Jennie Sehun Chanyeol (END)

21

I love you readers
Terima kasih buat yang sudah komentar dan memberi saran

Saya harap kalian bisa memetik hikmah dari kisah ini

Dan jangan lupa ikuti cerita saya yang kedua ya

Pokoknya saya mengucapkan terimakasih yang sebesar besarnya

Selamat membaca

Akhirnya hari kebahagiaan selamanya datang pada jennie

Setelah hampir semasa hidupnya selalu dipenuhi penderitaan tak berujung

Dan satu persatu masalah akhirnya menyingkir darinya

Mulai dari memperjuangkan hidupnya memperjuangkan keluarganya semuanya sudah berhasil ia gapai

Hanya saja kini pria yang bersanding disampingnya bukanlah orang yang ia perjuangkan semasa hidupnya

Tapi bukankah pria disampingnya jauh jauh lebih sempurna dibanding pria yang jennie perjuangkan selama ini?

"Sekarang kalian berdua telah resmi menjadi suami istri"

Tepuk tangan riuh menggema

Senyum indah di muka jennie tak mampu ia sembunyikan lagi

Joohan dan joohyun menghampiri mereka

"Kenapa appa dan eomma menikah lagi?"

Chanyeol dan jennie hanya saling menatap

"Hentikan!!"suara seseorang memecah riuh bahagia diruangan itu

"K-kau?"

"Jennie tolong"seorang perempuan terseok seok menghampiri jennie

"Tolong jennie tolong sehun jeball"wanita itu terduduk

"Ada apa dengannya!"jennie mengguncang pundak sang wanita

"Eommaaaaa"seorang anak laki laki berlari menghampiri mereka

Anak laki laki itu benar benar mirip dengan sehun

"Siapa kalian?"tanya park hyung shik

Suatu ingatan terlintas dilepas chanyeol "kau chou tzuyu?"

Wanita itu mendongak
"Eommaaa"anak laki laki itu memeluk tzuyu sambil menangis

"Tolong jennie sekarang sehun sedang kritis aku mohon tolong"

Jennie tertegun "apa! Bagaimana bisa?"

"Di-dia dalam perjalanan kemari na-mun ia terlibat kecelakaan "tzuyu menangis keras

"Apa!"

***

A

ku terlambat sekarang hidupku tidak ada gunanya

Aku sudah memberikan seluruh hidupku untuk bisa memilikinya tapi

Sekarang sudah terlambat
Terlalu naik dan bodoh itulah diriku

Disaat matanya masih bisa kupandang dengan lekat aku membuang wajahku

Disaat tangannya masih bisa kugenggam aku menggandeng tangan orang lain

Disaat aku masih bisa bersamanya
Aku membuangnya