8

679 92 22
                                    

Apa yang akan kalian lakukan jika berhadapan dengan seorang pria tampan? Gejolak di dalam tubuh Jennie semakin menjadi ketika melihat sosok Hanbin yang hari ini menggunakan pakaian cukup santai. Harus Jennie akui Hanbin memang sangat tampan, bagaimana bisa ia terlihat luar biasa hanya dengan kaos polos berwarna biru dongker dan celana pendek berwarna abu muda? Jika digunakan oleh salah satu sepupunya, mungkin akan terlihat seperti gembel.

Ah sungguh Jennie kadang kesal dengan perasaannya sendiri. Belakangan ini perempuan itu suka secara tiba tiba memikirkan Kim Hanbin, namun beberapa jam kemudian perempuan itu akan merasa membenci Hanbin sebegitunya. Kim Jennie sepertinya memang tidak suka berkompromi dengan hatinya sendiri.

"Boleh tuliskan pesananku dulu? Setelah itu kau boleh mengagumi ketampananku sepuasnya" kata Hanbin sambil memainkan rambut hitamnya. Kalau kata anak muda, rambut yang dimainkan namun mengapa hati Jennie malah ikut berantakan?

"Baiklah, kau mau pesan apa?"

"Nomormu"

"Baik satuㅡ HAH APA KAU BILANG?!"

"Aku mau meminta nomormu, nona Jennie yang baik hati"

Jennie hanya dapat membuang nafasnya dengan cara yang sangat baik. Ia hanya perlu menahan emosinya sampai jam kerjanya berakhir, setelah itu Jennie benar benar akan kabur keluar cafe tanpa mengganti seragamnya dulu. Yang paling penting sekarang adalah menghindar dari pria tampan namun memiliki tingkat menjengkelkan yang sangat tinggi.

"Noona, ini giliranku yang berjaga" kata Minhyung yang baru saja tiba dengan baju seragam yang masih rapih. Minhyung adalah pekerja paruh waktu baru di kafe ini, tentu ini membawa hawa yang lebih menyenangkan bagi kafe. Semenjak kehadirannya tiga hari yang lalu, kafe Woojin semakin sering didatangi oleh para remaja yang tujuannya hanya ingin menikmati keajaiban dunia baru bernama Minhyung.

"Oh kau sudah datang rupanya?" Tanya Jennie sambil tersenyum sok manis, ah ternyata Jennie tak beda dengan beberapa remaja yang kini sedang sibuk menahan teriakannya kerika melihat Minhyung tersenyum. Kalau boleh, Jennie juga ingin berteriak.

Tahan Jennie, kau akan terlihat seperti tante tante kesepian jika berteriak hanya karena senyuman manis dari Minhyung! Batin Jennie.

Tapi sialnya senyum Minhyung terlalu manis, terlalu manis sampai Jennie takut kadar gula dalam tubuhnya akan meningkat pesat.

"Jam kerjaku sudah dimulai sejak dua menit yang lalu, Noona"

Jennie memainkan jemarinya, kemudian kembali menatap Minhyung dengan mata yang berbinar. "Kalau begitu, semangat?"

Minhyung tersenyum, kemudian melambungkan lengannya yang sudah dikepal sambil mengucap kalimat penuh semangat pada Jennie.

Sementara itu, Kim Hanbin yang sedari tadi sudah membuka kaca mata hitamnya hanya menatap Minhyun dengan tatapan tak suka.

"Oh maaf, kau mau pesan apa Ahjussi?"

"Pesan agar kau tidak perlu sok manis pada Kim Jennie, bisa?"

"Pesan agar kau tidak perlu sok manis pada Kim Jennie, bisa?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
One Night, ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang