Jangan lupa vote dan komen kalian, itu sebagai bentuk kalian menghargai cerita ini, dan sangat antusias dalam menunggu kelanjutannya. Tentu saja semua itu bisa membangkitkan semangat Vee untuk menulis :))
Untuk bercengkrama denganku, kalian bisa follow instagramku @windyvee
🇰🇷🇰🇷🇰🇷
Dan pada akhirnya, Agust D benar-benar menuruti keinginan agak lurus dari Verona ini. Ya, gadis itu ingin bersekolah, tidak melenceng dari keinginannya selama ini, sangat konyol bahkan sangat memuakkan untuk Agust D. Meskipun pada akhirnya dia masih menuruti perintah gadis itu.
Agust D tidak segan memasukkan Verona ke salah satu sekolah menengah atas yang ada di Seoul, tidak terlalu terkenal, meskipun begitu masih cukup untuk Verona yang tidak tahu apa-apa. Agust D melakukan ini demi keselamatan otak dan jantungnya juga, dia tidak ingin terus-menerus mengajari Verona layaknya seorang Ibu, biarkan Verona belajar sendiri di tempat yang orang-orang panggil sekolah ini.
Sekolah yang tidak jauh dari pusat kota, sangat mudah untuk Agust D mengawasi kegiatan Verona selagi dia berada di sekolah. Karena apa? Karena gadis itu masih berada di pengawasan Jack V, dan Agust D tidak akan membiarkan Jack V menyentuh Verona sedikitpun. Meski hanya satu detik, Agust D tidak akan membiarkan kulit lembut Verona ternodai karena disentuh oleh pendosa seperti Jack V. dan ya, terkadang Agust D juga ikut berpikir, dia dan Jack V itu sama. Sama-sama pendosa meski memiliki jalan masing-masing.
Tetapi, tetap saja Agust D tidak membiarkan Verona disentuh oleh lelaki pedendam seperti Jack V.
Agust D sangat berhati-hati, dia tidak akan memasukkan dirinya jauh ke jurang milik Jack V. Ya, lelaki dengan nama asli Kim Taehyung tersebut masih menjabat sebagai murid sekolah menengah atas. Meskipun Agust D tidak tahu pasti di mana Jack V bersekolah, dia berharap sekolah yang dia pilih sekarang adalah yang terbaik.
Hobie sudah menyelidiki beberapa tempat yang pernah Jack V sentuh, termasuk riwayat sekolah lelaki itu. Dan Agust D sangat bersyukur karena sekolah ini belum disentuh lelaki dengan nama samaran Jack V tersebut. Setidaknya itu yang Hobie bilang padanya.
Agust D harus mengantar Verona sampai ke sekolah barunya, jangan lupakan wajah bahagia gadis itu saat Agust D mengatakan akan mendaftarkannya ke sebuah sekolah. Bahkan kemarin malam Verona menolak untuk tidur, tidak sabar untuk berangkat, hal itu membuat Agust D mau tak mau harus menemani Verona lagi. Mendengarkan gadis itu bercerita hingga pagi hari, tidak dapat dipungkiri jika tubuh Agust D terasa sangat lemas dan matanya terasa begitu berat—mengantuk. Tidak seperti Verona, Agust D mengaku kagum dengan pertahanan diri gadis itu, dia tidak tidur semalaman, dan lihat dia sekarang, berjalan sambil melompat-lompat kecil mendahului Agust D.
"Yak! Pelan-pelan, kau bisa terjatuh nanti," teriak Agust D dari belakang, semuanya sia-sia karena Verona hanya menoleh sebentar untuk menampilkan sengiran khasnya, kemudian dia melambai kecil kepada Agust D dan membalik diri lagi, berjalan setengah melompat lagi.
Agust D menggeleng pelan melihatnya. Agust D membuka topi pembalut kepalanya kemudian mengacak rambutnya pelan, Agust D sedikit merapikan anak rambutnya sembari terus berjalan gontai, Agust D kembali memasang topinya dan menatap lurus ke depan lagi—melihat tingkah Verona.
Agust D memasukkan kedua tangannya ke saku celana, hari ini dia tidak memakai hoodie kesayangannya. Karena dia tidak ingin terlihat aneh saat mengantar Verona ke sekolah, orang-orang bisa menganggapnya sebagai penculik jika berpakaian serba hitam. Agust D juga tidak memakai maskernya, hanya topi, celana jeans panjang dan kaos putih andalannya.
Padahal Verona sudah memaksa Agust D untuk memakai kemeja saja saat mengantarnya ke sekolah. Namun lelaki itu tetap Agust D, dia tidak akan menuruti keinginan Verona yang satu itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Death Time
FanfictionGenre: Action, romance, fantasy Penulis takdir di Korea Selatan, Agust D. Ia bersumpah bahwa ia tidak akan jatuh cinta pada siapa pun. Namun siapa sangka, ia terjebak dalam sumpah gilanya sendiri, karena Agust D mulai jatuh cinta. Agust D tidak pern...