Dahulu, ketika kenangan tentang sosok ibu menghilang karena rapuh dalam waktu. Kau hadir mengisi kekosongan hatiku.
Dahulu, ketika rasa hati bergetar dan air mata jatuh, kau yang selalu hadir mengusap airmataku. Berkata, hidup dan jodoh sudah ditentukan dari sana. Yang perlu dilakukan hanya berserah, sampai dia datang memintamu didepan papa. Dan senyumku kan hadir bagai tak pernah ada apa-apa.
Dahulu, ketika dunia seakan enggan menyapaku dengan angkuhnya, dirimu hadir selaksa udara, meringankan beban yang ada dengan kesederhanaan yang kau punya.
Dulu pula, ketika ku tak pernah bermimpi tentang dunia didepan sana, kau hadir menopang setiap asa yang kupunya. Dengan langkah tua termakan usia mendorongku untuk berani meraihnya.
Dan dulu pula, entah berapa ribu kata yang kau punya hanya satu kalimat sederhana penuh makna yang selalu terucap dari bibir tua mu papa "setiap anak akan selalu berharga untuk orang tuanya, seberapapun salah mereka dimata dunia"
Dan kesadaran itu terlambat datang disaat kuterlanjur berani menentang angan. Kuyakin tentang dia yang jadi masa depan ternyata membawaku pada kekecewaan. Hanya Kau papa, yang tak pernah sebatas angan dalam hidupku.
KAMU SEDANG MEMBACA
kosong
HorrorKesendirian, terasing ditengah keramaian sepi mendera, perasaan terbuang. Tentang hidup yang tak selalu seindah angan. Tentang rasa yang perlahan hilang, tentang dia yang terabaikan selagi ada disampingmu. Dan sekarang hanya sepi dan kosong. Pilu...