televisi.
Skor 1-0 .
Keringat ku membasahi seluruh tubuh ku ,tetap seperti Gonzales kubawakan bola melewati beberapa tim lawan , dengan cara main ku yang tak begitu hebat pemain lawan mulai ambisi melihat cara mainku.
Alhamdulillah kemenangan pada pihak kami, dengan skor akhir pertandingan 1-0, badan yang telah digelumuri keringat bercampur air hujan,kami seretang untuk mandi di sungai Rupit.
KAMU SEDANG MEMBACA
"MELUPAKAN PARA PECUNDANG YANG MEMBUAT KU TERPURUK"
General Fiction"ditulis dari kisah nyata pengalaman hidup dari pemuda kembar kisah ini dilatar belakangi oleh watak-watak sahabat kekasih dan keluarga dimana buku ini, buku pertama yang dirilis dan didalam buku ini bukan hanya cerita saja yang diumbarkan melainkan...