UWU

189 14 6
                                    

"Hai,bolehkah aku duduk di sini?" Si rambut coklat bertanya sambil menunjuk ke kursi kosong tepat disebelahnya.

"Tentu" dia mengangguk dan melanjutkan untuk mencatat.

"Um..., hai" Gadis itu menyapanya lagi dengan senyum canggung. "Aku Minju. Siapa namamu?"

Dia menatap tangan yang ditawarkan padanya sebelum kembali ke rambut coklat. Gadis itu menatapnya dengan senyum lebar,dia berkata "Namaku Chaewon,pacarmu yang akan datang" setelah mengatakan itu dia mengedipkan matanya dan membuat Minju meringis.

+++

"Berita akhir-akhir ini semakin gila" Chaewon bicara secara acak sambil meletakkan bukunya di atas meja.

"Seberapa gilanya itu?" Minju menoleh ke arah Chaewon.

"Kau tau,harga coklat akhir-akhir ini tiga kali lipat dari biasanya"

"apa?"

"Benarkan?!!! Aku juga tidak bisa mempercayainya!"

"Um..."

"Kamu suka coklat?"

"Um... Ya?" kata Minju ragu-ragu,tidak tahu kemana arah pembicaraan itu.

"Oh" Chaewon mengangkat alisnya dengan cukup manis. "Bagaimana kalau selesai kelas kita kencan dan membeli beberapa kue coklat?" dia bertanya dengan senyum yang membuat Minju memandangnya dengan ngeri sebelum berbalik dan benar-benar di abaikan selama kelas berlangsung.

---

"Baju baru?" Minju duduk di bangkunya seperti biasa.

"Ya,aku belum lama ini membelinya" dia berkata dengan bangga. "coba rasakan bajuku,sangat lembut"

"Ya" Minju mengangguk setuju. "Terbuat dari bahan (material) apa itu?"

"Girlfriend material" Dia mengedipkan mata menggoda dan di usir kemudian.

###

"Aku khawatir dengan hasil tes itu" Chaewon gelisah di kursinya ketika melihat dosen membagikan kertas hasil tes mereka.

"Apa yang kau bicarakan? Kamu belajar keras untuk ujian itu"

"Aku tahu. Tapi saya tidak berfikir saya bisa mendapat skor tinggi" dosen itu menyerahkan kertas pada mereka.

"Lihat... aku tau aku akan gagal" dia menggelengkan kepalanya. " Bagaimana dengan mu?" dia berbalik ke sisinya dan di sambut senyum lebar dari Minju.

"Aku tidak berharap mendapatkan ini" Si rambut cooklat menunjukkan nilainya yang hampir sempurna."Hei" Dia melambaikan tangannya ketika Chaewon tidak menjawabnya.

"Apakah baru saja aku melihat matahari terbit atau kamu hanya tersenyum padaku?" Dia tertawa keras ketika gadis itu mendorongnya.

===

"Aku pikir ada yang salah dengan mataku akhir-akhir ini" Chaewon mengedipkan matanya dua kali dan menggelengkan kepalanya sebelum menghadap Si rambut coklat.

"Kenapa?" gadis itu menatap matanya yang merah dengan seksama.

"Aku tidak bisa melepaskannya darimu" dia tertawa ketika Minju menghela nafasnya sebelum benar-benar mengabaikannya.

%%%

"Yes! Akhirnya! Bebas!" Chaewon merentangkan tangannya.

"Aku tidak percaya semester berlalu dengan cepat" Minju berkometar sambil membereskan barang-barangnya.

"Ya, hampir lima bulan menderita" Dia memasukkan catatan ke dalam tasnya. "Tapi kamu tahu apa yang paling tidak bisa aku percayai?"

"Apa?" Si rambut coklat melihat ke arahnya setelah memastikan semua barangnya sudah masuk ke tasnya.

"Hampir lima bulan dan aku masih tidak bisa membuatmu mengatakan ya" Dia memberinya kedipan menggoda di sertai senyum yang menggoda pula.

"Mengatakan Ya untuk apa?"

"Katakan Ya untuk kencan dengan ku?"

"Aku biasanya tidak menerima ajakan kencan dari orang yang pemaksa,tapi...."Minju tersenyum manis padanya sebelum mengambil tangannya. "Kurasa aku bisa membuat pengecualian untukmu"

 "Kurasa aku bisa membuat pengecualian untukmu"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




end



Maaf kalo ff ini ga jelas.

gua cuma lagi gemes aja ama couple ini >_<

kritik dan saran akan di terima dengan baik OK

BUCINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang