Arena ding dong

20 16 0
                                    

"ayo" kata semua kompak.

Kami pun berjalan menuju area ding dong yang tak terlalu jauh.

Aku berjalan samping sara dan haruni ada di sebelah sara. Leo, araki dan kashi ada di depan ku dan eli sama iru ada di belakang.

"kamu abis dari mana" tanya iru yang masih penasaran kenapa aku bawa tas cangking itu.
"abis dari sesi tandatangan " kataku pelan
"katanya  kamu ada acara kuromi" kata eli yang sewot di belakang.
"gak jadi ternyata"
"oh" kata eli
"terus bukunya mana" kata iru
"nih" kataku nunjukin buku yang ku tanda tangani sendiri.
'syukur tadi aku bawa satu'

"berarti kita sama sama suka novel ya" kata sara
"kalo kamu ngapain araki sebelum ke kita, kan katanya suruh tunggu di situ. Kalo gak ada kegiatan kan bisa nunggu kita lewat di depan rumah sambil duduk atau apa gitu" kata sara
"em tadi mau ke sesi tandatangan sambil nemuin temen yang ada di situ" kata araki
"oh"

Kami pun mengobrol dengan seru. Sampai mataku tertuju pada benda yang ada di saku baju araki.

'itu seperti kacamata ya'

"kuromi jangan melamun" kata haruni yang menepuk pundakku, sesaat aku langsung sadar.
"gak melamun tau cuma lagi memperhatikan saja" kataku
"terus apa kamu mau sengaja nabrakin diri ke tiang listrik hah" kata haruni menunjuk sebuah tiang listrik yang ada di depanku, yang sangat dekat jaraknya dariku. Sisa 1 jengkal lagi sampai aku nabrak tiang itu.
"aku cuma gak fokus sama jalan doang kok" kataku sambil menjauh dan melanjutkan jalan kami ke area ding dong
"oh yasudah" kata haruni

Kami yang sudah ada di gerbang area ding dong pun masuk ke dalam.

"ah udah lama gak main ke sini" kata eli sambil meregangkan tanganya ke atas.
"adem banget" kata haruni yang dilanjutkan iru" gak kaya di luar panas banget"
"kan bentar lagi musim panas" kataku
"berarti darmawisata dan libur musim panas bakal dateng dong, iyey" kata sara.
"udah ih ngomongin masalah musimnya mau main gak nih" katak kasih sambil berjalan ke arah mesin koin di ikuti araki.
"iya nih" kata leo sambil nyusul kashi dan araki.
"go deh" kata haruni sambil ngikutin mereka bertiga sambil di ikuti aku, sara dan eli.

"kamu mau ngambil berapa koin kuromi" kata sara
"500 yen aja, cuma punya segitu geh"
"kalo kamu haruni eli"
"aku mah sama kaya kuromi" kata haruni
"aku 700 yen, kamu berapa sara"
"sama kayak kamu"
"oh"

Setelah mengambil koin kami keliling memainkan game balap, tembak tembakan, piano tiles, bola basket dengan tim aku dan haruni, kashi dan araki, sara dan eli.
"oi aku sama siapa dong" kata leo kesal karena tak dapat tim
"kan masih ada aku" kata iru
"yaudah deh daripada gak main" kata leo pasrah

Dan di lanjutkan dengan bermain dance.

"ayo main, kuromi pasangan yuk" kata haruni
"gak maau"
"eh kenapa"
"kamu terlalu jago mainya entar aku tersingkirkan lagi, gak ah"
"yaela begituan doang di gedein, eli bareng aku aja yuk"
"iya" jawab eli yang bersemangat
"aku sama sara, takut sama si leo lagi kan gak mau" kata iru
"cap cip cup, aku sama kashi, siapa juga yang mau sama situ yeeee" kata leo sambil megang baju kashi di bagian pundak sedikit sambil di angkat.
"lepasin napa, kamu megang baju aku kayak lagi megang ikan asin tau. Yang ikhlas napa sih" kata kashi sambil nglepasin tangan leo secara paksa.
"seterah aku lah" kata leo sambil jalan ke arah mesin gamenya. Karena tak melihat ada kabel... Bruk.

Kashi respon ngomong "kualat tuh, rasain tuh mampus" sambil ketawa.
"sakit nih, orangmah bantuin napa " kata leo sambil ngusap ngusap siku nya yang ke bentrok lantai.
"gak mau yeee, bekanya jangan kualat"
"jahat amat sih jadi manusia"
"seterah aku lah"
"yaelah kata kata kau di balikin"

"heheeee, berarti aku sama araki dong" kataku histeris yang baru nyadar.
"gak papalah sesekali jan sama haruni aja" kata iru sambil duduk di kursi
"pasrah deh" kata araki yang emang pasrah.
"kalian aja yang pertama" kata kashi
"lah kenapa kita sih yang pertama" kata araki kesel.
"kan kalian yang terakhir pembentukan timnya" kata leo nyamber
"gak mau" kata araki
"gimana kalo gini aja, yang menang bisa minta satu permintaan dari yang kalah" kata sara
"cihuy" kataku
"semangat kuromi, kita gak boleh kalah"
"mereka dah kompak aja tuh" kata iru
"lagunya apa nih" kataku
"kalian aja yang pilih entar kita mainin yang itu kok hard ya" kata sara
"oke" kataku sambil memasukan koin ke mesinya.

Kisah kehidupan Aoki kuromiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang