9

607 98 17
                                    

Kim Jennie ragu, apakah ikut dengan Hanbin adalah pilihan yang tepat untuknya? Karena jujur sejak kejadian pelukan tiba-tiba tadi, jantung perempuan itu masih berdetak lebih cepat bahkan terlalu cepat ketika Kim Hanbin meminta Jennie untuk menemaninya malam itu.

"Temani aku, Kim Jennie-ssi" Jennie ingat sekali bagaimana suara berat Kim Hanbin tadi, yang berhasil membuat Jennie menurut begitu saja.

Jennie tidak pernah menyangka bahwa Kim Hanbin akan membawanya ke gedung yang selalu ingin Jennie datangi.

Ah tunggu, kenapa juga Hanbin malah membawanya kesini? Apa hubungannya? Seingat Jennie pria itu kan seorang pengusaha properti, bukan seorang pejabat tinggi di sebuah agensi artis.

Jennie penasaran, tapi ia tidak mungkin mengusik pria yang sepertinya sedang tidak ingin memberikan klarifikasi apapun.

"Ah, kau datang selarut ini" sapa seorang penjaga gedung begitu Hanbin dan Jennie turun dari mobil. Hanbin tersenyum, menepuk pundak sang penjaga sambil sedikit bercengkrama yang tidak bisa Jennie dengar secara jelas.

"Aku tak akan mengunci ruanganku, jadi kau tak perlu cemas seperti dulu" untuk ucapan Hanbin kali ini Jennie dapat mendengarnya dengan jelas, karena pria itu kini malah menarik tangannya untuk segera masuk ke dalam gedung agensi dari idola favoritnya.

Kalau boleh Jennie benar benar ingin berteriak, baru melihat posternya saja Jennie sudah histeris kalau bertemu orangnya langsung Jennie mungkin akan pingsan.

"Kau tau artis ini tidak?" Tanya Hanbin sambil menunjuk foto artis yang sejak tadi menyita perhatian Jennie, bagaimana bisa Jennie tidak kenal artis itu?! Bahkan Jennie kini masih terdaftar sebagai anggota resmi klub penggemarnya.

"Kang Daniel?" Tanya Jennie pura pura bodoh. Hanbin mengangguk, kemudian masuk terlebih dahulu ke dalam lift sebelum akhirnya Jennie mengikuti.

"Kalau kau penasaran, aku bekerja juga disini" Jennie mengangguk, merasa puas karena Hanbin dengan senang hati memberikan jawaban atas pertanyaan yang sedari tadi berputar di kepalanya. "Oh Daniel! Baru mau pulang?"

Setidaknya itu yang terakhir Jennie dengar, juga wajah tampan nan elegan yang selama ini hanya dapat ia temui di layar kaca. Selanjutnya, Jennie hanya dapat melihat warna hitam dan tak mengingat apapun.

 Selanjutnya, Jennie hanya dapat melihat warna hitam dan tak mengingat apapun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Memalukan sekali, serius!"

Kisah memalukan dari seorang Kim Jennie masih berlangsung, baru saja sadar setelah pingsan di depan seorang Kang Daniel yang notabene adalah artis idolanya. Sekarang, baru saja membuka mata namun Jennie ternyata kembali berhadapan dengan hal memalukan lainnya. Jennie membuka mata tepat saat Hanbin mengganti bajunya, dan Hanbin yang sadar akan hal itu malah terlihat biasa saja bahkan masih melanjutkan kegiatan ganti bajunya dengan santai.

"Kenapa sok malu? Sudah pernah lihat lebih jauh kan?"

Pipi Kim Jennie sontak memamerkan kemerahan. Padahal tidak ingin memikirkan hal yang aneh-aneh, malah diberi jalan oleh Kim Hanbin.

One Night, ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang