ZERO POSSIBILITY

1.6K 161 16
                                    


Jaman Shinobi sudah berakhir.

Suara ledakan membuat kupingku berdenging, gemuruh dan derak tanah yang yang terbelah menyisakan sebuah cekungan raksasa. Bukan ledakan itu yang membuat perasaanku berlubang, hampa dan terguncang tapi kenyataan yang datang seperti tsunami yang menggulung kesadaranku.

.

Tubuhku melenting untuk menghindari serangan Kawaki. Namun alih-alih membalas, aku malah bergeming. Bingung, dan tak kuasa menahan luapan emosiku sendiri.

Aku memanglah lelaki bodoh, aku tak dapat menyembunyikan mataku dari siratan rasa sakit sekaligus kecewa. Terlalu mudah terbaca. Terlalu naif dan juga tolol menghadapi semua peristiwa.

Segala perasaanku tercampur, dan rasanya dada ini nyeri sekali.

.

Inikah rasanya dikecewakan. Disaat kau meletakkan semua kepercayaan dan berharap bahwa sebuah benih yang kau tanam bisa berbuah manis malah membuatmu tercekik, mati.

Oh, mungkin seperti inilah perasaanmu Hinata, yang tiap kali harus kuabaikan keberadaanmu.

.

Bagaimana bisa seseorang yang telah kuberi curahan perhatian bisa berbalik menikamku. Menghancurkan segala mimpiku tentang kedamaian semesta?!

.

"Mengapa?!" Suaraku terdengar menyedihkan, tak bisa menutupi rasa perih karena tertampar oleh kenyataan. Tapi seraut wajah yang familier yang kukenal itu justru tersenyum culas penuh penghinaan.
"Karena dirimu. Kebodohanmu, kenaifanmu." Kawaki berkata dingin, membiarkan kewarasan dan perasaanku pecah berhamburan.

.

.

****

Zero Possibility

.

A NaruHina Fanfiction Indonesia.

.

Naruto © Masashi Kishimoto.
Dianimekan oleh ©Studio Periot

.

Story belongs to Team 1
@Pororo90_official
@PandaRora
@mingiemori

.

Didedikasikan untuk event NHTD2019

#SatuDekadeNaruHinaTragedyDays

#NHTD2019

.

Prompt : CANON

.

Warning;
Segala cerita ini merupakan fiksi.
Kesalahan ketik dan EYD

.

M
(untuk bad words, swearing, violence)

ZERO POSSIBILITYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang