Soyeon memarkirkan Motor milik nya di Mini Market. Setelah ia memikirkannya matang matang dan saran dari Minju, ia bertekad untuk menemui Chanyeol.
*Flashback On
"Bantu aku untuk memperbaiki semuanya" ucap Soyeon.
"Aku sungguh mencintainya Minju-ya. Aku tidak ingin kehilangannya" keluh Soyeon dengan suara yang melemah.
"Tolong kau bantu aku agar aku dan Chanyeol bisa berbaikkan lagi" sedih Soyeon. Minju yang mendengarnya juga ikut sedih. Apalagi ini tentang Chanyeol. Baru saja kemarin kemarin ia mengorbankan perasaannya kepada Chanyeol.
"Hey"
Minju bergumam. Tangan Minju bergerak menggenggam tangan kecil Soyeon yang sedang menunduk.
"Apa kau tau, sebelumnya, aku juga mencintainya" ujar Minju pelan. Minju takut setelah mendengar ini Soyeon akan menamparnya. Namun ia harus tetap memberitahunya.
"Aku mengorbankan segalanya agar menjadi dekat dengannya. Aku rela sepulang Kuliah langsung pergi ke Butik Ibu nya Chanyeol untuk menarik perhatiannya. Sampai akhirnya aku berhasil menjadi Endorser langganannya Butik itu. Aku senang karena merasa diberi lampu hijau untuk memiliki Chanyeol. Dengan mendekati Ibu nya dulu."
Oh jadi gitu toh - Soyeon
"Ibu nya sungguh meyayangiku dan menganggapku sebagai anak perempuannya. Dengan itu aku juga merasa kalau Ibu nya Chanyeol adalah Ibu ku. Kau tau, aku sudah tidak memiliki Ibu. Ibu ku sudah meninggal karena sakit saat kukecil. Kau masih beruntung memiliki seorang Ibu yang sayang dan sangat menjagamu"
"Minju-ya..." lirih Soyeon karena melihat Minju mulai meneteskan air matanya.
"Tapi siapa yang tau, semua yang kulakukan, kukorbankan, ternyata tidak berbuah manis. Saat aku tau kalau Chanyeol hanya menganggapku sebagai Adik nya saja. Aku terluka. Terlebih lagi saat aku tau kalau Chanyeol sudah mempunyai Kekasih. Yaitu kau. Hatiku terluka. Hatiku sakit. Tapi, aku tidak bisa menyalahkan siapa siapa."
Minju membasahkan bibirnya dulu. Lalu mengeratkan tangan Soyeon.
"Kalau kau sangat mencintainya. Kejarlah dia. Dapatkan dia. Pertahankan dia. Aku dapat melihat dari matanya kalau dia sangat mencintaimu Soyeon-ah. Tolong, meminta maaflah padanya daripada sampai kapanpun kau tidak menemuinya lagi."
"Tapi bagaimana denganmu, Minju-ya?" Soyeon bertanya "Aku? Kenapa kau harus memikirkanku?" Tanya Minju balik "Kau bilang tadi kau juga mencintainya" ucap Soyeon. Minju terkekeh "Aku sudah sah menjadi Istri nya Hyunjin, Soyeon-ah. Kau lupa?" Tegas Minju. Soyeon menepuk jidat nya.
"Aku sudah mengubur dalam dalam perasaanku untuk Chanyeol. Dan tidak akan ku gali kembali. Sekarang, aku hanya perlu menanamkan bibit cintaku pada Hyunjin" kata Minju dan Soyeon tertawa. "Besok juga aku akan pergi ke Gangnam bersama Hyunjin. Aku akan pindah" ucap Minju "Sungguh?" Tanya Soyeon. Minju tersenyum dan mengangguk.
"Jaga Chanyeol baik baik setelah ini" pinta nya. Soyeon mengangguk semangat.
"Minju-ya, ada sesuatu yang ingin kuberitahu juga padamu" ucap Soyeon. Sontak Minju menjadi kepo "Apa itu?" Tanya nya.
"Emm.. beberapa bulan lalu ada seorang Pria yang melamarku. Dia adalah anak dari temannya Mama ku. Dan Pria itu adalah... Hyunjin" ucap Soyeon. Minju terkejut. Tunggu. Apa? Hyunjin?
"Kau bercanda?" Tanya Minju memastikan. Soyeon menggeleng. "Ini sungguhan. Tapi aku menolak lamarannya karena aku mempunyai Chanyeol. Dan aku juga sempat melihatmu bersama Hyunjin waktu itu saat sedang berbelanja baju." Cerita Soyeon dan Minju manggut manggut.
"Sungguh luar biasa. Kenapa aku, kau, Chanyeol dan Hyunjin berkaitan seperti ini ya?" Heran Minju "Entahlah. Ini semua takdir Tuhan. Jalani saja. Kau tidak bisa melawan Takdir" jawab Soyeon. Minju mengangguk. "Berbahagialah bersama Hyunjin. Semoga cepat memiliki anak ya" harap Soyeon.
"Kau ini" Pipi Minju bersemu merah. Soyeon hanya bisa tertawa.
*Flashback Off
Soyeon melangkah mantap masuk ke Mini Market. Chanyeol sedang melayani seseorang lalu Chanyeol membungkuk dan orang itu pergi. Soyeon tanpa babibu langsung memeluk tubuh jangkung Chanyeol.
Chanyeol tersentak sebab Soyeon melakukannya dengan tiba tiba.
"Chanyeol-ah, Maafkan aku. Maafkan aku atas keegoisanku, kemanjaanku dan ketidakpekaanku. Aku janji setelah ini akan menjadi perempuan yang lebih baik lagi" ucap Soyeon dengan jelas.
Chanyeol tersenyum. Tangan Chanyeol bergerak dan membalas pelukkan Soyeon. Mengusap kepalanya lembut.
"Benarkah? Apa boleh aku mempercayaimu?" Tanya Chanyeol bercanda. Soyeon mulai menatap sinis pada Chanyeol. "Apaan sih kamu ini. Aku serius" tegasnya sambil mengerucutkan bibirnya.
Chanyeol terkekeh. "Baiklah baiklah. Aku percaya. Aku akan segera menikahimu Soyeon. Tapi tidak sekarang. Bisakah kau menunggunya dengan sabar?" Tanya Chanyeol sambil mengacungkan jari kelingkingnya. Soyeon menatap kelingking panjang Chanyeol.
"Baiklah" jawab Soyeon santai lalu mengaitkan jari kelingking nya pada kelingking Chanyeol.
"Pinky Promise!"
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Shades of Love
FanfictionKetika dua Nuansa Cinta yg berbeda saling berkaitan. Ini bukan tentang seberapa romantisnya mereka. Ini tentang bagaimana cara mereka menjalani hubungan agar mencapai sebuah Akhir yang tidak mereka ketahui. Happy Ending? Or Sad Ending? Dibaca guys...