prolog

4 0 0
                                    

Cewek bersurai hitam berjalan memasuki gerbang sekolah SMA Taruna dengan langkah gontai. Ia adalah Kyra, Kyra Auristella.

Ia tidak pernah menyukai masa orientasi sekolah alias mos. Yang ia tahu acara ini sangat melelahkan dan menyebalkan, karena kakak kelas galak dan sok berkuasa menjadi panitia dan memperbudak anak anak baru.

Dari tempatnya berdiri, ia bisa melihat bangunan sekolah yang terdiri dari tiga gedung terpisah dua lantai yang diposisikan seperti huruf U. Sebenarnya, masih ada beberapa bangunan terpisah yang tidak terlihat dari gerbang.

Ia terus berjalan memperhatikan gedung tanpa sadar matanya tertuju oleh seorang cowok tinggi, bertubuh tegap, berwajah dingin dan tentunya, sangat tampan. Menurutnya, cowok itu terlihat keren dalam sikap pendiam itu.Sangat berkharisma.

Cowok itu dan teman temannya menjadi pusat perhatian setiap orang yang melewatinya karena wajah mereka yang sangat tampan.

Kyra suka memperhatikan cowok itu, sangat pendiam bahkan disaat teman temannya yang lain tertawa karena gurauan yang diberikan oleh salah satu diantaranya ia lebih asik memainkan ponselnya.

"Kyra, lo lagi liatin siapa sih?" Aquila Chalondra, sahabat Kyra sejak kecil yang tentunya bersekolah sama dengannya, di SMA taruna ini.

Kyra tidak menghiraukan Aquila yang bertanya padanya, lebih tepatnya ia belum mengetahui keberadaan Aquila di sampingnya saat ini.

Mendengus sebal, akhirnya Aquila memilih mengikuti arah pandang Kyra yang terpaku oleh seorang cowok berprawakan tinggi tegap dengan rahang tegas yang meghiasi wajah cowok itu.

"Kyra..Kyra giliran liat cowok cakep dikit langsung nggak kedip" setelahnya Aquila langsung tertawa terbahak bahak melihat wajah Kyra yang menahan amarah karena Aquila tidak berhenti menertawainya.

Kyra memilih meninggalkan sahabatnya yang masih saja menertawainya itu. Mereka menjadi pusat perhatian karena tawa Aquila yang cukup menggelegar di lorong tersebut. Maka dari itu Kyra lebih baik meninggalkan Aquila agar tidak lebih banyak lagi yang melihat mereka.

Kyra tidak memedulikan Aquila yang sejak tadi memanggilnya dari kejauhan.Ia tetap fokus pada jalannya memandang lurus kedepan mengabaikan sebagian orang yang memuji kecantikannya.

Tanpa sadar sudut bibirnya terangkat. Entah mengapa setelah melihat cowok itu Kyra kembali mendapatkan semangat hidupnya. Walaupun ia belum mengenalnya ia akan berusaha mencari tahu tentang cowok itu.

Dan Kyra menyimpulkan bahwa ia mulai menyukai cowok itu.

***

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 21, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

GirdanWhere stories live. Discover now