Selamat Membaca
Super Bumi.
Kata lelaki yang bernama Ashura, mereka hanya membutuhkan sedikit GEN milik Naruko karena seharusnya dengan GEN itu, bisa menghasilkan spiritum yang dibutuhkan para bayi otsutsuki. Dan itu artinya, populasi otsutsuki di Planet Super Bumi akan semakin bertambah.
Tapi, kenapa pengambilan yang mereka lakukan bisa membuat Naruko kehilangan seluruh tenaganya? Wanita itu bahkan tak bisa menggerakkan tubuhnya, dia hanya bisa berbaring di ruang serba putih dengan satu ranjang dan satu meja kosong.
Naruko melirik ke luar sel laser, andai dia bisa bergerak, dia pasti bisa mempraktekkan pembelajaran dari kakaknya, tentang menyadap sistem keamanan. Sepasang sepatu yang dilihatnya, membuat Naruto semakin tak suka pada bangsa otsutsuki.
"Hanya diambil beberapa GEN saja, kau sudah tak bisa bergerak?" Ejekan itu tak Naruko pedulikan, tapi dia bisa merasakan ada tangan yang menyentuh dagunya.
"Padahal wajah kalian sama, tapi kenapa aku begitu berdebar hanya ketika bersama dia?" tanya Ashura menepis jarak wajah mereka, hembusan napas lelaki itu menerpa kulit wajah Naruko, membuat Naruko menutup matanya.
"Singkirkan tangan kotormu!" seru Naruko seiring matanya terbuka dan bertemu dengan manik gelap Ashura.
Tatapan penuh kebencian langsung Ashura tangkap dari sapphire yang sama dengan wanita masa lalunya. Namun, bila dulu wanitanya memandang penuh cinta hingga sebuah kesalahan, membuat tatapan itu terganti dengan kekecewaan.
Kali ini, Ashura justru menangkap, manik sama berbeda pemilik itu memandang dirinya seolah Ashura hanya manusia menjijikan.
"Kotor? Bukankah dalam pidato kalian, bangsa otsutsuki dan bangsa manusia itu sama?"
Otak yang dimiliki Otsutsuki menghasilkan kemampuan daya ingat yang tinggi, bahkan intelegen mereka mampu membuat para manusia memandang iri. Sayangnya, berkat pidato dari putri negara, para manusia tak lagi merasa iri.
Pidato yang mengatakan untuk selalu hidup berdampingan.
"Itu sebelum aku mengetahui kebusukan kalian!"
"Kebusukan?" tanya Ashura tak paham dengan seruan wanita yang selalu menggunakan kalimat manis ketika berhadapan dengan media pers.
"Ya! kebusukan karena kalian ingin menggunakanku sebagai zat spiritum, dimana zat itu sekarang telah habis."
Saat pengambilan GEN, para otsutsuki bergosip tentang bumbu terakhir agar jantung para bayi bisa berdetak hingga kematian bisa menjemput mereka. Dan Naruko sangat terkejut, karena menggunakan potongan kecil dari tubuh ....
"Sepertinya, aku harus menghukum mereka yang membuat rahasia bumbu terakhir bisa diketahui lalat kecil sepertimu," ucap Ashura membuat pemikiran Naruko terhenti.
"Baguslah. Itu bisa membuat populasi kaum-mu berkurang."
Ashura tak menanggapi hasutan dari Naruko, dia justru mulai mengangkat tubuh lemah Naruko. Andai Naruko memiliki tenaga, dia pasti memilih memberontak. Tapi tiba-tiba saja wajah Ashura menunduk, sambil berkata, "Kau lebih berat dari dia."
oOo
Hari ini, setelah sebelumnya Naruto harus menjalankan aktivitas sebagai Naruko. Akhirnya, wanita itu bisa melakukan pertemuan dengan orang yang hampir dia bunuh di setiap mereka bertemu. Yah, kecuali untuk beberapa hari yang lalu.
Seluruh prajurit yang melihat Naruto, apalagi dengan topeng rubah sebagai ciri khas seorang Kitsune, memberi hormat setiap mereka berpapasan dengan Naruto. Well, Naruto memang bukan seorang jenderal, namun pangkatnya sebagai Letnan membuat mereka menghormati wanita itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
After meet Hime-sama[END] #EScifi-2019
Fanfic• Disclaimer: Masashi Kishimoto • Genre: Scifi (Romance dan Action) • Pairing: SasuFemNaru • Fandom: Naruto • Rating: Mengikuti alurt • Credit: Cerita ini dibuat hanya untuk kesenangan belaka dan bukan untuk menjatuhkan karakter Masashi Kishimoto ma...