• happy reading •
"Icha pengen deh jadi games-nya Ashton." Icha tersenyum sumringah. Saat ini ia sedang berada di rumah Ashton, cowok itu yang mengajaknya tadi sekaligus memperkenalkan cewek itu pada Bundanya.
Tangan Icha yang saat ini sedang memegang stik ps juga tengah digenggam oleh Ashton yang duduk di belakangnya, mengajarinya bermain game tembak-tembakan.
"Lo mau jadi games gue? Berarti mau gue mainin dong?"
Icha menatap Ashton cengo. Ia mengerjapkan matanya beberapa kali. "Kok aku ambigu ya?"
Ashton terkekeh. "Cewek gue polos banget dah. Udah gak usah dipikirin, gue bercanda."
"Ashton." Panggil Icha.
"Apaan? Bosen main game yang ini?"
Icha menggeleng. "Bukan, Icha mau nanya."
"Tanyain aja langsung." Pandangan cowok itu masih setia pada televisi layar lebar di hadapannya.
"Ashton beneran gak ada selingkuhan kan? Ashton gak ada niatan selingkuhin Icha kan?"
Ashton mengernyir. "Pasti lo diprovokasi lagi sama si Maya kan?"
"Iya." Jawab Icha jujur.
"Jangan dengerin tuh orang dah. Gue gak bakal selingkuh." Ashton melepaskan genggaman Icha dari stik ps di tangannya. Ia mendekatkan kepalanya, membisikkan sesuatu yang membuat jantung Icha seperti hendak meloncat keluar.
"Buat ngebagi waktu antara lo sama games aja gue udah susah. Apalagi ditambah selingkuhan."
-SELESAI-
a/n:
intinya cerita ini saya tulis sebagai pelarian karena bingung mau lanjutin cerita sebelah gimana, hehe.maaf buat yang nungguin 'work partner' update. ide tentang kelanjutan itu cerita hilang bener dah.
tapi nanti tetap dilanjut kok. stay tune:)
• jangan lupa tampol tombol bintang •
sat, 20/07/19
keel-kun,
makhluk saturnus yang lagi suka banget sama opening tate no yuusha yang judulnya [faith--madkid]
KAMU SEDANG MEMBACA
I Want To Be Your Games! ✔
Short Story[3/3] END "Kalo misalnya game lebih diperhatiin sama Ashton, Icha rela kok jadi game-nya."