Rasya aqila adiandra

387 18 7
                                    

Hiruk pikuk di pagi hari di dalam kamar yang Suasana damai dan tentram tidurlah disana seorang cewek yang cantik bak bidadari wajahnya yang damai dan tentram ketika di pandang, mungkin ketika terlelap fikiran semua orang pasti seperti itu tetapi tidak ketika perempuan tersebut bangun karna ketika bangun dia akan berubah seperti raja singa.

Ya dialah rasya aqila adiandra seorang anak pemilik sekolah nusa bangsa sebuah sekolah yang terkenal di ibu kota tersebut.

"non bangun non nanti sekolahnya telat"panggil seseorang dari luar kamar sambil mengetuk pintu. "non bangun non nanti telat"panggil wanita tua yang biasa di panggil bi iyem itu untuk kedua kalinya.

Tetapi sudah beberapa menit bi iyem berdiri di depan kamar bernuansa biru itu dengan mengulangi kata kata yang sama tetapi tidak juga ada sautan dari dalam kamar.

"gimana bi apa rasyanya mau bangun"tanya tania mama tiri rasya

"belum nyonya sudah hampir sepuluh kali saya membangunkannya dengan mengulangi kata yang sama tetapi sama sekali tidak ada respon dari dalam sana"jawab bi iyem hati hati

"ya sudah bibi siapin makanan saja biarkan saya yang membangunkan rasya"jawab tania lembut

"baik lah nyonya"bi iyem pergi dari hadapan kamar itu.

"sayang bangun nak nanti kamu telat lo udah mau hampir setengah 7 nih"jawab tania lembut sambil mengetuk pintu kamar itu.

Beberapa selang tania mengetuk pintu keluarlah di dalam sana sosok perempuan cantik yang sudah rapi dengan seragam sekolahnya yang lengkap.

Baru saja tania akan memulai pembicaraannya perempuan tersebut melenggang pergi begitu saja dari hadapan tania. tania sama sekali tidak heran dengan prilaku anak tirinya itu karna dia sudah tau sifat dari anaknya itu yang harus dia miliki sekarang itu adalah kesabaran yang ekstra dan menunggu keajaiban untuk menghadapi anak sambungnya itu.

Di ruang makan

"eh anak papa udah bangun sini sarapan" jawab delon papanya rasya

rasya diam tidak menaggapinya sama sekali

"mama kamu mana" tanya delon kepada anak semata wayangnya itu sekali lagi,baru saja delon mengucapkan kata kata itu rasya langsung melenggang pergi tanpa pamit sama sekali.

Delon hanya bisa membuang nafasnya pasrah karna dia tidak tau bagai mana cara menghadapi anaknya itu lagi dia hanya bisa merenungkan apa yang sudah terjadi 3 tahun ini tentang sifat anaknya yang berubah drastis dari sosok yang lemah lembut menjadi sosok yang tertutup dan tidak mempunyai hati.

🍂🍂🍂

Di suasana koridor sekolah yang sudah mulai sedikit ramai karna beberapa menit lagi akan bel berbunyi, berjalan lah di sana sosok perempuan yang terbilang cantik di sana tetapi hatinya yang tidak cantik ya siapa lagi dia kalau bukan rasya suasan koridor yang tadinya ramai sekarang berubah menjadi suasana sepi dingin dan mencengmramkan.

Di dalam suasana yang tidak mengenakkan tersebut tanpa sengaja ada seorang cewek yang menabrak rasya.

"maa....maa.....maaf...a..aa...ku....ngg...gak....see....ngaa...jaa"jawab perempuan tersebut terbata bata"

Semua orang sudah mulai was was karna mereka tau apa yang akan di lakukan wanita berhati iblis itu, mereka hanya bisa diam untuk menyaksikan apa yang akan terjadi kepada wanita malang itu.

"maaf lo bilang"jawab rasya dengan aura dinginnya

"apa maaf lo bisa di terima" kemudian rasya menatap perempuan tersebut dengan sorot matanya yang tajam.

Tak lama kemudian rasya menendang kaki perempuan tersebut semua orang yang ada di koridor merasa kaget dengan apa yang terjadi barusan.

"sakit"jawab rasya sambil memegang dagu perempuan malang itu
Perempuan tersebut hanya bisa menangis dan menahan sakit di kakinya.

"imbang"jawab rasya singkat dan kemudian pergi dari hadapan perempuan tersebut dan melenggang pergi tanpa memikirkan apa yang terjadi barusan.

"puas apa yang udah lo lakuin"jawab seorang cowok yang berdiri tak jauh dari kejadian tadi.

"bukan urusan lo" jawab rasya dingin

"apa dengan lo lakuin ini lo merasa senang dan puas ketika orang lain menderita dan menahan sakit" sambung cowok itu lagi

"gue bilang itu bukan urusan lo " suara rasya naik satu oktaf serta emosinya yang sudah mulai memuncak.

"jangan pernah lo ikut campur dengan urusan gue" kemudian rasya melenggang pergi dari hadapan cowok tersebut

"mau sampai kapan lo akan seperti ini" lirih cowok tersebut dengan matanya yang berkaca kaca.

***

Happy reading guys gimana ceritanya hehehe maaf ya kalau ceritanya nggak menarik atau apapun cuman yang aku minta hanya like,comment dan follow agar aku tambah semangat bikin ceritanya

Salam dari pacarnya chanyeol😂
@ansjuliani

Beku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang