Mate - 11

3.4K 245 69
                                    

Jimin memasuki rumah yang seperti tak berpenghuni tersebut. ia berjalan mengikuti Kai masuk kembali ke rumah yang sangat tak ia senangi. otaknya yang tadi terus berputar mengenai Taehyung. ia menghela nafas panjang otaknya harus berhenti memikirkan kentang kecil itu.

"Jim, gak harus seperti itu kalau lo gak mau ketemu kakek, buat tangan lo sendiri terluka!" seru Kai kesal.

Jimin memutar bola matanya malas. "what, Apa lo bilang, Gue sengaja?"

"Iyalah, sekalian aja lo buat dengan sengaja nabrak tiang listrik Terus masuk UGD, kayak kasus yang ramai sekarang tuh!" seru Kai balik.

"seenak congor lo aja ya, Eh kampret, gak mungkin banget gue buat tangan gue kayak gini, gue berantem sama Berandal!" sahut Jimin kesal.

"Wait.. seriously, Are you kidding me lo berantem, Bukannya Lo paling anti namanya berantem walau lo jago" sahut Kai santai.

"karena mereka yang duluan Nyari masalah" sahut Jimin lagi sambil duduk di ruang tamu.

"Ehm, apa dan kenapa?"

"Ehm, mereka gangguin kentang kecil!" Sahut Jimin tanpa sadar.

"apa, gue gak salah dengar tadi, jadi lu Berantem karena mereka gangguin Taehyung, jadi getar-getar ini makin kuat?" tanya Kai membuat Jimin terdiam. ia menghela nafas panjang.

"Kai, udahlah, gue hanya terbiasa ketemu dia, gue gak suka sama dia, gue hanya nolong udah, masa iya dia diganggu dan gue diam aja gitu!" elak Jimin kesal.

"bener, lo emang gak suka sama dia... tapi lo... sayang sama dia, 2 tahun lho gak pernah bisa tidur tanpa obat, Tapi kemarin lu tidur tanpa obat, lu juga ga uring uringan,lo bahkan gak kayak orang gila dan lo bilang hanya karena wangi tubuhnya lo tidur, it's Totally impossible to me" tanya kai membuat Jimin makin tak suka membahasnya.

"itu hanya ketidaksengajaan!" seru Jimin cepat membuat kai mengerang frustasi.

"please, Jim, Kenapa sih lo harus menggantikan orang yang udah meninggal, Gue tahu lo masih sangat merasa bersalah, lo Jimin Bukan dia dan harus lo katakan ke Jungkook kalo lo gak mau dengan Perjodohan itu, perjodohan itu udah batal sejak 2 tahun lalu sejak dia meninggal, lo benci dengan kakek tapi lo gak pernah mau menentang keputusan dia!" seru Kai kesal.

"Karena gua hanya punya kakek dan hanya sisa gua yang punya nama Rega sialan itu!" Pekik Jimin membuat kai percaya.

"Nama lo emang Rega, Rega Jimin Park, lo aja yang ga mau mengakui!"

"Enough Kai, enough! lo gak akan tau gimana rasanya karena lo gak mewarisi nama keluarga itu, Kim Jongin tak akan paham itu!" sengit Jimin membuat Kai menghela nafas kesal.

"Tuan muda" Panggilan sang asisten rumah tangga tersebut menghentikan ucapan Kai.

"Sudah ditunggu Tuan besar di dalam ruangan" pelayan tersebut memberikan jalan untuk Jimin lewat.

"Gue gak ikut!" ucap Kai langsung kembali duduk di kursi. ia tak pernah suka membahas hal-hal yang dalam seperti ini Jimin selalu menghindar.

~~~

Jimin mendorong pintu besar dan masuk perlahan. Di mana Di sana duduk orang yang sudah berumur dan sangat ia hormati.

"Ada apa kek?" tanya Jimin dingin sambil menarik kursi duduk.

"gimana kamu dengan Jungkook, kakek sudah bilang kamu yang menggantikan posisi Kakak kamu sekarang!" ucap sang kakek sambil bersandar di kursi kebesarannya.

"Hanya itu yang mau ditanyakan, kakek menyuruhku datang untuk kembali mengomentari hal itu lagi?" tanya Jimin tak percaya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 20, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang