📖Once📖

140 18 39
                                    

Jangan lupa vote 'n commennya ^^ ati2 kalo siders nanti bisulan ^^


|EHM... EHM...|


Terdengar dari suara pengeras suara yang ada di ruang radio sekolah. Sekarang sedang jam istirahat, semua siswa mendadak terdiam menunggu kelanjutan suara itu. Khawatir jika ada pengumuman penting.


|A... A... tes, tes, 1... 2... 3!! EHEM!! BAGI SISWA TINGKAT 1 YANG BERNAMA YOO SEON HO, HARAP SEGERA DATANG KE RUANG RADIO SEKOLAH, SEBELUM AKU MELAKUKAN SESUATU YANG ANEH!!|


"Hock!! Hock!! Hock!!" Seon Ho yang tengah meneguk airnya, mendadak tersedak.

"Yak! Minum pelan-pelan!" Eui Woong menepuk-nepuk pelan punggung Seon Ho.

"Pengumuman apa itu?"

"Sepertinya aku mengenal suara itu."

"Siapa?"

Banyak bisikan dari kantin setelah mendengar suara itu.

"Anak gila itu!!" Jin Young berdiri dari kursinya, lalu berlari keluar kantin.

"Ada apa?" tanya Ji Hoon.

"Guan Lin pasti sedang berulah." Samuel pergi menyusul Jin Young, lalu disusul Ji Hoon, Hak Nyeon dan Woo Jin.

Dae Hwi dan Eui Woong menyadari hal itu, lalu saling tatap satu sama lain seolah memberi tanda bahwa Seon Ho harus segera pergi.

"Seon Ho-ya... kurasa ada baiknya kau pergi." Ujar Dae Hwi.

"Naega wae? Hock!! Hock!! Ugh... menyebalkan!! Hidungku kemasukan air!!"


|YOO SEON HO... BAGAIMANA JIKA AKU MENGHANCURKAN SALAH SATU ALAT YANG ADA DI SINI? JIKA AKU DIHUKUM, AKU AKAN BILANG INI KARENAMU!!|


"AAARGH!! DASAR SUNBAE GILA ITU!!" tanya sadar Seon Ho memekik di kantin sambil bangkit dari kursinya. "YA, YA, YA, AKU DATANG!! JADI JANGAN RIBUT LAGI!!" ujarnya sambil melangkah keluar. Padahal dia sendiri tahu, bahwa Guan Lin tidak akan mendengarnya.

Di sudut kantin, seorang siswi tengah mengepalkan jemarinya. Han Byul. Ya, siswi itu adalah Han Byul. "Kupastikan kau akan menyesal karena mengabaikan ancamanku!!"



BRAAAAK!!


"YAK!! SUNBAE!! APA YANG KAU LAKUKAN?!!" omel Seon Ho, begitu Ia membuka pintu ruang siaran dengan cukup kencang.

"Akhirnya kau datang juga." Guan Lin tersenyum ke arah Seon Ho.

"Apa-apaan, kau?"

"Kau yang apa-apaan."

Seon Ho mengerutkan keningnya. "Apa maksudmu, Sunbae?"

"Hebat sekali kau dalam 3 hari bisa membuatku uring-uringan. Menghilang seenaknya, pesanku kau abaikan, panggilan teleponku pun sama sekali tidak kau angkat. Kenapa? Aku berbuat salah?"

Seon Ho memundurkan langkahnya, saat Guan Lin melangkah maju semakin mendekat ke arahnya.

"Kenapa tidak menjawab? Biasanya kau sangat cerewet."


DUUK!!


Punggung Seon Ho menyentuh dinding ruang radio. Guan Lin yang kini sudah sepenuhnya keluar dari ruang siaran, sudah dekat di hadapan Seon Ho. Lengannya Ia letakkan di samping kepala Seon Ho menyentuh dinding belakang. Seon Ho sudah semakin takut. Pasalnya, ekspresi wajah Guan Lin saat ini tidak seperti biasanya. Ia menyeringai.

[Discontinued] GuanHo; Private Lesson [Proses Remake]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang