Aku merindukanmu apa kau juga merindukanku
kau dimana aku disini menunggumu - Jennie
aku disini sayang aku tetap di sisimu meski kau tak melihatku -Lisa
Di sebuah pekarangan yang cukup luas , nampak seorang pria , dan seorang gadis duduk di atas kursi roda , , menghadap gundukan tanah , yang berbatu nisan bertuliskan , limario manoban , airmata tak henti hentinya menetes, mambasahi pipi nya yang agak sedikit menirus,,
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lalisa manoban , gadis cantik berambut sebahu, kini tak lagi sama seperti dulu, dulu ia begitu ceria , senyum di wajah nya tak pernah pudar , namun sekarang sangat jauh berbeda , senyum tak lagi nampak di wajah cantik nya , hanya kesedihan yang nampak di wajah yang kini mulai menirus, dengan kelopak mata yang mulai menghitam, akibat menangis setiap malam tiba , ia tak ingin menangis di hadapan adik adiknya, karena ia tak ingin terlihat lemah di depan mereka, karena hanya dia harapan keluarga manoban saat ini,,
Perlahan ia menoleh ke gundukan tanah yang terletak berdekatan dengan makam limario , ia melihat batu nisan bertuliskan , kim hanna manoban, yang tak lain adalah eomma nya ,,
"Eomma , maafkan aku, , kalau saja waktu itu eomma tak melindungiku , eomma masih ada di samping kita sekarang,, maafkan aku eomma" ucap nya seraya menundukan kepalanya, disertai tetesan demi tetesan airmata yang membasahi pipinya ,,
"Sudah lah lisa , ini bukan salah mu , jangan pernah merasa bersalah arasso , ini semua sudah menjadi takdir hidup kita, yang perlu kau lakukan adalah , kau harus bangkit dan terus lah berusaha agar oppa dan eomma mu bangga di alam sana , terlebih lagi appa mu sangat membutuhkan mu, kau harus berusaha keras lisa, bukan hanya appa mu , perusahaan juga membutuhkan pewaris saat ini , jika tidak mereka yang haus akan harta, akan mengambil semua harta appa mu, oppa yakin kau bisa melakukan itu semua , " ucap pria bermata monolid , yang sejak tadi berdiri di sampingnya , yang tak lain adalah kang seulgi ,
"Baiklah oppa , aku harus memenuhi permintaan terakhir rio oppa,, aku akan menjadi sepertinya,, orang yang tak kenal lelah , orang yang selalu bersemangat dalam hal apapun, aku yakin aku pasti bisa" ucap gadis bermata coklat , dengan penuh keyakinan , dan semangat yang membara dalam dirinya,, . . . Dan sejak saat itu lisa terus berusaha keras , untuk sembuh dari kelumpuhan nya ,, sudah terhitung 5 bulan dari ia keluar dari rumah sakit , , ia tak pernah lelah untuk melakukan terapi , agar penyembuhan nya lebih cepat,, dan sekarang ia sudah bisa berjalan meski dengan bantuan tongkat ,
"Lisa , kau yakin akan melakukan itu , demi perusahaan ", tanya kang seulgi pada lisa mengenai operasi nya yang akan di lakukan nya minggu depan,,
"Ya oppa , aku harus melakukan itu , demi appa , aku yakin appa akan sembuh , jika aku merubah driku menjadi limario ,,"