Senja Yang Rumit

chapter 6

Suara itu terdengar keras dan nyaring bohong jika adit tak mendengar suara benturan itu. Di tengah hujan yang mulai turun dengan deras pikirannya mulai kacau, karena feeling-nya tidak enak.

Gadis yang adit ikuti sepulang sekolah tadi tak lagi nampak di depannya. Karena kecepatan gadis itu diatas rata" yang membuat adit sulit untuk mengejarnya.

Tiba tiba...

Banyak orang yang berkumpul di tengah jalan mereka sedang mengerumuni seseorang yang tergeletak dengan seragam sekolah yang sudah dilumuri banyak darah.

Adit sontak turun dari motornya dan menerobos kerumunan orang" itu. Ia terkejut melihat orang yang tergeletak itu. Iya dia adalah naura gadis yang sering Ia ikuti kemanapun naura pergi.

Lalu orang" langsung mencoba untuk menghubungi ambulance dan adit menopang kepala naura yang penuh darah di atas simpuhan kakinya.

"Nau,lu harus bangun,lu pasti kuat."(ujarnya dengan dengan nada lemah).

"Hehh lu harus tetep buka mata lo,gw tau lo cewe kuat dan gak bakal lemah."

Begitulah kata" yang adit keluarkan sampai ambulance itu datang dan perawat keluar dengan brankar. Ia pun ikut masuk kedalamnya.
...

...

...

Sesampainya di rumah sakit dokter langsung menghampirinya.

"Ada apa dengan gadis ini?". (Tanya dokter pada perawat yang sedang mendorong brankar).

"Gadis ini kecelakaan dok dijalan dan menabrak sebuah truk."(ujar perawat itu).

"Baiklah bawa dia keruang operasi."

Adit tetap setia menunggu naura di depan ruang operasi, baru bertemu dengn gadis ini tapi entah kenapa hatinya selalu ingin dekat dengannya dan merasa khawatir.

Ini bukan sifat asli dari adit bahkan Ia tak pernah memperdulikan di sekitarnya ia selalu bersikap dingin dengan apa yang terjadi.

Dengan seragam yang kusut dan dilumuri darah,rambut yang acak-acakan, ia seperti frustasi melihat sesuatu ini terjadi pada naura.

Setelah beberapa waktu berlalu...

"Anjir kenapa sih,dokter belom keluar." (Umpatnya kesal).

"Shitt,,kenapa ini semua harus kejadian sama naura kenapa gak gw ajah?."(dengan nada kesal dan seperti orang yang sudah kehilangan arah).

Drrrtt....

Drtttt....

Adit sontak berdiri dari duduknya dan langsung merogoh benda pipih itu di saku celananya...

Davin is calling...

"Woii lo dimana, kok jam segini belum pulang. Hp- lu juga dari tadi kagak aktif?."

Ia hanya terdiam dan tidak menjawab karna rasanya lidahnya kelu untuk berkata.

"Woiii jawab dong kuyy lo lagi dimana? Sekarang lagi ujan gede."

"Gw lagi di rumah sakit, Naura kecelakaan motornya nabrak truk."(jawabnya dengan sedikit lemah).

"APA??!!sekarang lo lagi di rumah sakit mana share location nnti gw kesana."(ujarnya dengan kaget dan sedikit berteriak).

Setelah beberapa waktu berlalu lampu ruang operasi berubah menjadi warna merah dokterpun keluar dari ruangan dengan baju khas dokter berwarna hijau.

"Bisa bicara dengan keluarganya?."(ujar dokter itu dengan menatap adit).

"Saya ibunya dok."

Adit kaget karena tidak hanya davin yang ada disana melainkan sahabat"nya dan ibunya naura.