#23

1.2K 53 0
                                    

Dalam perjalanan pulang, Reyna terus terpikir tentang Bela. Bela pasti akan sangat marah jika mengetahui tentang ini. Ia benar benar bingumg sekarang.

"El, bisa aku minta tolong?"
Tanya Reyna.

"Tentu, minta tolong apa?"

"Tolong jangan katakan apa apa dulu pada Bela ya, tentang ini."

Elma melihatinya dengan wajah heran.
"Loh memangnya kenapa?"

"Eh...yah nggak papa sih, cuman biar nanti aku aja yang bilang ke dia langsung. Tolong ya"

"Iya iya"

Elma tersenyum sinis, sebenarnya ia tau yang di maksud Reyna . Sekarang ia akan memikirkan bagaimana caranya memberitahukan hal ini pada Bela, tanpa sepengetahuan Reyna.

.......

Reyna memasuki kamar dan melihat Bela yang sedang tertidur. Dengan sedikit tersenyum, ia mulai mendekati Bela. Perlahan mengelus ngelus rambut Bela, melihati wajah imutnya yang terlihat lebih imut saat ia tidur.

Tapi kelakuan Reyna itu akhirnya membuat Bela terbangun. Saat melihat Reyna ada di hadapannya, Bela langsung berdiri dan pindah duduk ke tempat tidur Reyna.

"Sayangggggg kenapa jauhin aku, kamu marah ya...?"

"Iya aku marah, aku kesal sama kamu."
Jawab Bela dengan tidak melihati wajah Reyna.

"Sayang, aku kan memang harus ketemu bibi tadi. Lagi pula kenapa kamu harus balik, kita kan bisa pergi bareng bareng."

"Ya nggak maulah aku. Kita kan rencana mau makan bareng, berdua aja, kenapa dia harus ikut. Kamu juga nggak bisa apa bilang nggak, mau aja ikut perkataan Elma.  Pacar kamu itu aku atau Elma sih."

Bela berbicara dengan nada yang semakin terdengar kesal.
Reyna mengatur napasnya, ia berusaha agar tidak terpancing dengan kemarahan Bela. Iapun berpindah tempat dan duduk di samping Bela.

"Sayanggg,, jangan bilang begitu. Tentu saja kamu pacarku, aku kan udah bilang jika aku terlihat baik sama Elma bukan berarti aku mencintainya kan. Ayolah jangan marah lagi ya. Aku minta maaf.."

Reyna tersenyum dengan memasang wajah manisnya.
Melihat itu, Bela pun tidak bisa menahan dirinya dan akhirnya ikut ternyum sambil mencubit gemas pipi Reyna.

"Oke aku maafin. Kamu udah makan...?

"Belum, aku nggak jadi makan tadi karena ingat kamu yang lagi marah. Jadi aku langsung balik ke sini."

"Yaudah ayo kita pergi makan. Tapi tunggu aku ganti baju dulu ya."

Reyna akhirnya menghembuskan napas lega, akhirnya ia bisa membujuk Bela agar tidak marah lagi padanya. Sekarang ia masih harus memikirkan bagaimana cara memberitahukan tentang tenpat prakteknya pada Bela.
Ini tidak akan mudah, apalagi dia akan pergi dengan Elma.

Ke esokan harinya.

Bela dan Reyna telah selelsai dengan kelas siang mereka. Sebelum kembali ke asrama, Bela mengajak Reyna untuk ke cafe bibi karena kemarin ia tidak jadi kesana.

Cafe coffee

"Selamat pagi bibi..."
Sapaan Bela dengan semangat saat memasuki cafe.

"Hay Bela, Rey, ayo ayo masuk.
Bibi kangen deh sama kamu Bel, udah lama kamu nggak kesini."

"Iya bi, aku juga kangen bercanda dengan bibi. Aku mau makan kue coklat tapi yang porsi sedang bi.
Kamu mau makan kue apa Rey?"

"Samain aja sama kamu."

"Baiklah tunggu sebentar ya bibi ambilkan"



Part nya kegantung nih guys
Next ya---->

My GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang