Part 20

1.3K 51 8
                                    


Setelah acara perjodohan kemarin, otaknya terus terngiang pertanyaan-pertanyaan yang membuat dirinya selalu tak fokus. Apa Kayla setuju dengan perjodohan ini? atau Kayla menolaknya? Pertanyaan itu yang terus ia pikirkan.

Karena terlalu melamunkan pertanyaan tersebut, Ferry tidak sadar jika ia dipanggil oleh seseorang berkali-kali.

Hingga tepukan dipundaknya membuat Ferry membuyarkan lamunannya.

"Ferry ngelamun?"

Suara lembut dari bibir gadis mungil yang sangat ia hafal, yang membuatnya kepikiran dari kemarin.

Kayla lah gadis mungil tersebut, dengan lembut Ferry mengukir senyuman kearah Kayla seraya menggelengkan kepalanya.

Kayla kemudian duduk disamping Ferry, mereka saat ini sedang berada di taman belakang sekolah.

"Tapi Kayla panggil berkali-kali Ferry nggak nyahut,  Kayla nya malah nggak diheranin," ucap Kayla sambil memparoutkan bibirnya lucu.

Membuat Ferry menggigit pipi dalamnya gemas.

"Eh, iya kah? Maaf ya Kay, Ferry nggak tau," ucap Ferry sambil mencubit hidung Kayla gemas.

Kayla mengangguk namun wajahnya masih cemberut lucu, membuat Ferry terkekeh.

"Jangan cemberut gitu, entar manisnya hilang." ledek Ferry.

Kayla bukannya marah melainkan terkekeh lucu, membuat hati seorang Ferry menghangat seketika.

"Em, Kayla lapar." rengek Kayla.

"Eh, Kayla belum makan?"

Kayla menganggukkan kepalanya.

"Loh, nggak bareng sama Salsha ke kantin?"

Kayla menggelengkan kepalanya lucu.

"Salsha sama Beni, tau-tau Kayla ditinggal." ucap Kayla kesal dengan tangan dilipat di depan dada.

"Ya udah, yuk ke kantin sama Ferry." ajak Ferry membuat Kayla semangat 45.

Ferry bangkit dari duduknya, kemudian ia menggenggam tangan mungil Kayla dengan lembut.

Kayla dengan senang hati menggenggam tangan Ferry, kemudian mereka berdua meninggalkan taman.

Jangan ditanya dengan keadaan disekitar mereka, para murid melihat mereka berdua hanya bisa menggigit jarinya karena iri dan gemas.

***

Raka duduk di meja kantin sambil memainkan dan mengaduk nggak jelas jus jeruknya dengan sedotan.

Raka sangat jengah dengan tingkah Beni saat ini. Coba lihat sekarang, Beni tengah menggombal Salsha didepannya.

Oke Fix! Raka iri guys.

Dengan kasar Raka menggeser gelasnya hingga mengenai pinggir mangkok bakso yang sudah Raka habiskan tadi, hingga berbunyi suara membuat Beni mendengus.

"Apaan sih, Raka! sumpah lo nggak jelas deh. Nggak usah ganggu orang PDKT napa?!"

"Emang gue kenapa? gue baik-baik aja."

Beni merolling matanya malas.

"Tch, bilang aja lo iri." ucap Beni sambil terkekeh.

"Hah, apa lo bilang, gue iri? Tch, sorry, hari gini iri? jaman kapan lu?!"

"Nggak usah ngelak lo, bilang aja lo iri."

Raka menatap Beni malas, membuat Beni terkekeh.

"Udah ya Ben, gue mau pergi nyari Kayla. Gara-gara lo tarik gue, Kayla gue tinggal!" ucap Salsha jengah seraya bangkit dari kursi.

RaKayla Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang