4. Tagihan Hutang Telur Raden Ayu Andien

250 11 0
                                    

Di cuaca yang begitu terik ini Andien tidak bisa langsung merebahkan diri dan mendinginkan kepalanya di kamar kesayangannya karena sang Mama bilang akan terlambat menjemput. Alhasil Andien masih diam di sekolah sembari menemani Mika latihan basket sekaligus mengerjakan tugas kelompok yang diberikan oleh Mr. Thomas.
"Guys gue kebelet nih, sekalian mau ke kantin juga. Ada yang mau nitip?" Tanya Andien.
Yang lain menggelengkan kepala, kemudian Andien pergi menuju toilet. Dia berpapasan dengan beberapa kakak kelas dan teman seangkatannya yang mungkin sedang kelas sore dan juga ada kegiatan ekskul. Setelah menyelesaikan kegiatan di toilet, Andien menuju kantin langganannya.
"Mamah, Andien mau es teh dong 5 bungkus. Sama ciloknya masih gak Mah?" Tanya Andien pada penjualnya yang memang suka dipanggil Mamah oleh siswa lain.
"Eh si Eneng. Masih dong, tapi Mamah lagi ke pasar sama Erwin, kalau dijualin sama Mamang gak apa-apa ya?" Kata Mang Ucup suami Mamah yang juga adalah cleaning service di sekolah ini dan Erwin adalah anaknya, kakak kelas Andien.
"Gak apalah Mang. Ciloknya 5 juga ya Mang." Mang Ucup mengangkat jempolnya dan berkata "beres neng" kemudian segera membungkus pesanan Andien.
"Eh Din belum pulang lo?" Itu Igo dan Hans, teman sekelas Andien juga, ternyata mereka berdua juga belum pulang.
"Hai Go, Hans, iyanih belum pulang gue belum dijemput. Kalian belum pulang juga?" Tanya Andien balik.
"Belum Din, kita ada latihan futsal. Gak cuma kita sih, ada Saga juga. Lagi motret di sekitaran sekolah." Kata Hans.
Mendengar kata Hans Andien hanya mengangguk. Kemudian Mang Ucup menyerahkan pesanannya yang sudah jadi lalu Andien berpamitan pada Igo dan Hans.
Andien kembali pada teman-temannya dengan 2 kresek penuh cilok, es teh dan juga camilan lainnya. Tapi saat sedang berjalan tiba-tiba seseorang menghadang jalannya. Saat Andien ke kiri, dia ikut ke kiri, saat Andien ke kanan, dia juga ikut ke kanan. Sampai akhirnya Andien mempersilahkan orang itu untuk berjalan terlebih dahulu, tapi dia tetap diam dan malah tersenyum ke arah Andien.
"Halo, permisi, mau lewat nih." Kata Andien sopan.
"Gak, sebelum lo bayar hutang lo sama gue." Kata anak laki-laki itu. Andien mengernyit. Kenal juga enggak? Main nagih-nagih hutang, sinting nih cowok.
"Lo lupa sama gue?" Tanyanya lagi. Kali ini Andien jengah.
"Lo siapa sih kok main nagih hutang sama gue. Seriusan gue ga kenal sama lo." Kata Andien.
"Jadi lo mau ingkar janji nih ceritanya? Lo lupa sama omongan lo yang mau ganti telur nyokap gue yang lo pecahin?" Kata laki-laki itu lagi.
Mata Andien melebar, astaga dia ingat sekarang. Kemudian menepuk jidatnya.
"Astaga jadi itu lo? Sumpah gue ga inget sama sekali sama muka lo. Sorry ya." Kata Andien tulus.
Laki-laki itu tersenyum "it's okay. Tapi gue minta lo bayar hutang lo sekarang." Katanya.
Andien melongo. "Sekarang banget nih? Tapi gue lagi ngerjain tugas sama temen-temen gue. Oh gini deh, coba gue tanya Mang Ucup dulu deh ya kira-kira dia punya telur gak." Kata Andien sambil berbalik.
Laki-laki tadi langsung mencekal pergelangan tangan Andien, kemudia Andien menatap heran.
"Gue gak minta lo ganti telur itu pake telur juga." Katanya.
"Terus?" Tanya Andien.
"Gue mau tau siapa nama lo. Itu aja." Katanya lagi, sambil tersenyum. Ngomong-ngomong senyumnya manis sekali.
Andien tampak ragu-ragu, tapi kemudian mengulurkan tangannya. "Raden Ayu Prandiena Sari, panggil aja Andien." Kata Andien sambil tersenyum.

**

"Julian, kalau habis minum susu itu gelasnya bawa ke dapur ya." Teriak sang mama dari arah ruang makan.
Andien dan Julian, adiknya sedang asyik menonton serial cartoon network di ruang keluarga. 5 menit lalu Jualian baru habis minum susu dan seperti biasa gelasnya akan tergeletak di atas meja.
"Julian, udah gede ih masak masih males kayak gitu. Ntar ayah pulang kamu diomelin lo." Kata Andien pada adik semata wayangnya ini.
"5 menit lagi." Jawab Julian cuek.
"Julian bawa sekarang atau kamu jangan pinjem laptop kakak selama sebulan?" Ancam Andien.
Mau tidak mau Julian membawa gelasnya ke dapur. Anak SD kelas 5 itu begitu bergantung pada laptop kakaknya supaya bisa main game platypus dan plants vs zombie juga zuma deluxe, jadul juga seleranya. Andien terkekeh melihat Julian mencak-mencak menuju dapur, kemudian kembali fokus dengan acara cartoon networknya.
Bip .. bip ..
Sebuah notifikasi chat masuk ke hp Andien. Andien membukanya lalu melihat ada pesan dari nomor yang tidak dikenalnya.

085817xxxxxx

Sorry, ini bener nomernya Raden Ayu Andien?

Dahi Andien seketika berkerut. Raden Ayu Andien? Apa-apaan seenaknya ganti-ganti nama gue. Katanya dalam hati.

Iya ini Andien, sorry ini siapa? Nomernya gak ke save di kontak gue.

Oh jelas belum ke save soalnya kan gue baru kali ini chat lo. Jangan lupa save nomer gue ya Raden Ayu Andien.

Iya kalo penting dan temen pasti gue save kok. Tapi lo siapa sih? Jangan bikin gue bingung deh. Mau gue block?

Duh jangan dong Den Ayu. Ini gue Zio si Prince telur.

Hah? Zio? Yang tadi siang nagih hutang telur di kantin itu kan? Darimana lo dapet whatsapp gue?

Iyaa Kanzi Oktavius Mahenra. Dari Mika, hehehe.

Hah kok bisa? Emang lo kenal sama Mika?

Oh jelas dong. Gue kan satu ekskul sama Mika. Gue juga liat lo di pinggir lapangan ngerjain tugas sama temen-temen lo. Dahi lo sampe mengkerut tuh. Rasa-rasanya alis kiri sama kanan lo mau nyambung tuh gara-gara lo serius banget ngerjain tugasnya. Wkwkwk.

Andien terbahak. Gila! Laki-laki ini memperhatikannya sedetail itu. Padahal Andien saja tidak sadar bahwa kadang dirinya berekspresi begitu.

Hahaha, gila lo kok bisa tau sih. Pasti jelek baget ya muka gue pas lagi kayak gitu?

Gak kok Den Ayu cantik banget, mau diapain juga tetep cantik. Pake baju gembel juga pasti Den Ayu jadi gembel yang paling cantik.

Andien tidak berhenti tertawa dibuatnya. Zio selalu punya cara untuk mencairkan suasana. Andien chattingan dengan Zio sampai pukul setengah 12 malam. Lalu Andien pamit untuk tidur sementara Zio sibuk mengiriminya puisi selamat tidur.

Kamu Lagi Kamu Lagi (CLBK)Where stories live. Discover now