P'Blue ?

819 94 8
                                    

[ mark pov ]

Seperti dugaanku, P'Gun tidak ada saat aku kembali. Saat pulang nanti, aku akan mencecarnya dengan banyak pertanyaan, lihat saja

"Hoihh!!!!! Siapa pria yang bersama ai gun!!" Teriakku

"Jika benar P'Gun selingkuh, lihat saja salah satu dari kalian harus mati"

Sat

Persetan dengan ancaman itu. Apa? Membuat mereka mati? Mana bisa Mark! Kau bahkan selalu luluh dengan tubuh ai Gun! Berhentilah sok jagoan

P'Gun tidak mengangkat teleponku. Apa dia ingin aku mati ketakutan di sini hah? Sudah kubilang tempat ini juga angker. Lagipula apa salahku sampai diteror hantu? Dan kenapa hantu itu harus menyerupai ai Gun? Sepertinya aku memang perlu memanggil biksu

Tapi lagi-lagi aku menemukan keganjilan di sini. Mulai dari pecahan piring hingga bungkusan plastik berisi darah yang aku temukan di tempat sampah. Sebenarnya apa yang terjadi? Ini mungkin masih bisa diterima logika. Tapi untuk P'Gun yang dua kali aku temukan disaat bersamaan membuatku tidak bisa berpikiran jauh. P'Gun tidak punya saudara kembar. Lagipula jika ia punya, buat apa dia mengerjaiku seperti ini? Ulang tahunku masih lama jadi akan sangat tidak berguna jika ia menggunakan trik ini untuk memberiku kejutan.

Pintu terbuka menampakkan sosok dengan raut letih di wajahnya

"Mark mmm kau sudah pulang?" Tanyanya

"Mmm"

"Maaf aku tidak memberitahumu Mark, aku pergi makan sebentar dengan temanku" jelasnya hati-hati

Bagus. Ia jujur rupanya

"Er"

"Mark kau marah?"

"Tidak"

"Tapi wajahmu"

"Wajahku memang seperti ini. Jika tidak suka cari saja wajah yang lebih putih dengan mata sipit dan hidung mancung seperti yang bersamamu tadi"

P'Gun menangkap kegelisahanku lalu tersenyum simpul. Sat, dia berani tersenyum disaat seperti ini?

"Hoih kau tau rupanya. Itu P'Blue, dia atasanku dan kita hanya makan siang saja" jelasnya lagi

"Hanya?" Tanyaku dengan nada mengejek

"Aku tidak sempat pergi kemanapun Mark, seseorang hampir membunuhku"

"Hah?"

Aku gelagapan dan mengguncang tubuhnya kalau-kalau ada luka

"Aku tidak papa" senyumnya

"P'Blue menyelamatkanku, sekarang lengannya sedikit robek"

"Au P'Gun!!! Sudah kubilang kau tidak boleh keluar tanpaku. Jika tidak ada orang tadi, siapa yang akan menolongmu hah!"

Seperti yang kalian lihat, aku tidak jadi marah. Aku justru jadi khawatir setelah P'Gun mengatakan yang terjadi

"Mark?" P'Gun memegang wajahku lalu menatapku dalam-dalam

"Arai phi?"

"Paw, hanya memeriksa matamu" ujarnya

"Sat. Dengarkan aku na, terhitung dari hari ini kau harus mengatakan padaku jika ingin pergi. Ke manapun itu aku harus ikut denganmu kecuali ke kantor dan saat aku sedang sibuk. Yang kedua, kau harus mengirimkan lokasi di mana kau pergi jika aku tidak ada. Yang ketiga, kirimkan foto pria atau wanita yang pergi denganmu. Ingat itu na?" Kataku panjang lebar

"Hahahhaa kenapa kau tidak mengurungku saja nong?" Tanyanya

"P'Gun!!!! Jika kejadian seperti ini terulang lagi. Siapa yang akan bertanggung jawab hah?"

Baby don't stop S2 🔞  [ MarkGun version ] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang