Pergi ke hutan Terpencil

10 1 2
                                    

"Cepat pergi dari rumah ku!Aku tidak sudi lagi menampung Kakak mu Lagi di rumah ini!tidak tahu malu!Sudah berapa bulan Kakak mu ini tidak bayar hutang hutangnya!"

"Pak,Aku mohon,,kakak ku sedang sakit keras,tolonglah beri kami waktu 1 minggu saja untuk tinggal dan Berusaha mencari pekerjaan untuk membayar hutang hutang nya ke juragan Farhan.tolong yah pak,Bicarakan lagi dengan juragan Farhan pak,Aku mohon,"Ucap gadis kecil itu sambil memeluk erat bahu kakak nya yang sedang sakit itu.

"Ahhhh!Cepat pergi!Atau kakak mu akan Aku pukuli sampai mati!"

"Kalian tidak punya Hati!Awas ya kalian!Akan aku balas perbuatan kalian terhadapku dan juga kakak ku!

"Dasar kau bocah sok jago!Plakk...!"

"Ahhhh"ringis Gadis itu

"MERA!"Teriak Kakaknya.

"Itulah balasannya jika kamu lancang pada orang tua,Gadis kecil!"

Mera Audya Fanha,Itulah nama indah yang di berikan kakak nya sejak masih bayi.Viko Andika Fanha,Kakak Mera yang mera sayangi.Kakaknya berusia 20 tahun,dan sering sakit sakitan akhir akhir ini.Oh ya,Gadis itu,Mera berusia 15 tahun.Mereka berdua harus menghadapi kenyataan pahit sesudah orang tuanya hilang akibat di terkam binatang buas saat sedang Vacation di Hutan Belukar dan termasuk hutan yang jarang di huni oleh manusia.Polisi dan tim SAR pun belum menemukan nya hingga saat ini.15 tahun lamanya,Mereka berdua tidak merasakan lagi kasih sayang orang tuanya.Hilang sudah masa kanak kanak mereka .

"Kak viko,maafkan aku..."Tangisan Mera berhasil lolos dari matanya.

"Mera,Adikku,Jangan bersedih ya,Kakak akan mencarikan tempat tinggal untuk kita berdua,Kakak tau tempat itu di mana.walaupun sangat beresiko tinggi,tetapi kita harus ke sana..."

"Dimana tempat itu kak?Dimana,?Aku tidak ingin kakak sakitnya semakin parah,gara gara tidur di jalanan lagi kak,"ucap Mera yang masih menangis.

"Di hutan belantara itu,Mera...kebetulan alm Ibu dan ayah kita sempat membangun rumah di sana.cukup untuk tempat tinggal kita berdua."

"Tapi,ayah dan Ibu kan Hilang di sana kak!Aku tidak mau kakak hilang juga di sana!Aku tidak mau..hiks..hiks"

"Kakak yakin,Mera.Tidak akan terjadi apa apa kepada kita.Yang penting sekarang kita harus menetap di sana untuk sementara waktu sampai kakak pulih,"Ucap Viko dengan Sedikit tegas kepada Mera.

"hiks...hiks..,Baiklah,Kak"

***
  Setelah sampai di tempat tinggal di Rumah Alm,Kedua orang tuanya,lebih tepatnya di hutan belantara/terlarang itu,mereka segera membersihkan tempat itu,karena sangat kotor dan banyak sekali hewan seperti kecowa,tikus dan kelabang.Apalagi di dalam kamar mandi,bau menyengat sesekali tercium membuat Mera Ingin memuntahkan seluruh isi perutnya namun tertahan.

"Ahhh!Kak Vanooo...!Sakittt!"teriak Mera di sudut Kamar mandi.

Mera sangat kesakitan,karena ada yang mengigit kaki nya,saat membersihkan Kamar mandi

"A-ada apa,mera?ya ampun Mera,Luka mu harus segera di sembuhkan!Banyak sekali mengeluarkan darah,Mera,apa yang terjadi?Mengapa kamu bisa begini?"

"Gak tau kak Vano,tiba tiba saja ada yang mengigit kaki ku,dan aku lihat sudah berdarah seperti ini,Kak!"

"Istirahat dulu di sini,Kakak sudah membersihkannya tadi.Kakak akan keluar mencari obat untuk kaki mu,ya?Jaga diri baik baik,dan tetap di sini!" ucap kak vano yang langsung pergi meninggalkan Mera sendiri di rumah.

"Kakkk...Kak Vano kebiasaan ,Malah pergi gitu aja!"

Umpatan umpatan yang di keluarkan Mera pada Kakak tersayangnya itu terus keluar dari bibir indah nya.Namun,ada sesuatu yang bergerak di sebelah meja,entah karena ornag yang sedang menuju ke kamar mera,Atau tikus.yah itulah fikiran Mera,selalu Postive Thinkink orangnya:v.

"Kak,Apa itu Kak Vano?Hallo?Kak?Yaufah cepet ke sini kalo emang itu kak Vano!Gak usah bercanda deh!Aku gak suka Kak vano!"

Mera penasaran dengan orang yang tidak juga muncul di pintu,kemudian Mera memberanikan diri untuk berbicara dan menghampirinya.

"Kak Vano,? Aeh,kok gak ada sih?padahal ada suara langkah kaki di sini,Aneh!Yasudahlah,!

Akhirnya aku menemukan mu,mera.maaf kan aku ,aku yang telah membunuh orang tua mu.suatu saat ku akan membalasnya,mera

***
Tepat pukul 2.00 wib,Mera Terbangun.Mera segera mencari Kakak nya,karena Mera harus mengatakan yang ia Alami tadi

Mera sedikit Linglung saat menuruni tangga,Tiba tiba Mera merasakan sesuatu yang Aneh dan berbau Amis.Mera langsung Cek Ke kamar Kak Vano.

"tok...tok...tok...Kak Vano?Mera boleh masuk?Ada yang mau Mera omongin sama kakak ni,penting!"Teriak Mera Karena Tak di jawab oleh kakaknya .

"Loh Kok Bau darah sih,?Apa jangan jangan Kak Vanno..."

"Kakkk!!!Kak Vano buka pintunya Kak! Bukaaa!" Mera panik setengah mati.Pintunya Dikunci,dan mera tidak bisa membuka ataupun mendobraknya.

Kemudian Mera Mencari Alat pemukul Atau apapun yang bisa Mera gunakan Untuk membobol kamar Kakaknya.

"Tunggu sebentar kak!Aku akan menyelamatkanmu kak!Aku gak mau kehilangan mu,kak!"

"BRAAKK!!!"

Akhirnya,Mera Bisa membobol pintu kamar kakak nya.Tanpa Ba bi bu lagi,Mera langsung memasuki kamar kakak nya dan mengecek keadaan kakak nya.Tetapi,saat Kira mencari ke seluruh sudut ruangan,Mera mendapati baju kakaknya yang sobek dan penuh darah segar.Mera panik dan mencari cari kakak nya di tengah tengah Hutan Belantar/Terlarang itu.

"KAK VANOOO!!!KAKAK DI MANAAA!AKU TAKUT DI SINI!SIAPAPUN TOLONG KEMBALIKAN KAKAK KU!AKU TIDAK RELA KAKAK KU MATI DI TANGAN MAKHLUK MAKHLUK SEPERTI KALIAN!CHAMKAN ITU HEII WALAUPUN AKU TIDAK TAHU KALIAN MAKHLUK APA!YANG JELAS A..."

Belum puas mengeluarkan kalimat cacian dari mulutnya,Tiba Tiba seseorang datang menghampirinya dan...

"Ahh,Kaki ku!"Rintih Mera

"Waw,Aku mendapatkan Mangsa Baru ternyata,ia sangat cantik dan manis.ummhh"

Mera terlonjak kaget saat ada orang yang mengatakan itu kepadanya.tidak lama setelah itu,Mera pun melihat sosok laki laki dengan jubah hitam dan tudung yang menutupi mukanya berjalan mendekat ke arahnya

"S-Siapah Kau!Apakah kau tahu,Kakak ku dimana sekarang?"

Mera bernafas semakin tidak teratur karena rasa takut yang melandanya saat ini.
Mungkin memang gila bertanya pada orang se seram itu.Tapi apa boleh buat,mera memberanikan diri untuk bertanya.Agar Kakaknya bisa di temukan

"aaahhh,kau tidak perlu tahu siapa aku,yang jelas aku tahu,keberadaan kakak mu ada di mana.tapi aku ingin satu syarat"

"Benarkah?Kalau begitu,apa syaratnya,Tuan"

"Syaratnya adalah,Kau menjadi makananku malam ini,atau menikah denganku esok pagi dan kamu bisa menemui kakak mu di Castil ku,apakah itu syaratnya menarik untukmu,bukan?"

Seketika Mera Langsung terdiam.Namun Mera berfikir bahwa yang ia hadapu saat ini adalah Orang gila.Mera merencanakan untuk lari dari orang itu dan mencari Kakaknya.

Mera berlari sekencang kencangnya.Dia tidak menghiraukan panggilan panggilan yang mungkin saja roh roh penunggu hutan itu.Dan terus berlari dari kejaran laki laki gila itu.yang ia fokuskan cuma 1,Yaitu kakak nya sendiri.

Hy guys,Gimana cerita yang satu ini?Gajelas yah:v tapi walaupun begitu,bantu aku ya,biar bisa Lebih baik lagi untuk cerita ini.Btw Makasih banget ya udh mau mampir ke lapakku, hehe udh vomment dan Follow juga,eaks:v

pantau trus ceritanya dan salam manis dari Author Tanpa Nama Ini ya gengs!

Seeyounexttime😍😍😍


Taekwondo vs VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang