Aku baru saja pulang sekolah. Dan sekarang aku sedang mengerjakan PR matematika, pelajaran kesukaanku di kamar sambil mendengarkan lagu waste my time - Johnny Orlando.
***
Kira - kira 30 menit aku berhasil menyelesaikan PR ku. Aku membereskan semua buku di meja dan duduk di kursi samping tempat tidur. Dan sudah menjadi kebiasaan jika sedang tidak melakukan apapun, aku mengkhayalkan pangeran tampan yang bersikap sangat manis padaku.
Dan seketika lamunanku buyar karena mendengar suara cempreng adekku.
"KAKAK, ADA TEMENNYA NIHHH!!" teriak adek menyebelkanku.
"IYA, SURUH TUNGGU BENTAR!" balasku dengan teriakan.
Lalu aku segera ganti baju dan ke ruang tamu. Ternyata yang datang adalah kedua temanku.
"Hai, Rah, Nay!" Sapaku pada Farah dan Nayla sambil duduk di kursi berhadapan dengan mereka.
"Hai Key! Kita kesini mau minta ajarin PR matematika nih. Dari tadi Farah ngitung nggak bisa - bisa."
"KAMU JUGA NGGAK BISA NAYLA, NGACA DONG WOI!!"
"NGGAK USAH NGEGAS DONG WOI!!"
"LAH, SITU AJA NGE-
"Ahahaha, kalian tu lucu banget ya?" kataku memotong kalimat Farah.
"LUCU DARI MANANYA?!" jawab mereka kompak
"Hahaha, udah debatnya ditunda dulu, kerjain PR dulu yuk?"
"Iya Key, maaf gara - gara Nayla sih jadi lupa, kan.
"Nggak usah mulai lagi deh!" kata Farah sambil memelototi Nayla.
"Udah, ayo ngerjainnya di kamarku aja." ucapku sambil berdiri.
Mereka juga langsung ikut berdiri dan mengikutiku.
Belum sampai ke kamarku, mereka berhenti dan menyapa adek songongku yang sedang bermain lego di ruang keluarga."Siang, Kenzie!"
"....." dan tidak di balas satu katapun oleh manusia songong satu ini.
"Huh, jawab dong! Untung ganteng." kata Nayla yang langsung ku sangkal.
"Ganteng dari mananya?! Udah yuk, kita ke kamar. Ngomong sama dia bikin emosi." kataku sambil berjalan ke arah kamar.
Sampai di kamar aku langsung mempersilahkan mereka duduk di karpet dekat meja.
"Aku buatin minum dulu ya, tunggu sebentar."
"Nggak usah repot - repot, Key." kata Farah.
"Iya nih, jadinya kita malah ngrepotin." sahut Nayla.
"Nggak kok, nggak repot sama sekali. Tunggu bentar ya!" jawabku sambil melangkah keluar menuju dapur.
Setelah tehnya jadi, aku membawanya kembali ke kamar.
"Sok baik buatin teh, padahal kalau nggak ada temen yang dateng mana mau buat-buat minuman. Pasti sebenernya kakak males, kan? Udah, ngaku aja!" kata adekku dengan menunjukkan muka menyebalkannya.
"Udah diem deh, Ken. Berisik tau nggak sih?!"
"Enggak! Wlee" jawab Kenzie sambil menjulurkan lidahnya.
Aku sudah langsung pergi dan tidak menghiraukan Kenzie jelek lagi.
"Maaf ya lama, ini teh nya di minum dulu." kataku sambil menaruh teh di meja.
"Iya, makasih!" jawab mereka.
Setelah meminum teh buatanku, mereka mengeluarkan buku PR mereka. Aku pun juga ikut mengambil buku ku. Setelah itu aku mulai mengajari mereka berdua.
***
Setelah 1 jam penuh aku membantu mereka, akhirnya selesai juga. Mereka mulai mengemasi buku - buku mereka.
"Key, orang tuamu nggak di rumah ya? Kayaknya dari tadi aku nggak liat." tanya Farah
"Ibu ada kok dirumah tapi lagi nggak enak badan, jadi di kamar dari tadi. Kalau ayah belum pulang."
"Ya udah, kita pamit mau pulang dulu ya. Makasih banget udah ngajarin." kata Nayla
"Iya, makasih banyak, Key!" sambung Farah.
"Sama - sama, aku seneng kok belajar bareng kalian."
Kemudian aku mengantar mereka sampai ke depan rumah. Setelah mereka pulang aku duduk di sofa ruang keluarga dan menemukan Kenzie yang sedang tidur.
Aku menyalakan TV dan mulai menonton film desney kesukaanku.
***
Krek..
Aku menoleh mendengar suara derit pintu. Ibuku keluar dari kamar dan ikut duduk di sebelahku.
"Ibu masih sakit ya?"
"Udah enakkan kok, Kak"
"Bagus deh kalau gitu."
"Kak, ibu boleh ngasih saran nggak?"
"Boleh dong! Tumben banget pakai tanya dulu."
"Gini Kak, ibu tadi denger kamu jelasin matematika ke temen kamu. Dan menurut ibu, kamu jelasinnya gampang dipahami. Jadi mending kamu ngajar les SMP khusus matematika aja. Gimana menurut kakak?"
"Hmm, mau aja sih. Tapi siapa yang mau diajarin? Aku kan cuma punya sedikit kenalan."
"Ya carilah! Nanti Ibu minta tolong Kenzie buat promosiin ke temen - temennya."
"Iya deh, kayaknya seru juga."
***
Hai!! Makasih banyak udah baca ceritaku. Jangan lupa vote ya!!
Thankyou
Fans Uchiha Sasuke
T.A.R.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Student Boyfriend
Acak"Seperti apa cowok impian kakak?" "Hmm, dari dulu kakak selalu bermimpi menjadi princess dan suatu hari akan ada pangeran dari kerajaan besar yang bersikap dingin kepada semua, kecuali terhadap ku. Tapi lupakan saja, itu hanya imajinasi yang berlebi...