#3 - Kitsune

1.3K 165 7
                                    

Disclaimer: NarutoⒸMasashi Kishimoto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disclaimer: NarutoⒸMasashi Kishimoto

Pairing: SasuSaku
Warning: Typo, OOC, dll.
Rated: T
Genre: Romance, Fantasy, Action, Mystery, Myth.

Happy Reading! (^-^)

∞∞∞∞∞

Suara langkah kaki masih terdengar dan semakin lama semakin dekat. Detak jantung Sakura berdetak kencang. Dia panik dan takut.

Dalam pikirannya, penyihir tanpa nama itu datang dan jika mereka ketahuan, dia dan Sasuke akan dihabisi di tempat dengan sihirnya.

"Uchiha Sasuke," ucap Sakura lirih.

Sakura mendekatkan diri pada Sasuke. Tangannya tanpa sadar memegang tangan Sasuke. Namun, entah mengapa Sasuke dengan cepat memeluk Sakura yang ketakutan.

Rasa takut Sakura seketika hilang. Mata mereka saling memandang. Wajah Sakura sedikit memerah. Jantungnya semakin berdetak kencang.

Sasuke pun tak tahu apa yang telah ia lakukan. Entah mengapa, tangannya mulai menyentuh pipi Sakura yang semakin lama semakin merona. Dia juga mulai membelai rambut pink Sakura yang panjangnya sepundak Sakura. Wajah Sasuke semakin mendekat pada wajah Sakura. Matanya tertuju pada bibir Sakura yang tipis.

Sakura mulai memejamkan matanya. Sebenarnya Sakura susah untuk dekat laki-laki, tapi entah mengapa saat situasi seperti ini, dia menikmatinya dan merasa bahwa hatinya juga terhubung dengan Sasuke.

Namun setelah beberapa saat matanya terpejam, tak ada kejadian apapun yang terjadi. Sakura membuka matanya dan mendapati Sasuke sudah tak ada di hadapannya.

Sakura merasa malu akan hal itu. Mengapa juga ia harus melakukan hal itu. Gila saja, pikirnya.

Kenapa dia sangat siap untuk kejadian tadi. Seketika itu pikirannya tentang penyihir pun lenyap. Dia berlarian mencari keberadaan Sasuke. Dia khawatir dan berpikir mungkin Sasuke telah diambil oleh penyihir.

"Sasuke-ku..eh, Sasuke!" dia meninggikan nada suaranya.

Setelah berkeliling, akhirnya dia menemukan Sasuke berada di belakang rumah. Namun ia sangat terkejut dan kagum karena Sasuke bersama dengan Kitsune, rubah betina besar yang memiliki ekor sembilan.

Kitsune ini memiliki tinggi sepantaran dengan Sasuke dan berwarna putih. Mata birunya menyala seperti api. Sasuke mengelus-elus kepala Kitsune itu.

Suara kertakan yang mereka dengar adalah suara Kitsune ini. Sasuke menyadari keberadaannya saat dia ingin mencium Sakura tadi. Setelah melihatnya, Sasuke langsung berlari ke arahnya.

 Setelah melihatnya, Sasuke langsung berlari ke arahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kitsune ― mitologi Jepang

(Ilustrasi gambar: google)

"Ini beneran Kitsune? Ini nyata? Aku mengira kalau Kitsune itu hanya mitologi Jepang saja yang tak nyata. Dia cantik sekali," ucap Sakura kagum.

"Apa di Jepang tidak ada Kitsune? Dia Kitsune ku. Aku menamainya Kireii karena dia sungguh cantik sekali," ucap Sasuke sembari mengelus-elus Kireii berulang kali.

"Tunggu. Kau tahu Jepang? Darimana kamu tahu aku dari Jepang? Kita juga menggunakanan bahasa yang sama. Apa ini negeri dongeng?" tanya Sakura terkejut.

"Bukan. Ini adalah sisi dunia lain dari Jepang. Sebenarnya, aku tidak begitu tahu menahu tentang Jepang. Hanya saja, sebelum aku lahir ada seorang wanita asal Jepang datang ke sini. Dia sedikit memperkenalkan Jepang. Orang kerajaanlah yang pernah bertemu dengannya," terang Sasuke.

"Ah iya, sedari tadi kau bilang bahwa disini ada kerajaan. Kalau di Jepang itu Kaisar. Kau tahu itu?" tanya Sakura memastikan.

"Iya, aku tahu itu. Sekarang kita harus pergi dari sini sebelum penyihir menangkap kita," ucap Sasuke sambil menaiki Kireii.

"Dengan Kireii? Yakin? Kuat?" tanya Sakura memastikan.

Tak ada jawaban dari Sasuke namun Kireii mulai berdiri tegak yang menandakan bahwa Kireii sanggup akan hal itu. Cukup yakin, akhirnya Sakura menaiki Kireii dan mereka berlari menuju ke kerajaan.

"Hey, kenapa kau selalu menggunakan bahasa formal padaku?" tanya Sakura.

"Semua orang di sini memang seperti. Kecuali berbicara dengan para bangsawan. Kita harus benar-benar formal. Jika seumuran bisa menggunakan 'aku' saja. " jawab Sasuke.

...

Kireii hanya mengantarkan mereka sampai pintu gerbang perbatasan wilayah dekat kerajaan. Mereka berjalan untuk mencapai istana. Suasana di wilayah tersebut, tepatnya di luar bangunan istana pun terlihat 180 derajat dengan tempat sebelumnya.

Benar apa kata Sasuke sebelumnya, di lingkungan ini pun rakyatnya terlihat banyak yang ceria. Banyak pedagang yang sedang melakukan jual beli dengan pelanggannya. Pub juga terlihat beberapa. Yang membuat Sakura tertarik adalah toko pernak pernik yang berada di sebelah Pub.

 Yang membuat Sakura tertarik adalah toko pernak pernik yang berada di sebelah Pub

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(ilustrasi gambar: pinterest)

"Sasuke. Aku mau ke toko itu," ucap Sakura sembari menunjukkan jari telunjuknya ke arah toko pernak pernik tersebut.

"Tidak bisa. Kita harus sampai ke istana dahulu untuk menemui raja," ucap Sasuke.

"Kau menangkapku?" ucap Sakura panik.

"Tidak. Raja yang memintamu untuk menemuinya namun jangan sampai orang lain mengetahui hal ini," jawab Sasuke.

"Kenapa? Dia mengenalku? Kenapa dia seperti mengenalku dengan baik?" tanya Sakura kebingungan.

"Tidak juga. Sebenarnya penyihir ada kaitannya denganmu. Ya, wanita tua itu datang menghancurkan negeri ini sudah 14 tahun. Hanya aku dan raja yang mengetahui hal ini," terang Sasuke.

"Bagaimana bi...," ucap Sakura terpotong karena seorang wanita paruh baya menghentikan langkah Sakura dengan cara memegang tangannya.

"Haruno Sakura, kan?" ucap wanita tersebut.

To be continue

∞∞∞∞∞

Yeay, udah di chapter 3.
Gimana menurut kalian?

Kritik dan saran selalu terbuka


»»oOo««

Don't forget to vote and comment, if you like it.

Thank you
(ありがとうございます) 🌈🌈

[✔] YES or NO || [SasuSaku]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang