Lambhorgini milik Veno berhenti di sebuah danau yang begitu sepi dengan pengunjung. Rara mengedarkan pandangannya ke sekitar dan saat melihat ke arah samping Veno ia sudah melihat pria tersebut tepat di depan wajahnya. Veno kemudian mendekat dan menciumnya lembut, ia lalu membawa kedua tangan Rara ke lehernya dan menarik pinggang Rara supaya lebih mendekat.
Veno menunggu Rara membalas ciumannya, karena menunggu begitu lama, ia kemudian menggigit bibir bawah Rara dan kembali menciumnya, tak lama kemudian Rara juga ikut bermain dengan lidah Veno yang ada di dalam mulutnya.
Rara menjambak jambak rambut hitam nan tebal milik Veno dan mencakar lehernya. Ia sungguh menikmatinya sampai tidak sadar jika ia sudah mengeluarkan desahannya saat Veno mengelus paha Rara yang sedikit terekspos karena rok yang dikenakannya cukup minim.
Ciuman mereka semakin memanas, Veno kemudian menurunkan ciumannya ke leher jenjang milik Rara, ia menghisap, menjilat, menggigit dan mencium leher Rara dan meninggalkan sebuah bekas kissmark disana.
"Ahh...Venohh, janganhh" desah Rara saat Veno berhasil menyelusup ke dalam rok miliknya.
Veno menghentikan aksinya dan menatap Rara dengan nafas terengah engah karena ulahnya. Ia lalu menangkup kedua pipi Rara dan mengecup keningnya.
"Maafkan aku" lirih Veno kemudian menyatukan kening mereka "Aku hanya ingin membersihkan diriku saja"
"Dari?"
"Noda"
"Kau ingin membersihkannya dengan tubuhku, aku tidak tau apa yang kau lakukan ketika kau sudah masuk ke dalam dengan gadis itu" ucap Rara sambil menatap mata Veno.
"Maksudmu?" Tanya Veno. Rara kemudian mengambil sesuatu di dalam tas selempang miliknya. Ia mengambil sebuah dompet coklat berbahan kulit sapi lalu menyodorkannya kepada Veno.
"Kemarin malam dompetmu tertinggal, niatku hanya ingin mengembalikannya tapi mobilmu sudah pergi begitu saja meninggalkan perkarangan rumahku. Lalu aku putuskan untuk mengikutimu, tetapi aku agak sedikit terkejut karena melihatmu menuju ke sebuah klab malam dan kau tidak mengetahui aku telah mengikutimu sampai aku melihatmu memangku seorang gadis di atas sofa dan bisa kuperkirakan itu adalah seorang gadis yang masih sekolah di sekolah menengah atas. Tapi saat aku ingin pergi dari tempat terkutuk tersebut tiba tiba lenganku telah dicekal oleh seorang pria yang tengah mabuk berat sepertinya, dan kau tau selanjutnya apa yang terjadi?"
"Apa?"
"Dia mengajakku ke sebuah kamar di tempat tersebut dan..." Rara sengaja mengantung ucapannya dan membuat Veno penasaran.
"Dan?"
"Huh! Aku tidak ingin menceritakannya" jawabnya dengan ekspresi yang dibuat semalu mungkin.
Veno menatap Rara dengan tatapan yang tak bisa di artikan. Nyali Rara menciut seketika, ia lalu mengalihkan pandangannya ke arah luar jendela mobil. Tiba tiba tubuhnya terasa terangkat, Veno mengangkat tubuh Rara dan mendudukkannya di atas pangkuannya. Veno menarik tengkuk Rara dan juga pinggangnya.
"Aku akan membersihkanmu, sayang" bisik Veno di telinga Rara.
"Veno---hmm~" Veno kembali melumat bibir Rara secara kasar. Tangannya mulai melepas satu persatu kancing kemeja yang dikenakan Rara. Dan dia menemukannya, ia meremas salah satu payudara milik Rara yang lumayan besar menurutnya.
Rara menurunkan tangannya di leher Veno, lalu mencari benda yang cukup keras di atas dashboard, dan akhirnya ketemu.
Duk! Duk! Duk!
Rara memukul kepala Veno menggunakan car holder dan membuat sang empu memekik kesakitan.
"Aww!! Sayang sakit!! Udah stop!!" Rara mengehentikan aksinya, ia lalu meletakan car holder pada tempatnya dan mengancingkan kancing kemejanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Husband (COMPLETE✔) Belum Revisi
Roman d'amour(BUDAYAKAN UNTUK FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA) Bagaimana jadinya jika kita dilamar tiba tiba oleh seseorang yang baru kita temui beberapa menit yang lalu? Pasti akan sangat malu kan? Itu yang dirasakan oleh seorang gadis yang bernama Rara, dirinya...