Hello readers kuuu tercinntaahh , ada yang kangen sama cerita author gak?wehehehe.
.
.Ni author lanjutin lg ya ceritannya , tp kaliini author agak sedikit bingung , lagi banyak tugas banget soalnya, hua hua.
.
.Tetep jadi readers yang sejati yaa, walaupun ceritannya masih sedikit peminatnnya.
.
.Ini hari ketiga dimana aku benar benar depresi tentang apa yang telah aku dengar peryataan yamg di jelaskan oleh oppa dan eomma tempo hari.
.
.Dunia masih benar benar indah untuk kurasakan , dunia juga masih benar benar berjalan selama aku masih tetap berdiri disini , mau tidak mau aku juga harus tetap merasakan ini semua , yaa semua yang rasannya ingin aku hapus dari hidupku.
.
.Rasannya ingin sekali aku amnnesia untuk waktu yang sangat lama hingga aku benar benar merasa ini hanya mimpi.
.
.AUTHOR POV:
“mulai sekarang kalian harus terbiasa hidup sederhana , tanpa adannya ayah kalian lagi eomma bisa menyekolahkan kalian terus”-eomma
.
Yaa seperti ini lah hari dimana jeykey , jin , eomma hidup benar benar mulai dari nol.
Benar benar tanpa eomma yang harus menjadi tulang punggung keluarga..
“tidak apa apa eomma , jin percaya eomma , kekey dan aku pasti bisa bertahan sampai seterusnya”-jin
“tapi bagaimana dengan kekey , dia pasti belum bisa menerima kenyataan ini semua jin , eomma benar benar sudah gagal menjadi seorang ibu untuk kalian,maafkan eomma”-jin
“gwaenchana eomma , nanti kekey juga akan menngerti pelan pelan eomma , sudah eomma jangan sedih terus”-jin
.
Kekey masih ingin menyendiri untuk menenangkan pikirannya , dia hanya belum percaya tentang semua ini , bukan untuk membeci kedua orang tua nya.
.
.
.Hari ini hari libur untuk seluruh pelajar , seperti biasannya kekey hanya berdiam diri di kamar , sesekali ia keluar hanya untuk membersihkan diri dan mengisi perut ya yang kosong.
.
Tok tok tok (anggap saja ketukan pintu , wkwk)
“bukalah pintu dulu kekey , oppa ingin berbicara”-jin
Tetapi jeykey tetap tidak membuka pintu kamarnya untuk siapa pun.
“key dengarkan oppa , oppa tau kekey marah dengan oppa karna oppa sudah menyembunyikan semuannya dari kekey , oppa tau kekey juga kecewa dengan appa dan eomma , tapi kami seperti ini semua ada maksutnya key , kami gak mungkin menyembunyikannya dari kekey tanpa alasan , please key dengarkan oppa , tolong buka pintunya”-jin
.
Jeykey pun membuka kan pintu nya dan mempersilahkan jin masuk.
“baiklah , sekarang oppa harus menjelaskan semuannya”-jeykey.
“oppa sangat sayang sama kekey begitu juga dengan eomma dan appa”-jin
“tapi kalau eomma dan appa sayang sama kekey kenapa meraka seperti ini oppa? ,hiks hiks”-JEYKEY
“dengarkan oppa dulu , oppa belum selesai berbicara”-jin
“oppa menyembunyikan itu semua dari kekey hanya oppa tidak mau kalau kekey jadi sedih , kekey jadi tidak fokus sama sekolah kekey , kekey malah jadiin ini semua beban di pikiran kekey , oppa sangat sayang sama kekey tolong jangan salah artikan semua ini”
Jin mendengus sebentar sebelum melanjutkan berbicara.
“kamu masih terlalu kecil untuk seusia mu mengerti ini semua key”-jin
Ketika jin ingin melanjutkan , tiba tiba kekey mendekat dan memeluk erat tubuh jin , menangis sangat keras. SAD(
“arra oppa arra , maafin kekey terlalu gampang marah kepada oppa maafin kekey , hiks hiks”-kekey.
“nee , seharus nya oppa yang meminta maaf sama kekey , maafin oppa berusaha ngesembunyiin masalah ini dari kekey”-jin
Jeykey pun melepaskan pelukan itu dari badan jin.
AUTHOR POV END
.
.
.
GIMANA READERS , CAPTHER NYA SEDIKIT YA , WKWKW
.
.
INI DI SAMBI SAMBIL NGERJAIN TUGAS TUGAS NEGARA WKWKW.
.
.
MAAFKEUN KALAU CERITANNYA GAJEEHHHHH
KAMU SEDANG MEMBACA
BROKEN (JEYKEY)
Random"iya , benar , sama hal nya dengan anak anak di luar sana , ia sangat mengiginkannya , merasakannya. dan bisa memikilinnya" . . . BROKEN HOME