🔼LETSSMILEFORIKON🔼

1.1K 160 59
                                    

Jinhwan memasukan beberapa pakaiannya dengan tergesa, ia lantas memakai jaket tebalnya tak lupa topi juga kacamata hitam.

Ia juga menggunakan scraft untuk menutupi sebagian wajahnya.

"Pokoknya aku ingin pergi..!"

"Tapi besok kita harus berangkat..." manajer hyung mencoba berbicara dengan sabar pada jinhwan.

"Aku tetap mau pergi..!! Jika hyung tak mau mengantarku..."

"Aku bisa pergi sendiri..!!" Jinhwan berdiri dari hadapan sang manajer sambil berjalan keluar.

Member iKON lainnya hanya dapat menghela nafas melihat kelakuan jinhwan yang ingin sekali pergi padahal waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam.

Tidak ada yang berani membantah jinhwan, tidak terkecuali manajernya sekalipun.

"Hhh..." sang manajer hanya dapat sabar sambil memijat sedikit pelipisnya karena kelakuan jinhwan.

"Hyung... sebaiknya kau susul jinhwan hyung... ia akan bertindak nekat jika tidak ada pengawasan darimu..."

"Kau tahu persis kan bagaimana jinhwan hyung..."

"Aku hanya tidak ingin terjadi sesuatu yang lebih buruk hyung..."

Setelah mendengar kekhawatiran dari para member, akhirnya manajer Jinhwan memutuskan untuk menyusul jinhwan.

.
.
.

Setelah mengambil mobil dari basement manajer hyung langsung mencari jinhwan yang semoga saja belum benar benar naik taksi atau bus.

"Haiisshh..."

"Apa ia sangat ingin aku dipecat dari pekerjaanku... hhh..."

.
.
.

Setelah menyusuri jalanan depan apartement iKON, manajer jinhwan akhirnya melihat jinhwan sedang berdiri di sebuah halte bus.

Tinn tinn

"Masuklah..."

"Aku sudah memesan taksi..."

"Masuklah... kau hanya akan menambah masalah..."

Jinhwan mendengus malas seraya masuk kedalam mobil.

"Kau tidak seharusnya melakukan ini..."

"Aku bisa dimarahi..."

"Aku hanya ingin menemuinya..."

"Kau seharusnya tidak menemuinya..."

"Hanya untuk beberapa jam... aku bahkan tidak akan bersamanya diatas stage...!!!" Nada suara jinhwan meninggi, ia mengepalkan tangannya erat.

"A-aku... hanya hiks.. ingin menemuinya..." air mata akhirnya jatuh dari mata jinhwan, ia akhirnya memilih untuk menatap keluar jendela mobil.

"Hhh..." lagi lagi manajernya harus sabar dengan sifat jinhwan yang semakin sensitif akhir akhir ini.

"Berhentilah menangis... matamu akan bengkak besok..."

.
.
.

"Besok ku jemput pagi pagi sekali.. kau harus sudah siap..."

"Tidak ada penolakan lagi..."

"Atau aku yang akan terkena masalah.."

"Mengerti ?"

"Ne.. Ne.."

.
.
.

Jinhwan sekarang sudah berada didepan pintu apartement tempat hanbin tinggal.

BINHWAN SOFT  MOMENTS [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang