Halo semuanya apa kabar kalian pembaca Azka✋
Bagi yang umat Islam, puasanya bagaimana? Udah ada yang jebol belum?
Sehat-sehat terus ya!
Jangan lupa untuk kasih vote ya 🌟
Selamat membaca!☺️
Note :
Dear Azka,
Dari semua banyaknya cowok ganteng yang populer, tajir, pinter, maupun badboy cuma kamu satu-satunya dimuka bumi ini, cowok sederhana yang bisa memikat hati sekeras batu.
______________
Setelah kencan pertama mereka selesai dilakukan hujan pun datang tanpa permisi. Karena acara makan malam di luar ruangan mereka terkena imbasnya. Kehujanan.
Hujan bertambah semakin deras membanjiri bangunan, jalanan, dan pepohonan yang berada di sana. Belum dipadu dengan semilir angin yang membuat malam ini menjadi dingin.
Azka pun menarik pergelangan tangan Sonya dan membawa perempuan tersebut untuk berteduh bersamanya dibawah bangunan tapi sayang Sonya menolak ajakannya.
"Sayang, hujan. Ayo kita neduh!" ajak Azka.
"Gak mau aku maunya di sini," ujar Sonya sambil mengerucutkan bibirnya.
Kening Azka bergelombang. "Loh, kamu kok gamau, Sayang, kan lagi hujan."
"Azka ... Aku tuh mau main hujan-hujanan sama kamu. Kamu nya nggak pekka banget sih. Sebel!"
Padahal Sonya sudah berteriak sekeras-kerasnya tapi suaranya tidak terdengar jelas oleh pendengaran Azka karena tertimpa bisingnya air hujan.
Lagi-lagi seorang Sonya Camelia memanggil pacarnya dengan sebutan nama 'Azka' tidak seperti orang berpacaran pada umumnya yang memanggil pacarnya dengan panggilan kesayangan seperti kata Sayang yang diucapkan Azka kepada Sonya, Honey, Boo, Babe dll.
Perempuan itu masih kaku karena belum bisa beradaptasi memanggil sebutan pacarnya dengan nama panggilan kesayangan.
"Bukannya aku mau ngelarang. Tapi kalau nanti kamu sakit gimana, Sayang?" ucap Azka menjelaskan.
Sonya mengubah tatapannya. Matanya berkaca-kaca, memohon pada seseorang di depannya. "Please ... aku mohon sama kamu. Sekali aja ya? Aku janji main hujan-hujanan nya nggak bakalan lama kok."
Merasa tidak tega saat melihat pacarnya sedih, otomatis Azka goyah pada keputusannya. Itulah kelemahan dari sosok Azka Zaidan Naruna. Ia mudah dibujuk ataupun dirayu. Keinginan Sonya pun terkabul.
Azka mengusap kepala Sonya. "Yaudah deh. Tapi kamu janji ya sama aku kalau main hujan-hujanan nya sebentar?"
"Iya," jawab Sonya disertai anggukan kepala yang gemas.
"Udah jangan cemberut lagi nanti cantiknya hilang loh." Sonya mendongakkan kepalanya dan menatap seseorang di depannya. Kedua pipinya yang merah merona itu tak bisa lagi disembunyikan dari Azka. "Iya," ucap Sonya pada Azka.
"Coba senyum!" seru Azka dan Sonya menuruti perintahnya. "Senyum," kata Sonya sambil mengembangkan pipinya.
"Nah gitu dong, kan cantik jadinya. Pacar siapa dulu, pacar Azka gitu loh."
"Dari lahir kan emang udah cantik kamu aja yang gak sadar. Huft." Sonya menekuk wajahnya sambil melipat kedua tangannya di dadanya yang berisi. Sonya pura-pura bete.
Detika selanjutnya perempuan itu pergi dari hadapan Azka dan lari memutari sisi taman sambil mengangkat kedua tangannya menengadah banyak air yang sedang berjatuhan dari atas langit. Azka tersenyum sambil geleng-geleng kepala melihat tingkah pacarnya yang seperti anak kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
AZKA SEGERA TERBIT!
Teen FictionUTAMAKAN FOLLOW AKUN AUTHOR SEBELUM MEMBACA! MASIH LENGKAP UNTUK DI BACA❗ Seorang laki-laki biasa yang merupakan bagian dari anggota futsal di SMA Tunas Bangsa bisa menaklukkan hati seorang perempuan yang terkenal tegas dan galak di sekolahnya. Seka...