perhaps love

727 68 15
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaemin x Chaewon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaemin x Chaewon

fluff | fantasy | alternative universe

_______

Kim Chaewon, seorang gadis yang memiliki titel 'Tuan Putri' di negeri yang dipimpin oleh ayahnyaーsedang terduduk tenang dengan buku ada di hadapannya, menutupi seluruh wajah mungilnya. Sebetulnya tidak sepenuhnya ia memusatkan atensi pada buku bersampul merah tersebut. Ada satu eksistensi dimana sosok itu mengalihkan segala perhatian dari sang tuan putri. Mendapati sesuatu berkonfontrasi dalam dadanya ketika ia dan sosok itu duduk pada ruang yang sama.

Satu eksistensi itu ialah seorang pemuda tampan yang lahir dan tinggal di keluarga bangsawan. Jaemin, anak dari salah satu menteri yang menjabat di negeri-nya sekarang. Kerap kali mereka berada dalam satu pertemuan yang sama karena orang tua mereka merupakan orang-orang penting kerajaan. Namun faktanya kedua anak manusia ini tidak dekatーhanya sekadar saling kenal.

Chaewon menurunkan sedikit buku yang ada di hadapannya, mengintip dari balik buku untuk mencuri pandang wajah Jaemin. Jaemin fokus pada buku bacaannya, tergurat keseriusan dari wajah tegasnya. Jaemin sama sekali tidak terusik dengan keadaan sekitarnya apalagi ada keberadaan Chaewon di perpustakaan saat itu.

"Wajahnya serius sekali," ucapnya dalam benaknya.

Chaewon sama sekali tidak menyangka bahwa Jaemin berada pada perpustakaan umum di pinggir kota. Menurutnya perpustakaan pinggir kota tidak banyak dikunjungi orang, sangat sepi. Tampilan bangunan dari luar saja sudah tidak menarik minat orang akan mengunjungi. Bangunan terlihat tua dan membosankan memang, ditambah sepi pengunjung. Namun itu daya tarik bagi seseorang yang menyukai tempat sepi dan tenang seperti Chaewon.

Gadis itu masih sama, mengintip seorang Jaemin yang sedang fokus membaca sebuah buku berwarna merah marunーChaewon tidak tau pasti buku tentang apa itu, mungkin tentang politik, mengingat ayahnya adalah menteri dalam negeri. Bahkan tanpa sadar Chaewon tersenyum kecil ketika Jaemin melakukan gerakan kecil seperti menggaruk kepala atau mengusap matanya. Lucu, pikirnya.

Mungkin bisa dikatakan Chaewon sedang jatuh cinta. Mungkin. Tapi ia lebih memilih menyebut dirinya hanya tertarik sedangkan kakaknya, Kim Jiho, dengan lantang mengatakan adiknya ini terkena sindrom jatuh cinta. Aneh, sesungguhnya Chaewon tidak mengerti apa itu cinta dan ia tidak tau letak perbedaan cinta dengan tertarik. Chaewon benar-benar tidak ahli dengan masalah itu.

Kegiatan mencuri pandang itu harus ia hentikan ketika tangan Jaemin menutup bukunya, jadi Chaewon menaikkan kembali bukunya untuk menutupi wajahnya lagi. Chaewon berasumsi pemuda itu berniat beranjak pergi dari tempat duduknya.

Namun setelah beberapa sekon terlewati, sama sekali tidak ada suara pergerakan di ruangan itu. Rasa penasaran menjalar pada diri Chaewon dan ingin mengintip pemuda itu, tetapi ia takut jika ketahuan lalu Jaemin merasa risih dengan tingkah Chaewon. Oh tidak, jangan pernah terjadi.

Chaewon tetap diam tenang dengan buku bacaannya. Hingga suara derit kursi menarik kuriositas sang putri. Bukunya ia turunkan lagi sebatas dada dan melihat Jaemin menuju arah Chaewon dengan tatapan yang menatap manik matanya. Baik, Chaewon semula menduga pemuda itu ingin menuju rak buku yang berada di samping kanannya tetapi ia urungkan saat Jaemin menatap tepat di matanya. Aduh, Chaewon jadi merasa percaya diri sekali kalau Jaemin sedang menuju dirinya.

Pipi Chaewon panas. Rasanya seperti akan meledak. Gadis itu menurunkan pandangannya dari Jaemin, kembali memusatkan perhatian pada bukunya. Berusaha menutupi rasa percaya diri dan salah tingkahnya.

Tetapi seseorang menarik buku yang Chaewon pegang. Sang putri terkejut bukan main apalagi tau bahwa yang mengambil buku tersebut adalah seseorang yang akhir-akhir ini ia selalu pikirkan.

"Sepertinya aku ada perlu denganmu," ucap pemuda itu dengan wajah datarnya.

Chaewon diam tak bergeming pada posisinya. Tidak tau reaksi apa yang harus ia tunjukkan. Ingin Chaewon berteriak karena saat ini Jaemin berbicara padanyaーhanya berdua. Di ruangan iniーatau berdoa agar kakaknya menyeret Chaewon dari sini sehingga ia bisa lepas dari situasi seperti ini.

Tuhan, Kak Jiho, tolong aku!












End.

________

someone that you loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang